3. Pengolahan air untuk layak dibuang ke lingkungan
Tingkat kesulitan pengolahan air untuk konsumsi manusia tergantung pada jenis sumber air. Tingkat pengolahan dan derajat kemurnian air juga sangat
ditentukan oleh sumber air dan keperluan penggunaannya. Misalnya, air untuk keperluan domestik harus didesinfektasi untuk menghilangkan mikroorganisme
penyebab penyakit dan kesadahan air yang disebabkan oleh kehadiran ion Kalsium dan Magnesium masih bisa ditoleransi Manihar, 2007.
2.2. Koloid
Hal yang membedakan antara koloid dengan larutan sejati dan suspensi adalah ukuran partikelnya. Diameter partikel koloid bekisar antara 1 nm sampai
100 nm. Partikel-partikel yang mempunyai diameter lebih kecil dari 1 nm akan membentuk larutan sejati sedangkan partikel-partikel dengan diameter lebih besar
dari 100 nm akan membentuk suspensi yang secara cepat akan terpisah ke dalam dua fasa Levine, 2002.
Sistem koloid yang sederhana terdiri dari dua fasa, yaitu : 1.
Fasa terdispersi, merupakan fasa partikel. 2.
Fasa pendispersi, merupakan medium tempat partikel terdistribusi. Pada batas permukaan fasa terdispersi dengan medium tersebut terdapat
sifat-sifat permukaan seperti efek lapisaan rangkap listrik yang memegang peranan penting dalam menentukan sifat-sifat fisik dan kimia secara keseluruhan,
terutama yang menyangkut kestabilan dan ketidakstabilan koloid.Partikel koloid merupakan partikel stabil. Kestabilan partikel koloid disebabkan ukuran dan
muatan listrik yang dimilikinya. Karena luas permukaannya yang besar maka koloid memiliki daya adsorbsi yang kuat. Muatan pada partikel koloid umumnya
disebabkan oleh teradsorbsinya ion-ion dari medium pendispersi pada permukaan partikel koloid. Ion-ion penstabil diadsorbsi dengan kuat pada lapisan bagian
dalam yang memiliki muatan partikel bervariasi. Ion-ion dari medium pendispersi dengan muatan yang sama coion akan ditolak oleh muatan permukaan partikel
koloid, sedangkan ion-ion dengan muatan yang berlawanan counter ion akan ditarik ke permukaan partikel dan menetralkan muatannya serta berkumpul
Universitas Sumatera Utara
membentuk awan ionik. Berinteraksinya awan ionik dengan permukaan partikel koloid akan membentuk suatu lapisan rangkap listrik Eckenfelder, 2000. Koloid
yang bermuatan negatif, kation pada larutan cenderung tersebar disekitar permukaan sehingga netralisasi muatan dipertahankan. Akibatnya dihasilkan dua
macam lapisan pada permukaan partikel koloid, yaitu lapisan diam disebut dengan fixed layer dan lapisan bergerak yang disebut dengan diffused layer.
1.3 Koagulan