4.5 Hasil Perhitungan Menggunakan Metode ANOVA Satu Jalur
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan dengan Metode ANOVA Sumber Variasi
SS df
MS F
hitung
P-value F
tabel
Varietas 180.424
2 90.21201 0.015251 0.984874
3.402826 Galat
141963.8 24
5915.157 Total
142144.2 26
Pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 0,015251 dan F tabel 3,402826 dengan tingkat kepercayaan 95. Hasil tersebut terlihat bahwa nilai F
hitung lebih kecil dibanding F tabel.Maka hal tersebut menunjukkan bahwa ketiga koagulan tidak memiliki perbedaan yang signifikan terhadap nilai kekeruhan.Jadi
ketiga koagulan yaitu PAC, AFC, dan aluminium sulfat dapat digunakan sebagai penjernih air baku Sungai Deli.
Perlu diperhatikan pada pengujian ANOVA ialah uji ANOVA hanya memberikan indikasi tentang ada tidaknya beda antar rata-rata populasi, sehingga
bila uji dinyatakan berbeda secara signifikan, berarti secara keseluruhan ada perbedaan. Akan tetapi, belum tentu mengindikasi adanya perbedaan varietas
koagulan.Sedangkan pada hasil diperoleh nilai yang tidak signifikan atau tidak berbeda nyata.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian perbandingan koagulan PAC, AFC, dan aluminium sulfat pada proses pengolahan air minum terhadap parameter
kekeruhan dapat diambil kesimpulan: 1.
Dari ketiga koagulan yang digunakan yaitu PAC, AFC, dan aluminium sulfat, yang merupakan koagulan paling ekonomis ialah PAC karena
pada konsentrai 10 ppm koagulan tersebut dapat menurunkan turbiditas sampai di bawah 5 NTU yaitu 3,85 NTU dan sudah
memenuhi standar PERMENKES 492 Tahun 2010. 2.
Berdasarkan hasil percobaan yang dihitung menggunakan metode statistik ANOVA satu jalur bahwa nilai F hitung lebih kecil dari F
tabel. Maka hasil tersebut menunjukkan bahwa koagulan tidak berbeda secara signifikan terhadap daya koagulasi. Jadi koagulan PAC, AFC,
dan aluminium sulfat dapat digunakan sebagai penjernih air baku sungai Deli.
5.2 Saran