Alat dan Bahan Metode Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat

- Neraca analitik Kern - Alat Jar Test Wisd - Alat Turbidimeter HACH - pH Meter Martini - Stirrer ae - Magnetic stirrer - - Gelas piala 1000 mL Pyrex - Gelas piala 100 mL Pyrex - Labu takar 100 mL Pyrex - Pipet volumetrik Pyrex -Pipet tetes -

3.1.2 Bahan - Air baku yang berasal dari Sungai Deli yang terletak di Titi Papan,

Medan - PAC 29 yang berasal dari PT. Brataco. - AFC 17.35 yang berasal dari PT. Karya Unggul Chemindo - Aluminium Sulfat Tawas 17 yang berasal dari CV. Koperasi Kimia Inti. Universitas Sumatera Utara

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan uji Analisis ANOVA dalam desain Rancangan Acak Lengkap RAL dengan jenis ANOVA satu jalur one way ANOVA. Dalam penelitian ini ingin membandingkan hasil pengolahan dengan parameter kekeruhan dari koagulan PAC, AFC, dan aluminium sulfat. ANOVA satu jalur one way Anova menggunakan prinsip perhitungan dua jenis variasi yaitu variasiantar perlakuan between, dan variasi dalam perlakuan within. Berikut adalah langkah-langkah dalam perhitungan ANOVA satu jalur: 1. Menentukan k atau banyaknya perlakuan Dalam penelitian, k adalah nilai konsentrasi yang digunakan: k 1 = 0 ppm k 2 = 5 ppm k 3 = 10 ppm k 4 = 20 ppm k 5 = 30 ppm k 6 = 40 ppm k 7 = 50 ppm k 8 = 60 ppm k 9 = 70 ppm 2. Menentukan n atau banyaknya sampel n 1 = PAC n 2 = AFC n 3 = Aluminium sulfat 3. Menghitung jumlah kuadrat total dengan rumus: Universitas Sumatera Utara 4. Menghitung jumlah kuadrat perlakuan dengan rumus: 5. Mencari nilai F-hitung dengan menggunakan rumus yang tertera pada tabel berikut: Tabel 3.1 Kalkulasi perhitungan ANOVA satu jalur one way ANOVA Sumber Variasi df SS MS F-Hitung Antar Perlakuan k-1 SS P �� � � − 1 �� � �� � Dalam Perlakuan n-1 – k-1 SS E =SS T -SS P �� � �−1 − �−1 6. Mencari nilai F-tabel dengan mempertimbangkan sebagai berikut: a. tingkat signifikan α, b. df antar perlakuan, dan c. df dalam perlakuan. 7. Membandingkan nilai F-hitung dengan F-tabel, a. Bila F-hitung F-tabel, maka Ho diterima, yang berarti rata-rata kedua perlakuan tidak berbeda secara signifikan, b. Bila F- hitung F-tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti rata-rata kedua perlakuan berbeda secara signifikan. Universitas Sumatera Utara

3.3 Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

Optimasi Proses Koagulasi Dalam Penjernihan Air Limbah Di Pt. Sinar Oleochemical International (Soci) Medan Berdasarkan Pengaruh Konsentrasi Penambahan Poli Aluminium Klorida Untuk Menurunkan Turbiditas Air Limbah

3 45 48

Pengaruh Penambahan Pac (Poli Aluminium Klorida) Terhadap Kualitas Air Limbah Domestik Yang Diolah Dengan Metode Elektrokoagulasi

4 47 64

Efektivitas Campuran Poli(Aluminium Klorida) (PAC) dan Aluminium Sulfat (Tawas) sebagai Koagulan dalam Pengolahan Air Bersih

1 4 27

Perbandingan Penggunaan Poli Aluminium Klorida (PAC) Dan Tawas Terhadap Turbiditas Dan Cu Pada Air Baku Di PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

1 18 51

Perbandingan Daya Koagulasi Poli Aluminium Klorida, Aluminium Formulasi Klorida, dan Aluminium Sulfat dalam Menurunkan Turbiditas Air Sungai Deli pada Pengolahan Air Minum

0 0 14

Perbandingan Daya Koagulasi Poli Aluminium Klorida, Aluminium Formulasi Klorida, dan Aluminium Sulfat dalam Menurunkan Turbiditas Air Sungai Deli pada Pengolahan Air Minum

0 0 2

Perbandingan Daya Koagulasi Poli Aluminium Klorida, Aluminium Formulasi Klorida, dan Aluminium Sulfat dalam Menurunkan Turbiditas Air Sungai Deli pada Pengolahan Air Minum

0 0 5

Perbandingan Daya Koagulasi Poli Aluminium Klorida, Aluminium Formulasi Klorida, dan Aluminium Sulfat dalam Menurunkan Turbiditas Air Sungai Deli pada Pengolahan Air Minum

0 0 10

Perbandingan Daya Koagulasi Poli Aluminium Klorida, Aluminium Formulasi Klorida, dan Aluminium Sulfat dalam Menurunkan Turbiditas Air Sungai Deli pada Pengolahan Air Minum

0 0 2

Perbandingan Daya Koagulasi Poli Aluminium Klorida, Aluminium Formulasi Klorida, dan Aluminium Sulfat dalam Menurunkan Turbiditas Air Sungai Deli pada Pengolahan Air Minum

0 0 8