Kerekteristik Subjek Penelitien Hesil Penelitien

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hesil Penelitien

5.1.1 Kerekteristik Subjek Penelitien

Dalam penelitian mengenai pengaruh terapi musik terhadap tingkat depresi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, tahun 2013, telah dilakukan sebuah eksperimen mulai dari tanggal 17 Juni 2013 hingga 1 Juli 2013. Hal ini disesuaikan dengan jadwal subjek penelitian untuk mendapatkan waktu yang sesuai bagi subjek mengikutinya, yaitu sebelum ujian OSCE sehingga selepas ujian OSCE semester VI. Mahasiswa yang bersedia mengikuti dan memenuhi kriteria penelitian ini adalah sebanyak 26 orang yang dipilih berdasarkan proses screening awal dengan kuisioner BDI dan semua memenuhi karakteristik untuk menjadi subjek penelitian. Data lengkap mengenai karakteristik subjek dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini. e Kerekteristik Subjek Berdeserken Usie Jenis Kelemin Tabel 5.1. Karakteristik Usia Jenis Kelamin Kontrol 13 Eksperimentel 13 Kumuletif n n Usie 20-21 3 37.5 5 62.5 100 8 22-23 7 58.3 5 41.7 100 12 24-25 3 50 3 50 100 6 Jenis Kelemin Laki-laki 6 46.2 7 53.8 100 13 Perempuan 7 53.8 6 46.2 100 13 Berdasarkan Tabel 5.1 diatas, didapatkan jumlah subjek laki-laki yang mengikuti penelitian ini sebanyak 13 orang, 6 orang 46.2 di kelompok kontrol dan 7 orang 53.8 di kelompok eksperimental , kemudian diikuti subjek Universitas Sumatera Utara perempuan sebanyak 13 orang, 7 orang 53.8 di kelompok kontrol dan 6 orang 46.2 di kelompok eskperimental . Berdasarkan usia pula, didapatkan kelompok usia yang paling banyak adalah berumur 22-23 tahun 12 orang, diikuti umur 20-21 tahun 8orang, dan kelompok umur 24-25 tahun 6 orang. b Skor Depresi Sebelum den Sesudeh Diberi Terepi Musik Tabel 5.2. Skor Depresi Sebelum Sesudah Perlakuan Skor Depresi Kontrol 13 Eksperimentel 13 Mean Median SD. p Mean Median SD. p Sebelum 16,38 16,00 2,434 0,001 17,54 16,00 4,371 0,003 Sesudeh 13,62 13,00 2,567 08,38 07,00 3,124 Wilcoxon mgtched-pgir signed-rgnk Berdasarkan Tabel 5.2 diatas, didapatkan subjek kontrol, mean yaitu nilai rata-rata hitung skor depresi kelompok kontrol sebelum diberi terapi musik adalah 16,38 dan sesudah adalah 13,62. Nilai rata-rata pertengahan skor depresi kelompok kontrol sebelum diberi terapi musik adalah 16 dan menurun ke angka 13 sesudah diberi terapi musik. Skor depresi simpangan baku pada kelompok kontrol sebelum percobaan adalah 2,434 dan 2,567 sesudah diberi terapi. Pada kelompok eksperimental pula, rata-rata hitung skor depresi sebelum dan selepas percobaan adalah 17,54 dan 8,38. Nilai rata-rata pertengahan skor depresi sebelum diberi terapi musik adalah 16 dan menjadi 7 sesudah diberi terapi. Untuk skor depresi nilai simpangan baku sebelum diberi percobaan pada kelompok eksperimental, nilainya adalah 4,371 dan menjadi 3,124 sesudah diberi terapi. Null hypothesis diuji menggunakan tes Wilcoxon mgtched-pgir signed- rgnk untuk melihat signifikan skor sepresi sebelum sesudah diberi terapi musik pada kelompok kontrol dan eksperimental, tanpa asumsi mereka untuk mengikuti distribusi normal. Sebagai hasil p-vglue untuk kelompok kontrol dan Universitas Sumatera Utara eksperimental adalah masing-masing 0,001 dan 0,003, dan kurang dari tingkat signifikansi 0,05, null hypothesis ditolak. c Perbedeen Skor Depresi Kelompok Eksperimentel Kontrol Tabel 5.3. Perbedaan Skor Kelompok Eksperimental Kontrol Kontrol 13 Eksperimentel 13 Meen Medien SD. Meen Medien SD. p Delte Skor 2,77 2 2,088 9,15 9 2,824 0,000 1 Mgnn-Whitney U Test Berdasarkan Tabel 5.3 diatas, delta skor adalah perbedaan skor depresi sebelum dan selepas diberi terapi musik. Bagi kelompok kontrol, delta skor untuk mean, median dan standar deviasi adalah masing-masing 2,77 , 2 dan 2,088. Bagi kelompok eksperimental pula, nilai rata-rata hitung delta skor adalah 9,15. Nilai rata-rata pertengahan adalah 9. Untuk standar deviasi kelompok kontrol, nilainya adalah 2,824. Dengan menggunakan tes Mgnn-Whitney U, kita bisa memutuskan apakah terdapat perbedaan skor depresi pada kelompok kontrol dan eksperimental tanpa membuat asumsi mereka untuk mengikuti distribusi normal. Dengan interpretasi dari nilai p probabilitas, teramati bahwa nilai p : 0,0001, yang kurang dari Null Hypothesis p : 0,05. Informasi ini cukup untuk menolak Null Hypothesis dan menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara tingkat depresi antara kedua kelompok yang diuji. Universitas Sumatera Utara d Tingket Depresi Sebelum Sesudeh Pede Kelompok Kontrol Tabel 5.4. Tingkat Depresi Sebelum Sesudah Pada Kelompok Kontrol Tingket Depresi Sebelum Sesudeh n n minimel 1-13 11 84,6 7 53,8 ringen 14-19 2 15,4 6 46,2 moderet 20-28 - - - - severe 29-63 - - - - TOTAL 13 100 13 100 Tabel 5.4 menunjukkan tingkat depresi minimal pada kelompok kontrol sebelum percobaan adalah 11 orang 84,6 dan menurun menjadi 7 orang 53,8 sesudah percobaan. Pada tingkat depresi ringan, nilai sebelum percobaan adalah 2 orang 15,4 dan meningkat menjadi 6 orang 46,2 sesudah percobaan. Tidak terdapat subyek dalam kelompok depresi sedang. Penelitian ini mengkaji mahasiswa dalam kelompok depresi ringan hingga sedang sahaja, jadi tiada data kelompok mahasiswa dalam depresi severe. e Tingket Depresi Sebelum Sesudeh Pede Kelompok Eksperimen Tabel 5.5. Tingkat Depresi Sebelum Sesudah Pada Kelompok Eksperimen Tingket Depresi Sebelum Sesudeh n n minimel 1-13 1 7,7 12 92,3 ringen 14-19 9 69,2 1 7,7 moderet 20-28 3 23,1 - - severe 29-63 - - - - TOTAL 13 100 13 100 Berdasarkan Tabel 5.5 diatas, didapatkan tingkat depresi sebelum sesudah diberi terapi musik pada kelompok eksperimen. Sebelum percobaan Universitas Sumatera Utara mahasiswa dengan tingkat depresi minimal adalah 1 orang 7,7 dan meningkat menjadi 12 orang 92,3 setelah percobaan. Pada tingkat depresi ringan, bilangan mahasiswa berjumlah 9 orang 69,2 sebelum percobaan dan berkurang menjadi 1 orang 7,7 sesudah percobaan. Terdapat 3 orang 23,1 mahasiswa pada tingkat depresi moderat sebelum percobaan. f Tingket Depresi Pede Kelompok Eksperimentel Seteleh Diberiken Terepi Musik Berdeserken Jenis Kelemin Tabel 5.6. Tingkat Depresi Pada Kelompok Eksperimental Setelah Diberikan Terapi Musik Berdasarkan Jenis Kelamin Tingket Depresi Leki-leki Perempuen n n minimel 1-13 7 100 5 83,3 ringen 14-19 - - 1 16,7 moderet 20-28 - - - - severe 29-63 - - - - TOTAL 7 100 6 100 Tabel 5.6 menunjukkan tingkat depresi setelah diberikan terapi musik berdasarkan jenis kelamin pada kelompok eksperimental. Pada tingkat depresi minimal, ditemukan laki-laki mempunyai frekuensi terbanyak, yaitu seramai 7 orang 100 berbanding perempuan, 5 orang 83,3. Pada tingkat depresi ringan, tidak terdapat data pada laki-laki dan perempuan adalah seramai 1 orang 16,7. Universitas Sumatera Utara

5.2. Pembehesen