BAB 3 KELANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPELASIONAL
3.1. Kerengke Konsep Penelitien
Kerangka konsep merupakan kerangka teoritis yang digunakan sebagai landasan penelitian ini. Berdasarkan uraian di atas peneliti ingin mengetahui
“Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Depresi Antara Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara”.
Pretest Posttest
Depresi Dengan Skor
BDI Kelompok
eksperimen : Terapi musik klasik
Kelompok control : Tidak diberi indikasi
terapi musik Depresi
Dengan Skor BDI
Universitas Sumatera Utara
3.2. Definisi Operetionel den Veriebel 3.2.1 Definisi Operesionel
Variabel-variabel yang akan diteliti mencakup terapi musik yang diberikan dan depresi.
e Terepi Musik
Definisi: Terapi musik klasik Mozart yang diperlakukan pada kelompok eksperimental pre-test dan post-test dengan periode selama 7 hari sebagai satu
bentuk intervensi bertujuan untuk meminimalisasimengurangi depresi. Waktu untuk mendengarkan musik adalah selama 10-15 menit dengan menggunakan hegdphone
yang dibekalkan peneliti.
Cere Ukur : Musik klasik Wolfggng Amgdeus Mozgrt’s Songtg for Two Pignos in D Mgjor,k.448
Alet ukur : MP3 dengan hegdphone. b Depresi
Definisi: Sebuah ganguan perasaan yang patologis dan dinilai berdasarkan skor jawaban responden dalam menjawab pertanyaan yang mengindikasikan depresi
dan di cetak dalam skala Beck Depression Inventory BDI dan bila mencapai nilai 14 atau lebih mengindikasikan kemungkinan depresi.
Cere ukur : Wawancara Alet ukur : Kuesioner BDI Beck Depression Inventory
Universitas Sumatera Utara
Hesil ukur :
Tabel 3.1 Nilai tingkat depresi Beck Depression Inventory
Nilei tes BDI
Tingket depresi
1-13 Minimal
14-19 Gangguan mood ringan
20-28 Borderlines ringan-sedang
29 Depresi berat
Skele pengukuren: Numerik 3.2.2 Veriebel Dependen
Skor depresi
3.2.3 Veriebel Independen
Terapi Musik : Musik klasik Wolfggng Amgdeus Mozgrt’s Songtg for Two Pignos in D Mgjor,k.448
3.3. Hipotese
Hipotesa dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh terapi musik pada tingkat depresi pada kelompok yang dikenai terapi musik kelompok eksperimental
dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitien
Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental iaitu desain pre test-post test pre test-post test control group design.
Desain ini memberikan pre test sebelum perlakuan, serta post-test sesudahnya pada kelompok kontrol dan eksperimen. Kelompok eksperimen
menggunakan pendekatan kontekstual diberi simbol E dan kelompok kontrol menggunakan pendekatan ekspositori diberi simbol K. Hasil yang diperoleh
kemudian akan dilakukan analisis untuk melihat adanya perbedaan. Desainnya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Desain Kelompok Pre test-Post test
Kelompok Pre test
Perlekuen Post test
E X
E
A Y
E
K X
K
B Y
K
Keterangan: E = Kelompok eksperimen
K = Kelompok kontrol X
E
= Pre-test kelompok eksperimen X
K
= kelompok kontrol A = Pendekatan kontekstual
B = Pendekatan ekspositori Y
E
= Post-test kelompokeksperimen Y
K
= Post test kelompok control
Universitas Sumatera Utara