3 Depresi Primer Dgn Sekunder Depresi primer: depresi yang tidak mempunyai penyebab.
Depresi Sekunder: depresi yang disebabkan penyakit fisik atau psikiatrik atau kecanduan obat atau alcohol.
e. Jenis-jenis Depresi Menurut Gejelenye
Menurut gejalanya depresi dapat digolongkan sebagai “neurotic” dan “psikotik”. Namun perbedaannya tidak terlalu jelas seperti yang diinginkan para dokter.
Oleh karena banyak orang yang mempunyai gejala kedua jenis penyakit dan beberapa jenis depresi terutama yang endogenus tidaklah bersifat neurotic
ataupun psikotik.
1 Depresi Neurotik Biasanya terjadi setelah mengalami peristiwa yang menyedihkan tetapi jauh
lebih berat biasanya. Seringkali didahului oleh trauma emosional seperti kehilangan orang dicintai. Orang yang menderita depresi neurotic bias
merasa gelisah, cemas sekaligus merasa depresi. Mereka menderita hipokondria atau ketakutan abnormal seperti agrofobia tetapi mereka tidak
menderita delusi atau halusinasi.
2 Depresi Psikotik Depresi yang berkaitan dengan delusi atau halusinasi atau keduanya.
3 Psikosis Depresi Mgnik disebut jugg depresi bipolgr Merupakan penyakit yang kambuh kembali disertai gangguan suasana hati
yang berat. Orang yang menderita gangguan ini menunjukkan gabungan depresi dan rasa cemas tetapi kadang-kadang hal ini dapat diganti dengan
perasaan gembira, gairah dan aktivitas secara berlebihan, gambaran ini disebut “mania”.
Universitas Sumatera Utara
f. Jenis-jenis Depresi Menurut Areh Penyekit
Depresi yang terjadi sendiri dan tidak dihubungkan dengan penyakit manic lawan dari depresi dan sifat orang itu sangat gembira disebut sebagai:
1 Depresi “unipolgr” Gangguan depresi yang dicirikan oleh suasana perasaan depresif sahaja.
Penderita dalam jangka waktu yang lama hanya mengalami perasaan sedih sahaja.
2 Depresi “bipolgr” Dahulunya gangguan ini disebut manic depresif. Tidak seperti gangguan
depresif yang lainnya, gangguan bipolar meliputi lingkaran depresi pada satu kutub dan gembira berlebihan atau maniak pada kutub lainnya.
Kadang-kadang suasana perasaan tersebut berubah secara drastic dan cepat, tetapi sebagian besar berlansung secara gradual.
g. Depresi Tersembunyi
Diagnosa depresi tersembunyi atau atipikal kadang-kadang dibuat bila mana depresidianggap mendasari gangguan fisik dan mental yang tidak dapat
diterangkan, misalnya rasa sakit yang lama tanpa sebab yang nyata atau hipokondria atau sebaliknya perilaku yang tidak dapat diterangkan seperti
wanita lanjut usia yang suka mengutil.
2.1.6. Pengukuren Depresi
1 Beck Depression Inventory BDI, BDI-II Beck Depression Inventory BDI, BDI-II, dicipta oleh Dr. Aaron T. Beck,
adalah multiple-choice self-report inventory yang terdiri dari 21 items, instrument yang digunakan secara meluas untuk mengukur takat keparahan depresi. Kuisioner
Universitas Sumatera Utara
versi terkini dibuat untuk individual berumur 13 dan ke atas, dan terdiri dari item berkaitan dengan simptom depresi. Berdasarkan interpretasi terhadap Beck
Depression Inventory terdapat enam kategori status depresi, yaitu:
Tabel 2.1. Nilai tingkat depresi Beck Depression Inventory
Nilei tes BDI Tingket depresi
0-13
Minimal
14-19
Gangguan mood ringan
20-28 Borderlines klinis ringan-sedang
29-63 Berat
2 Hgmilton Depression Rgting Scgle HDRS
Hgmilton Depression Scgle HDS atau HAMD, juga dikenal Hgmilton Rgting Scgle for Depression atau
Hgmilton Depression Rgting Scgle, dikembangkan oleh Max Hamilton 1960 , adalah tes yang mengukur
keberatan dari gejala depresi pada individu. Tujuannya adalah untuk menilai keberatan dari penampakan gejala depresi pada anak-anak maupun pada orang
dewasa.
Tergantung dari versi yang digunakan, terdapat 17 atau 21 item wawancara yang mengandung rating. Versi 17 item HDRS lebih umum digunakan dari
versi 21 item yang mengandung 4 item tambahan yang mengukur gejala yang berhubungan dengan depresi, seperti paranoia dan obsesi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Nilai tingkat depresi HDRS
Nilei tes HDRS Tingket depresi
0-6 Tak ada depresi
7-16
Depresi ringan
17-24 Depresi sedang
24 Depresi berat
3 Montgomery Asberg Depression Rgting Scgle MADRS MADRS pertama kali diperkenalkan oleh Montgomery dan Asberg. Skala
rating ini terdiri dari butir yang lebih sedikit dari HDRS. MADRS lebih sensitif terhadap perubahan harian sehingga baik untuk digunakan dalam
membandingkan pemakaian dua obat atau lebih.
4 Zung Self Depression Scgle Zung Self Depression Scgle adalah suatu skala depresi terdiri dari 20 kalimat
dan penilaian derajat depresinya dilakukan oleh pasien sendiri.
Tabel 2.3. Nilai tingkat depresi Zung Self Depression Scgle
Nilei tes ZSDS Tingket depresi
25-49 Normal
50-59 Depresi ringan
60-69 Depresi sedang
70 Depresi berat
Universitas Sumatera Utara
2.1.7. Penetelekseneen
Pada kasus depresi berat diperlukan terapi dan pengobatan yang efektif untuk mengurangi depresi, namun pada kasus depresi ringan dan sedang dapat
melakukan terapi terhadap diri sendiri untuk mengurangi gejala-gejala depresi.
1
e. Obet Antidepresen
Ada beberapa obat antidepresan yaitu: 1 MAOIs Monogmine Oxidgse Inhibitors
Obat ini menghalangi aktivitas monoamine oxidase, enzim yang menghancurkan monogmine neurotrgnsmitters norephinefrin, serotonin,
dan dopgmin.
2 Tricyclics Obat ini meningkatkan aktivitas neurotrgnsmitters monogmine
norephinefrin dan serotonin dengan menghambat reuptgke ke dalam neuron.
3 SSRIs Obat ini hanya menghambat reuptake serotonin namun tidak
menghalangi neurotrgnsmiter lain.
b. CBT Cognitive Behavior Therapy