DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
11
BAB 3 BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2015 hingga September 2015 di Laboratorium Parasitologi, Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional I
Medan, Sumatera Utara.
3.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sarung tangan, pinset, masker, tabung centrifuge, centrifuge, timbangan, pipet tetes, object glass, butir
kaca, saringan wire mess, batang pengaduk, aspirator, mikroskop, termos, plastik dan karet. Sedangkan bahan yang digunakan adalah feses sapi, air kran, dan es
batu.
3.3. Metode Penelitian 3.3.1. Pengambilan Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah feses sapi. Pengambilan sampel dilakukan 1 kali pada lokasi Rumah Potong Hewan Medan
dan Siantar secara acak. Feses diambil 25 feses dari 25 ekor sapi dengan tiga kali pengulangan baik di RPH Siantar dan Medan sehingga jumlah total keseluruhan
sampel adalah 150 sampel, kemudian sampel dimasukkan ke dalam plastik, diikat dengan karet, diberi label S1 pada sampel feses satu dan seterusnya. Sampel
dibawa ke Laboratorium Parasitologi Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional I Medan.
3.3.2. Pemeriksaan Sampel
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sedimentasi Glass Beads. Sampel feses diambil 1 gram lalu dimasukkan ke dalam tabung
centrifuge A ukuran 50 ml, ditambahkan 10 ml air kran, dikocok sampai homogen, sampel yang telah homogen dimasukkan ke dalam tabung centrifuge
Universitas Sumatera Utara
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
12 tabung B yang telah diisi dengan butir kaca, sampel dimasukkan melalui
saringan wire mesh, sisa sampel yang ada pada tabung A dibilas dengan air, kemudian air bilasan dimasukkan ke dalam tabung B sampai suspensi sebatas
leher tabung, dibiarkan selama lima menit sampai terjadi suspensi, setelah 5 menit diletakkan tabung B ke dalam rotator dan putar lima kali pada kecepatan 10 detik
per rotasi, setelah diputar dibuang supernatan dengan aspirator, ditambahkan lagi air sebanyak 50 ml, diaduk dan didiamkan selama 5 menit, kemudian dimasukkan
kembali ke dalam rotator, diputar sebanyak lima putaran, dituang supernatan, diamkan lima menit untuk di sedimentasi, setelah lima menit dibuang supernatan
dan tinggalkan kurang lebih 2 ml dari endapan, diletakkan seluruh endapan di atas slide kaca dengan menggunakan pipet tetes, kemudian diletakkan di bawah
mikroskop, perlakuan yang sama dilakukan terhadap semua sampel feses pada Rumah Potong Hewan Siantar dan Medan Taira, 1985.
3.4. Analisis Data 3.4.1. Identifikasi Jenis Telur Cacing Parasit