Sam’ani 2008
Pengaruh Good Corporate
Governance dan Leverage
Terhadap Kinerja
Keuangan pada Perbankan yang
Terdaftar
di Bursa
Efek Indonesia BEI
Tahun 2004-
2007
Variabel independen: Kepemilikan
institusional, dewan komisaris,dewan
direksi,
komisaris independen,
komite auit,
leverage perusahaan DAR.
Variabel dependen: kinerja
keuangan CFROA.
Aktivitas komisaris,
ukuran dewan
direksi, komite audit berhubungan
signifikan positif terhadap kinerja.
Kepemilikan institusional
dan rasio
leverage mempunyai
hubungan yang negatif dan signifikan
terhadap kinerja
.
Hexana Sri Lastanti 2004
Hubungan antara Struktur
Corporate Governance
dengan Kinerja Perusahaan dan
Reaksi Pasar Variabel independen:
Good corporate
governance komposisi dewan
komisaris independen,
struktur kepemilikan
terkonsentrasi dan
kepemilikan institusional
Variabel dependen: Kinerja
perusahaan diproksi
oleh nilai
perusahaan Tobin’s Q dan kinerja keuangan
ROA dan ROE. Terdapat hubungan positif
signifikan antara
independensi dewan
komisari s dan Tobin’s Q.
Sementar variabel
lain tidak berpengaruh secara
signifikan, baik terhadap Tobin’s Q, ROA, ataupun
ROE.
2.3 Kerangka Konseptual
Variabel Independen Variabel Dependen
KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL KINERJA PERUSAHAAN
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan modal konseptual tentang bagaimana teori yang digunakan berhubungan dengan berbagai faktor yang telah peneliti
identifikasikan sebagai masalah penting. Berdasarkan kerangka konseptual diatas, ditentukan bahwa variabel independen yang berupa kepemilikan institusional dan
kinerja perusahaan sebagai variabel dependen. Selain itu, jika jumlah kepemilikan saham oleh institusi diatas 20 dan Kepemilikan saham diatas 20 merupakan
kepemilikan saham dengan hak pengendali sehingga dengan adanya hak mengendaikan aktivitas perusahaan, dapat memperkuat pengaruh kepemilikan
institusi dalam meningkatkan kinerja. Dalam pengukuran kinerja perusahaan peneliti menggunakan rasio pengukuran profitabilitas berupa ROA Return on
Asset. Objek penelitian utama adalah kepemilikan institusional. Bermula dari peran struktur kepemilikan perusahaan dalam menjelaskan
komitmen dari pemilik untuk menyelamatkan perusahaan, kepemilikan institusional dianggap mampu meninimalisasi konflik kepentingan karena dapat
menselaraskan tujuan antara manajemen agen dan pemegang saham principal. Hal ini dikarenakan adanya peran monitoring oleh pemegang saham yang berupa
institusi untuk mengendalikan manajemen hingga mencapai efisiensi penggunaan sumber dana dan mencegah perilaku menyimpang yang mungkin dilakukan
manajemen. Berlandaskan teori tersebut, kepemilikan institusional oleh beberapa
peneliti dipercaya dapat mempengaruhi jalannya perusahaan yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan. Namun, kepemilikan institusional yang
Universitas Sumatera Utara
cederung tinggi dapat berdampak negatif bagi kinerja perusahaan karena akan menimbulkan konflik antar pemegang saham yang disebabkan oleh pemengang
saham dengan kepemilikan institusional yang tinggi mengendalikan atau mengarahkan kebijakan manajemen berlandaskan kepentingan pribadinya. Untuk
itu dua variabel independen mengukur kepemilikan institusional dengan pegelompokan yang berbeda yakni jumlah persentase kepemilikan institusional
dari seluruh total saham Variabel kepemilikan institusional dan jumlah persentase kepemilikan saham oleh institusi diatas 20
Pengaruh dari kepemilikan Institusional perusahaan dapat dijelaskan dari hasil penelitian berikut ini: 1 Terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara kepemilikan Institusional dan produktifitas sebagai salah satu proksi dari kinerja perusahaan, 2 Pengaruh kepemilikan Institusional lebih kuat untuk
perusahaan yang didominasi oleh legal person shareholders daripada perusahaan yang didominasi oleh perusahaan, 3 Profotabilitas perusahaan berhubungan
positif dengan proksi pemilikan saham oleh legal person tetapi berhubungan negatif dengan proksi pemilikan saham oleh perusahaan dan 4 Produktifitas
tenaga kerja cenderung menurun saat proporsi kepemilikan saham oleh perusahaan meningkat.
Dalam penelitian ini,. Pengaruh hutang terhadap kinerja keuangan perusahaan
dapat menutupi
peran kepemilikanan
institusional dalam
mempengaruhi kinerja. Akan tetapi, besarnya jumlah hutang juga akan meningkatkan biaya modal dan menyebabkan kinerja menurun akibat lebih
Universitas Sumatera Utara
besarnya biaya modal yang ditanggung perusahaan dibandingkan besarnya free cash flow yang dihindari.
2.4 Hipotesis Penelitian