Kerangka Teori Kerangka Konsep Lokasi dan Waktu Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian

2.8. Kerangka Teori

= Diteliti = Tidak Diteliti Gambar 2.1 Kerangka Teori Sumber: L. Green, 1993 dalam Notoatmodjo 2003. Modifikasi Faktor predisposisi : 1. Pengetahuan 2. Pendidikan 3. Umur ibu 4. Pengalaman 5. Lingkungan Pendorong : 1. Dukungan keluarga 2. Tenaga kesehatan 3. Tokoh Masyarakat Pendukung : 1. Sarana dan prasarana kesehatan 2. Jarak pelayanan kesehatan Pemberian MP ASI Dini : 1. Frekuensi pemberian MP-ASI 2. Porsi Pemberian MP- ASI 3. Konsistensi MP-ASI 4. Cara Pemberian MP- ASI Kejadian Diare pada Bayi 0-6 bulan Universitas Sumatera Utara

2.9. Kerangka Konsep

Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian Pemberian MP-ASI Dini : 1. Frekuensi pemberian MP-ASI 2. Porsi Pemberian MP-ASI 3. Konsistensi MP-ASI 4. Cara Pemberian MP-ASI Karakteristik Keluarga; - Pengetahuan Ibu - Pendapatan - Pekerjaan - Pendidikan Dukungan Petugas Kesehatan Kejadian Diare pada Bayi 0 – 6 Bulan Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan menggunakan desain case control yaitu mengkaji hubungan antara pemberian MP- ASI dini dengan kejadian diare. Tujuan dari design penelitian case control adalah untuk mencari seberapa jauh faktor risiko mempengaruhi terjadinya penyakit cause- effect relation ship. Untuk menghindari terjadinya bias dalam penelitian dibentuk kelompok kontrol dimana responden yang tidak menderita diikutsertakan guna membandingkan status keterpaparan dengan kelompok kasus.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Kwala Pesilam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat. Penelitian ini di rencanakan mulai bulan Desember 2013 sampai dengan Desember 2014. 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Populasi pada penelitian ini sebagai populasi kasus adalah seluruh bayi 0-6 bulan yang terkena diare dalam kurun waktu tiga bulan terakhir di Desa Kwala Pesilam dan tercatat di wilayah kerja Pusekesmas Padang Tualang sebanyak 40 bayi. Populasi kontrol dalam penelitian ini adalah seluruh bayi 0-6 bulan yang tidak terkena diare dalam kurun waktu tiga bulan terakhir di Desa Kwala Pesilam dan tercatat di wilayah kerja Puskesmas Padang Tualang sebanyak 340 bayi 32 Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Sampel

a. Sampel kasus adalah bayi umur 0-6 bulan yang terkena diare dalam kurun waktu tiga bulan terakhir dan yang sudah mendapatkan MP-ASI sebelum usia enam bulan di Desa Kwala Pesilam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat sebanyak 40 orang berdasarkan laporan Puskesmas Padang Tualang . b. Sampel kontrol adalah bayi 0 - 6 bulan yang tidak terkena diare dalam kurun waktu tiga bulan terakhir dan yang sudah mendapatkan MP-ASI sebelum usia enam bulan di Desa Kwala Pesilam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat.

3.3.3 Tehnik Pengambilan Sampel

Jumlah sampel kasus sebanyak 40 bayi umur 0-6 bulan yang terkena diare dalam kurun waktu tiga bulan terakhir di Desa Kwala Pesilam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat. Jumlah perbandingan sampel kasus dengan sampel kontrol 1:1 karena keterbatasan jumlah penderita diare terbatas sehingga jumlah sampel 40 bayi 0-6 bulan dengan terlebih dahulu dilakukan matching umur. Pengambilan sampel kontrol dengan menggunakan purposive samplin, yaitu dengan kriteria sebagai berikut yaitu usia bayi 0-6 bulan, sudah mendapatkan MP-ASI dini dan tidak diare dalam kurun waktu 3 bulan.

3.3.4 Jumlah Sampel

Penentuan besar sampel dalam penelitian ini akan menguji hipotesis tentang Odds Ratio OR, maka besar sampel dalam penelitian ini di tentukan dengan menggunakan rumus perhitungan besar sampel menurut Lemeshow et al 1997 dalam Riwidikdo 2009 , sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Jadi jumlah sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah 40 bayi umur 0-6 bulan kelompok kasus dan 40 bayi pada kelompok kontrol pada kelompok kontrol 1:1

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner kepada ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan yang terkena diare dalam kurun waktu tiga bulan terakhir maupun yang tidak terkena diare di Desa Kwala Pesilam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder penelitian diperoleh dari catatan rekam medik Puskesmas Padang Tualang mengenai ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan yang terkena diare dalam kurun waktu tiga bulan terakhir di Desa Kwala Pesilam. 3.5 Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1 Variabel Penelitian

Variabel terikat dependent variable yaitu pemberian MP-ASI meliputi frekuensi, porsi, jenis dan cara pemberian MP-ASI. Variable bebas independent variable yaitu kejadian diare pada bayi 0 – 6 bulan. Universitas Sumatera Utara

3.5.2 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran

1. Kejadian Diare adalah suatu keadaan dimana terjadi buang air besar cair atau keluar lendir dengan rekuensi lebih dari tiga kali sehari dalam kurun waktu tiga bulan terakhir yang dialami oleh bayi yang terpilih sebagai sampel. 0 = Diare 1 = Tidak diare 2. Frekuensi pemberian makanan pendamping ASI adalah jumlah makanan pendamping ASI yang diberikan pada anak usia 0 - 6 bulan dalam sehari. = Sering 1 kali sehari 1 = Jarang 1 kali sehari 3. Porsi pemberian makanan pendamping ASI adalah jumlah takaran dalam pemberian makanan pendamping ASI yang diberikan pada anak usia 0-6 bulan. 0 = Banyak 1 sendok 1 = Sedikit 1 sendok 4. Konsistensi makanan pendamping ASI adalah macam-macam bahan makanan pendamping ASI yang akan diberikan pada anak usia 0-6 bulan berdasarkan penggolongannya. 0 = Tidak Lumat nasi, alpukat, pisang 2 = Lumat nasi tim, bubur bayi, nasi tepung 5. Cara pemberian makanan pendamping ASI adalah tata cara dalam memberikan makanan pendamping ASI yang sudah diolah pada anak usia 0-6 bulan. Universitas Sumatera Utara 0 = Tidak baik Skor 6 1 = Baik Skor 6 Adapun ketentuan Depkes RI 2007, pemberian makanan pendamping ASI pada anak yang tepat dan benar adalah sebagai berikut: 1. Selalu mencuci tangan sebelum mulai mempersiapkan makanan pada bayi atau anak, terutama bila kontak dengan daging, telur, atau ikan mentah, dan sebelum memberi makanan pada bayi atau anak. Selain itu, juga mencuci tangan bayi atau anak. 2. Mencuci bahan makanan sayuran, beras, ikan, daging, dll dengan air mengalir sebelum diolah menjadi makanan yang akan diberi kan kepada bayi atau anak. 3. Mencuci kembali peralatan dapur sebelum dan sesudah digunakan untuk memasak, walaupun peralatan tersebut masih tampak bersih. 4. Peralatan makan bayi atau anak, seperti mangkuk, sendok, dan cangkir, harus dicuci kembali sebelum digunakan oleh bayi atau anak. 5. Dalam pemberian makanan pendamping pada bayi atau anak, hendaknya berdasarkan tahapan usia anak. 6. Jangan menyimpan makanan yang tidak dihabiskan bayi atau anak. Ludah yang terbawa oleh sendok bayi atau anak akan menyebarkan bakteri. Universitas Sumatera Utara

3.6. Metode Analisis Data

Setelah tahapan pengelolaan data selesai, maka dilanjutkan dengan analisis data. Analisis data yang dipergunakan pada penelitian ini ada 2, yaitu: Sugiono, 2006 :

3.6.1 Analisis Univariat

Analisis ini untuk mengetahui gambaran distribusi frekuensi dari masing – masing dan variable independen yaitu pengetahuan ibu, pendidikan, pekerjaan, paritas, sosial ekonomi.

3.6.2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat merupakan analisis tabel silang dua variable, yaitu variable independen dan variable dependen sesuai dengan kerangka konsep. Analisis ini digunakan untuk melihat perbedaan antara nilai yang diharapkan dengan nilai yang diamati, bila kedua variable itu tidak ada perbedaan berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara variable independen dengan variable dependen. Uji statistik yang digunakan adalah Kai-kuadrat Chi-square, dengan menggunakan derajat kepercayaan 95. Bila nilai p 0,05 maka hasil perhitungan statistik bermakna, kemudian dilakukan perhitungan Odds Ratio OR, nilai OR merupakan estimasi risiko terjadinya outcome sebagai pengaruh adanya variable independen. Estimasi Confidence Interval CI OR ditetapkan pada tingkat kepercayaan 95. Interpretasi Odds Ratio adalah sebagai berikut : OR = 1, artinya tidak ada hubungan OR = 1, artinya sebagai proteksi atau pelindung OR = 1,artinya sebagai faktor resiko Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Desa Kwala Pesilam terdapat di Kecamatan Padang Tualang Kabupaten langkat luas wilayahnya 1765 ham 2 yang terdiri dari 155 ham 2 daerah pemukiman, 127 ham 2 daerah persawahan, 1294 ham 2 daerah perkebunan dan sisanya luas prasarana umum lainnya adapun batas-batas wilayanya yaitu: Sebelah Utara : Desa Serapuh ABC Sebelah Selatan : Desa Besilam Sebelah Timur : Desa Padang Tualang Sebelah Barat : Desa Buluh Telang

4.2. Karakteristik Ibu dan Bayi

Dokumen yang terkait

Hubungan Pemberian Mp-Asi Dini Dengan Kejadian Penyakit Infeksi Pada Bayi 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sindar Raya Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun Tahun 2012

6 72 105

Hubungan ASI Ekslusif dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Tahun 2013

1 44 66

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN ANGKA KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KABUPATEN MERAUKE

0 4 72

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MP-ASI DINI DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Pemberian MP-ASI DINI Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kartasura, Sukoharjo.

0 1 18

Lampiran 1 PENELITIAN HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MPASI) DINI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA KWALA PESILAM KECAMATAN PADANG TUALANG KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Hubungan Pemberian MP-ASI Dini dengan Kejadian Diare pada Bayi 0-6 Bulan Di Desa Kwala Pesilam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2014

0 0 24

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Pemberian MP-ASI Dini dengan Kejadian Diare pada Bayi 0-6 Bulan Di Desa Kwala Pesilam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2014

0 0 7

HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI 0-6 BULAN DI DESA KWALA PESILAM KECAMATAN PADANG TUALANG KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014 TESIS

0 0 17

DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MP-ASI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN

0 0 14