Jadi jumlah sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah 40 bayi umur 0-6 bulan kelompok kasus dan 40 bayi pada kelompok kontrol pada kelompok
kontrol 1:1
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner kepada ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan yang terkena diare dalam kurun waktu
tiga bulan terakhir maupun yang tidak terkena diare di Desa Kwala Pesilam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder penelitian diperoleh dari catatan rekam medik Puskesmas Padang Tualang mengenai ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan yang terkena diare
dalam kurun waktu tiga bulan terakhir di Desa Kwala Pesilam. 3.5 Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel Penelitian
Variabel terikat dependent variable yaitu pemberian MP-ASI meliputi frekuensi, porsi, jenis dan cara pemberian MP-ASI.
Variable bebas independent variable yaitu kejadian diare pada bayi 0 – 6
bulan.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran
1. Kejadian Diare adalah suatu keadaan dimana terjadi buang air besar cair atau
keluar lendir dengan rekuensi lebih dari tiga kali sehari dalam kurun waktu tiga bulan terakhir yang dialami oleh bayi yang terpilih sebagai sampel.
0 = Diare 1
= Tidak diare 2.
Frekuensi pemberian makanan pendamping ASI adalah jumlah makanan pendamping ASI yang diberikan pada anak usia 0 - 6 bulan dalam sehari.
= Sering 1 kali sehari 1
= Jarang 1 kali sehari 3.
Porsi pemberian makanan pendamping ASI adalah jumlah takaran dalam pemberian makanan pendamping ASI yang diberikan pada anak usia 0-6 bulan.
0 = Banyak 1 sendok 1 = Sedikit 1 sendok
4. Konsistensi makanan pendamping ASI adalah macam-macam bahan makanan
pendamping ASI yang akan diberikan pada anak usia 0-6 bulan berdasarkan penggolongannya.
0 = Tidak Lumat nasi, alpukat, pisang 2
= Lumat nasi tim, bubur bayi, nasi tepung 5.
Cara pemberian makanan pendamping ASI adalah tata cara dalam memberikan makanan pendamping ASI yang sudah diolah pada anak usia 0-6 bulan.
Universitas Sumatera Utara
0 = Tidak baik Skor 6 1 = Baik Skor 6
Adapun ketentuan Depkes RI 2007, pemberian makanan pendamping ASI pada anak yang tepat dan benar adalah sebagai berikut:
1. Selalu mencuci tangan sebelum mulai mempersiapkan makanan pada bayi
atau anak, terutama bila kontak dengan daging, telur, atau ikan mentah, dan sebelum memberi makanan pada bayi atau anak. Selain itu, juga mencuci
tangan bayi atau anak. 2.
Mencuci bahan makanan sayuran, beras, ikan, daging, dll dengan air mengalir sebelum diolah menjadi makanan yang akan diberi kan kepada bayi
atau anak. 3.
Mencuci kembali peralatan dapur sebelum dan sesudah digunakan untuk memasak, walaupun peralatan tersebut masih tampak bersih.
4. Peralatan makan bayi atau anak, seperti mangkuk, sendok, dan cangkir, harus
dicuci kembali sebelum digunakan oleh bayi atau anak. 5.
Dalam pemberian makanan pendamping pada bayi atau anak, hendaknya berdasarkan tahapan usia anak.
6. Jangan menyimpan makanan yang tidak dihabiskan bayi atau anak. Ludah
yang terbawa oleh sendok bayi atau anak akan menyebarkan bakteri.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Metode Analisis Data