Uji Validitas Uji Reliabilitas

pengalamanmendapatkan edukasi Islam tentang menstruasi dan tendensi sentral untuk data numerik berupa mean dan standar deviasi skor tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi pada kedua kelompok. b. Analisis Data Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk menganalisa dua data yang saling berhubungan. Langkah awal dalam analisa data yaitu dengan melakukan uji normalitas data menggunakan Shapiro Wilk karena jumlah responden kurang dari 50. Hasil uji normalitas data didapatkan nilai signifikan 0,05 padapre-test kelompok eksperimendan nilai signifikan 0,05 pada post-testkelompok eksperimen,maka data kelompok eksperimentidak terdistribusi dengannormal. Sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan nilai signifikan 0,05 pada pre-test dan post-test, sehingga data terdistribusi dengan normal. Kelompok kontrol menggunakan uji tes parametrik dan kelompok eksperimen menggunakan uji tes non-parametrik. Untuk mengetahui perbedaan nilai pre-testpada kelompok kontrol dan eksperimen menggunakan IndependentT-Testdengan nilai signifikasi 0,05, sedangkan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada kelompok kontrol menggunakan Paired T-Test. Untuk mengetahui perbedaan nilai pre-test dan post-testpada kelompok eksperimen menggunakan uji Wilcoxondengan nilai signifikasi 0,05, sedangkan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan sesudah diberikan intervensi antar kelompok kontrol dan eksperimen menggunakan uji Mann Withney.

J. Etik Penelitian

Penelitian ini menggunakan manusia sebagai subjek penelitian. Maka peneliti harus memperhatikan prinsip-prinsip etika penelitian. Penelitian ini telah dilakukan uji etik dan mendapatkan ijin dengan surat nomor 027EP-FKIK-UMYI2016. Etika yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Menghormati harkat dan martabat manusia Peneliti mempertimbangkan hak-hak subjek penelitian untuk mendapatkan informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian ini. Peneliti memberikan kebebasan kepada subjek untuk memberikan informasi atau tidak memberikan informasi berpartisipasi. 2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian Peneliti tidak menampilkan informasi mengenai identitas dan kerahasiaan identitas subjek. 3. Keadilan dan inklusivitasketerbukaan Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran, keterbukaan, dan kehati-hatian. Untuk itu, peneliti mengkondisikan lingkungan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan, yakni dengan menjelaskan prosedur penelitian. Prinsip keadilan ini menjamin bahwa semua subjek penelitian memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama, tanpa membedakan agama, etnis, dan sebagainya. 4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan Peneliti meminimalisasi dampak yang dapat merugikan bagi subjek, seperti terganggunya jam belajar subjek. Oleh sebab itu, pelaksanaan penelitian dilakukan di jam pulang sekolah.