Variabel Penelitian Definisi Operasional

G. Cara Pengumpulan Data

1. Tahap Persiapan

Penelitian diawali dengan pembuatan karya tulis penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti akan meneliti tentang pengaruh edukasi islam terhadap tingkat pengetahuan menstruasi pada siswi Sekolah Dasar Negeri di Kasihan Bantul Yogyakarta. Kemudian peneliti melakukan studi pendahuluan di SDN 1 Padokan, SDN Rejodadi, dan SDN Ngrukeman Bantul Yogyakarta untuk mengetahui populasi siswi kelas IV-VI yang telah mengalami menstruasi. Dari hasil studi pendahuluan didapatkan populasi sebanyak 48 siswi. Peneliti kemudian membuat surat izin penelitian di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan mengajukan etik penelitian ke Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Peneliti juga melakukan uji reliabilitas instrumen tingkat pengetahuan menstruasi di Sekolah Dasar Negeri1 Kasihan pada tanggal 4 Maret 2016. Sebelumnya, dipilih satu orang untuk menjadi asisten penelitian yang berasal dari mahasiswa PSIK UMY angkatan 2012 yang sudah diberikaan penjelasan mengenai penelitian ini sebelumnya. Penjelasan berupa pertemuan persamaan persepsi selama 30 menit.

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah mendapatkan data populasi siswi kelas IV-VI yang telah mengalami menstruasi di SDN 1 Padokan, SDN Rejodadi, dan SDN Ngrukeman Bantul Yogyakarta sesuai dengan kriteria inklusi, peneliti kemudian menggunakan teknik total samplingdalam penentuan sampel, dengan cara jumlah pengambilan sampel sama dengan jumlah populasi. Pertama, peneliti datang ke SDN 1 Padokan Bantul Yogyakarta, SDN Rejodadi, dan SDN Ngrukeman Bantul Yogyakarta untuk mengajak bekerja sama dengan kepala sekolah dan guru untuk melakukan penelitian. Kemudian peneliti melakukan pra- interaksi kepada siswi untuk melakukan kontrak waktu setelah jam belajar sekolah selesai, lalu menanyakan beberapa hal mengenai kriteria inklusi peneliti dan peneliti akan memberikan kuesioner data demografi. Kemudian peneliti akan menjelaskan seputar penelitian yang akan dilakukan intervensi, manfaat, pembagian kelompok, dan lain-lain. Apabila siswi bersedia menjadi responden, kemudian peneliti akan memberikan informed consent berupa tanda tangan oleh orang tua atau wali. Setelah mendapatkan izin dari orang tua atau wali murid, peneliti kemudian menentukan kelompok eksperimen terlebih dahulu sebanyak 23 orang dari SDN 1 Padokan dan kelompok kontrol 25 orang dari SDN Rejodadi dan SDN Ngrukeman. Pada tanggal 5 Maret 2016peneliti kemudian memberikanpre-testberupa kuesioner kepada kelompok eksperimen. Setelah pre- testdilaksanakan, diberikan edukasi Islamselama 45 menit tentang pengertian menstruasi, hal-hal apa saja yang dilarang ketika menstruasi, hal-hal apa yang diperbolehkan ketika menstruasi, dan tata cara mandi menstruasi. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam pemberian edukasi Islam adalah ceramah dan tanya jawab. Selanjutnya post-test pada kelompok eksperimen dilakukan dengan cara memberikan kembali kuesioner setelah diberikan edukasi Islam. Pada kelompok kontrol, pre-test dilakukan pada tanggal 7 April 2016 di SDN Ngrukeman sebanyak 11 responden dan pada tanggal 24 Maret 2016 SDN Rejodadi sebanyak 14 responden. Setelah mengerjakan pre-test kelompok kontrol diberi jeda satu hari untuk kemudian mengerjakan post-testpada tanggal 25 Maret 2016di SDN Rejodadi dan pada tanggal 8 April 2016 di SDN Ngrukemandan diakhiri dengan pembagian leaflet edukasi Islam setelahnya. Proses terakhir adalah melakukan analisis data.