Tingkat Pengetahuan PENGETAHUAN a. Definisi Pengetahuan

41 dilarang ketika menstruasi, hal-hal apa yang diperbolehkan ketika menstruasi, dan tata cara mandi menstruasi. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam pemberian edukasi Islam adalah ceramah dan tanya jawab. Selanjutnya post- test pada kelompok eksperimen dilakukan dengan cara memberikan kembali kuesioner setelah diberikan edukasi Islam. Pada kelompok kontrol, pre-test dilakukan pada tanggal 7 April 2016 di SDN Ngrukeman sebanyak 11 responden dan pada tanggal 24 Maret 2016 SDN Rejodadi sebanyak 14 responden. Setelah mengerjakan pre-test kelompok kontrol diberi jeda satu hari untuk kemudian mengerjakan post-testpada tanggal 25 Maret 2016di SDN Rejodadi dan pada tanggal 8 April 2016 di SDN Ngrukemandan diakhiri dengan pembagian leaflet edukasi Islam setelahnya. Proses terakhir adalah melakukan analisis data.

H. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Uji validitas untuk mengukur tingkat pengetahuan menstruasi menggunakan Content Validity Index CVI. Pengujian dilakukan pada setiap item soal melalui tahap konsultasi dengan 3 orang ahli dalam bidang ilmu keperawatan anak di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Conten Validity IndexCVI meliputi 4 skor, yaitu: skor 1 tidak sesuai, skor 2 kurang sesuai, skor 3 sesuai, dan skor 4 sangat sesuai Waltz, 2010. Suatu 42 kuesioner dinyatakan valid apabila kuesioner mendapatkan nilai ≥ 0.8 Polit Back, 2008. n = Skor yang diberikan Skor tertinggi CVI= N1 + N2 +N3 3 Keterangan: n = skor per item N = rata-rata skor tiap penguji Pada uji CVI ini, tidak ada item soal yang tidak relevan, sehingga tidak ada 1 soalpun yang dibuang, hanya ada beberapa item soal yang mengalami perubahan susunan kata tanpa merubah makna dari soal tersebut. Skor dari uji CVI ini adalah 0,912. Hal ini menunjukan bahwa instrumen dikatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan setelah uji validitas untuk menganilisis tiap-tiap pertanyaan pada kuesioner.Uji reliabilitas dengan one shoot atau hanya diukur sekali.Uji reliabilitas dilaksanakan di SDN 1 Kasihan Bantul Yogyakarta. Sampel dalam uji reliabilitas ini sebanyak 15 orang . Perhitungan realibilitas instrumen kuesioner tingkat pengetahuan menggunakan rumus Kuder Richardson KR-20 karena pada kuesioner hanya terdapat dua jawaban yaitu 43 benar dan salah dikotomi. Instrumen dikatakan reliabel jika nilai K-R 20 ≥ 0,6 Arikunto, 2013. Tabel 4. Interpretasi Nilai r Reliabilitas Menurut Arikunto Nilai r Kriteria Reliabilitas 0,81 – 1,00 Sangat tinggi 0,61 – 0,80 Tinggi 0,41 – 0,60 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah 0,00 – 0,20 Sangat rendah Setelah didapatkan hasil uji reliabilitas, kemudian peneliti membandingkan nilai reliabilitas dengan nilai r tabel dengan nilai n=15 pada distribusi nilai r tabel signifikansi 5 diperoleh nilai r tabel sebesar 0,514. Apabila hasil r hitung r tabel pada derajat kemaknaan dengan taraf signifikansi 5, maka alat ukur tersebut dikatakan reliabel. Diketahui bahwa hasil uji reliabilitas tentang tingkat pengetahuan anak perempuan usia sekolah tentang menarche diperoleh nilai KR20= 0,713. Jadi dapat dikatakan r hitung = 0,713 r tabel = 0,514 artinya item-item kuesioner tentang tingkat pengetahuan menstruasi tersebut dapat dikatakan reliabel atau terpercaya sebagai alat ukur.

I. Analisis Data 1. Pengolahan Data

Data yang telah didapatkan dari responden kemudian diolah dengan langkah- langkah sebagai berikut: