dilaksanakan di SDN 1 Kasihan Bantul Yogyakarta. Sampel dalam uji reliabilitas ini sebanyak 15 orang
. Perhitungan realibilitas instrumen kuesioner tingkat pengetahuan
menggunakan rumus Kuder Richardson KR-20 karena pada kuesioner hanya terdapat dua jawaban yaitu benar dan salah dikotomi. Instrumen dikatakan reliabel jika nilai K-R
20 ≥ 0,6 Arikunto, 2013.
Tabel 4. Interpretasi Nilai r Reliabilitas Menurut Arikunto
Nilai r Kriteria Reliabilitas
0,81 – 1,00
Sangat tinggi 0,61
– 0,80 Tinggi
0,41 – 0,60
Cukup 0,21
– 0,40 Rendah
0,00 – 0,20
Sangat rendah
Setelah didapatkan hasil uji reliabilitas, kemudian peneliti membandingkan nilai reliabilitas dengan nilai r tabel dengan nilai n=15 pada distribusi nilai r tabel
signifikansi 5 diperoleh nilai r tabel sebesar 0,514. Apabila hasil r hitung r tabel pada derajat kemaknaan dengan taraf signifikansi 5, maka alat ukur tersebut
dikatakan reliabel. Diketahui bahwa hasil uji reliabilitas tentang tingkat pengetahuan anak perempuan usia sekolah tentang menarche diperoleh nilai KR20= 0,713. Jadi
dapat dikatakan r hitung = 0,713 r tabel = 0,514 artinya item-item kuesioner tentang tingkat pengetahuan menstruasi tersebut dapat dikatakan reliabel atau terpercaya
sebagai alat ukur.
I. Analisis Data
1. Pengolahan Data
Data yang telah didapatkan dari responden kemudian diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Editing
Hasil kuesioner yang telah diberikan kepada responden kemudian dilakukan pengecekan kelengkapan isian.
b. Coding
Codingdilakukan dengan memberikan kode untuk mengubah data yang berbentuk huruf menjadi angka. Terdapat pengkodean dalam penelitian ini, yakni:
1 Kode usia 9 tahun= 1, 10 tahun=2, 11 tahun= 3, dan 12 tahun = 4 2 Kode usia pertama kali menstruasi 9 tahun = 1, 10 tahun = 2, 11 tahun = 3, dan 12
tahun = 4 3 Kode kelas 4 = 1, kelas 5 = 2, dan kelas 6 = 3
4 Kode pengalaman pernah mendapat edukasi Islam, iya = 1 dan tidak = 2 c.
Processing Processing yaitu memproses data dengan memasukkan data ke paket program
komputer. d.
Cleaning Pembersihan data cleaning dengan melakukan kegiatan pengecekan kembali
pada data yang dimasukkan.
2. Analisis Data
a. Analisis Data Univariat Analisis univariat yang digunakan mendeskripsikan tentang usia, usia pertama
kali menstruasi, kelas, dan pengalaman mendapatkan edukasi Islam tentang menstruasi. Analisis dalampenelitian ini akan menghasilkan distribusi frekuensi dan
presentase untuk jenis data kategorik usia, usia pertama kali menstruasi, kelas, dan
pengalamanmendapatkan edukasi Islam tentang menstruasi dan tendensi sentral untuk data numerik berupa mean dan standar deviasi skor tingkat pengetahuan
sebelum dan sesudah intervensi pada kedua kelompok. b. Analisis Data Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk menganalisa dua data yang saling berhubungan. Langkah awal dalam analisa data yaitu dengan melakukan uji normalitas data
menggunakan Shapiro Wilk karena jumlah responden kurang dari 50. Hasil uji normalitas data didapatkan nilai signifikan 0,05 padapre-test kelompok
eksperimendan nilai signifikan 0,05 pada post-testkelompok eksperimen,maka data kelompok eksperimentidak terdistribusi dengannormal. Sedangkan pada kelompok
kontrol didapatkan nilai signifikan 0,05 pada pre-test dan post-test, sehingga data terdistribusi dengan normal.
Kelompok kontrol menggunakan uji tes parametrik dan kelompok eksperimen menggunakan uji tes non-parametrik. Untuk mengetahui perbedaan nilai pre-testpada
kelompok kontrol dan eksperimen menggunakan IndependentT-Testdengan nilai signifikasi 0,05, sedangkan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan
sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada kelompok kontrol menggunakan Paired T-Test.
Untuk mengetahui perbedaan nilai pre-test dan post-testpada kelompok eksperimen menggunakan uji Wilcoxondengan nilai signifikasi 0,05, sedangkan untuk
mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan sesudah diberikan intervensi antar kelompok kontrol dan eksperimen menggunakan uji Mann Withney.