PENUTUP DAN KESIMPULAN PENOLAKAN KIM JONG-UN TERHADAP PROGRAM REUNIFIKASI DUA KOREA OLEH KOREA SELATAN

2 Dengan banyaknya penderitaan yang diciptakan Jepang rakyat Korea melakukan perlawanan kepada pemerintahan penjajahan Jepang, mereka pun membentuk pasukan untuk memperoleh kemerdekaan dan pasukan tersebut bertepat di Cina dan juga Rusia untuk melakukan perjuangan. Rakyat Korea juga membentuk pemerintahan Korea yang sementara di resmikan di Cina. Pada tanggal 1 Maret 1919 puncak perjuangan rakyat Korea di mulai dengan dibentuknya gerakan demonstrasi perdamaian, gerakan tersebut dinamakan Gerakan Kemerdekaan 1 Maret yang dilakukan tanpa senjata. Peluang kemerdekaan yang diinginkan rakyat Korea semakin terwujud dengan adanya Perang Dunia II yang melibatkan Jepang sebagai aktor. Perhatian Jepang mulai teralihkan, saat itu perhatian utama Jepang mempertahankan pemerintahannya di Korea dan melindungi warga Negaranya disana. Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang membebaskan rakyat Korea, memberikan pasokan makanan selama 3 bulan, dan tidak ikut campur dalam kegiatan kemerdekaan. Rakyat Korea pun segera membentuk Choson Kon-guk Junbi Wiwonhoe atau Komite persiapan kemerdekaan Korea.Setiawati, 2003 Selain itu, mereka juga segera mempersiapkan pasukan yang berada di Luar Negeri untuk melakukan kerjasama dan hubungan dalam merebut kemerdekaan Korea. Pada tanggal 15 Agustus 1945 secara resmi Korea menjadi Negara yang merdeka. Setelah Korea memperoleh kemerdekaanya, munculah dua kekuatan ideologi besar yang masuk ke dalam Korea, yaitu pemenang Perang Dunia II Amerika Srikat dan Uni Soviet. Para kekuatan asing pemenang Perang Dunia II ini melakukan intervensi dengan membagi jatah wilayah kemenangan mereka, 3 termasuk wilayah Semenanjung Korea yang dimana Uni Soviet mempengaruhi wilayah Utara dan Amerika Srikat mempengaruhi wilayah Selatan dengan pemahaman dan ideologi masing-masing. Hingga terbentuklah pemerintahan administrasi masing-masing wilayah yang akhirnya tercipta dengan Democratic People of Republic Korea yang dikenal dengan Korea Utara dan Republic of Korea yang dikenal dengan sebutan Korea Selatan.Raisamaili, 2011 Amerika Srikat memilih Rhee Syngman sebagai pemimpin Korea Selatan dan Uni Soviet mendukung Kim Il-Sung untuk menjalankan pemerintahannya atas Korea Utara. Dengan terbentuknya masing-masing pemerintahan di Semenanjung Korea, pemisahan di Semenanjung Korea semakin nyata. Hal ini semakin membuat keadaan kedua Negara tersebut tegang dan memanas ditambah dengan perbedaan ideologi yang bertentangan akan membawa dampak besar terhadap hubungan kedua Negara. Pada tanggal 25 Juni 1950, Korea Utara mendapatkan bantuan dan dukungan militer besar-besaran dari Uni soviet dan melakukan invasi militer ke Korea Selatan. Akibat serangan yang dilakukan Korea Utara, PBB mencab Korea Utara sebagai agresor, dan PBB segera mengirimkan pasukan dari beberapa Negara untuk membantu Korea Selatan menghadapi serangan Korea Utara. Keikutsertaan pasukan yang dikirimkan PBB dalam perang Korea telah berhasil mengubah kedudukan Korea Selatan dan mengundang pasukan Cina untuk membantu Korea Utara mengimbangi pasukan Korea Selatan. Banyaknya campur tangan pihak luar menyebabkan parang antar bangsa Korea semakin tegang. Raisamaili, 2011 Perang tersebut berlangsung selama 3 tahun dari tahun