METODE PENLETIAN JANGKAUAN PENELITIAN

1

BAB II DINAMIKA KONFLIK DAN PROSES REUNIFIKASI KOREA

UTARA-KOREA SELATAN Pada bab II ini akan membahas mengenai sejarah awal mula konflik di Semenanjung Korea hingga penolakan reunifikasi Korea Selatan oleh Presiden Kom Jong-Un . Yang terdiri dari penjajahan Korea, konflik yang terjadi di Semenanjung Korea,upaya reunifikasi Semenanjung Korea pada masa pemerintahan Kim Jong-Il, transisi pemerintahan Kim Jong-Il ke masa pemerintahan Kim Jong-Un serta akan membahas penolakan Kim Jong-Un mengenai reunifikasi Korea oleh Presiden Korea Selatan Park Guen-hye.

A. SEJARAH KONFLIK KOREA

Pasca merdeka semenanjung korea dibawah kekuasaan jepang. Pada awalnya Korea merupakan satu Negara dengan Nenek moyang yang memiliki kebudayaan dan sejarah yang sama. Di semenanjung Korea terdapat beberapa kerajaan salah satunya adalah kerajaan Choson dan Raja Sunjong sebagai penguasa kerajaan tersebut. Jepang datang dan menduduki Korea karena adanya perjanjian antara Jepang-Korea dan ini di umumkan raja Sunjong pada tanggal 29 Agurtus 1910. seung-yoon, 2003 Pada masa Jepang menduduki Korea, rakyat Korea merasakan siksaan dengan banyaknya dana yang dirampas serta larangan penggunaan bahasa Korea hanya untuk membangun pemerintahan penjajahan Jepang di Korea. 2 Dengan banyaknya penderitaan yang diciptakan Jepang rakyat Korea melakukan perlawanan kepada pemerintahan penjajahan Jepang, mereka pun membentuk pasukan untuk memperoleh kemerdekaan dan pasukan tersebut bertepat di Cina dan juga Rusia untuk melakukan perjuangan. Rakyat Korea juga membentuk pemerintahan Korea yang sementara di resmikan di Cina. Pada tanggal 1 Maret 1919 puncak perjuangan rakyat Korea di mulai dengan dibentuknya gerakan demonstrasi perdamaian, gerakan tersebut dinamakan Gerakan Kemerdekaan 1 Maret yang dilakukan tanpa senjata. Peluang kemerdekaan yang diinginkan rakyat Korea semakin terwujud dengan adanya Perang Dunia II yang melibatkan Jepang sebagai aktor. Perhatian Jepang mulai teralihkan, saat itu perhatian utama Jepang mempertahankan pemerintahannya di Korea dan melindungi warga Negaranya disana. Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang membebaskan rakyat Korea, memberikan pasokan makanan selama 3 bulan, dan tidak ikut campur dalam kegiatan kemerdekaan. Rakyat Korea pun segera membentuk Choson Kon-guk Junbi Wiwonhoe atau Komite persiapan kemerdekaan Korea.Setiawati, 2003 Selain itu, mereka juga segera mempersiapkan pasukan yang berada di Luar Negeri untuk melakukan kerjasama dan hubungan dalam merebut kemerdekaan Korea. Pada tanggal 15 Agustus 1945 secara resmi Korea menjadi Negara yang merdeka. Setelah Korea memperoleh kemerdekaanya, munculah dua kekuatan ideologi besar yang masuk ke dalam Korea, yaitu pemenang Perang Dunia II Amerika Srikat dan Uni Soviet. Para kekuatan asing pemenang Perang Dunia II ini melakukan intervensi dengan membagi jatah wilayah kemenangan mereka,