Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di CV. Aneka Usaha

BAB IV PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA PADA CV. ANEKA USAHA

A. Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di CV. Aneka Usaha

1. CV. Aneka Usaha sudah berdiri selama 30 tahun dan beroperasi mulai pukul 09.00 sampai 17.00 WIB, namun bagi supir jam operasional adalah 24 jam sehari, artinya supir dapat melakukan aktivitasnya kapan saja, yang disesuaikan dengan waktu pengiriman barang. 2. CV. Aneka Usaha dirintis oleh Bapak Hamzah Idrus yang berkantor pusat di Palembang dan memiliki kantor cabang di Palembang, Pekan Baru, Padang, Lampung, Jakarta, Tangerang, dan Medan. Saat ini CV. Aneka Usaha Medan berada di Jalan T. Haru Lingkungan III Kelurahan Martubung Medan Labuhan- Medan, yang bergerak di bidang pengangkutan darat, khususnya pengangkutan barang seperti ayam, telur ayam bibit ayam, makanan ternak. Adapun pengurus yang membantu Bapak Hamzah Indrus untuk Cabang Medan adalah Kepala Cabang. Dalam hal ini, Kepala Cabang bertanggung jawab atas kelangsungan dan kelancaran perusahaan, khususnya Kantor Cabang Medan. Kepala Cabang juga memutuskan kebijakan-kebijakan yang bersifat mendasar dalam perusahaan. 143 143 Arizal, Wawancara, Kepala Kordinator Cabang Medan pada CV. Aneka Usaha, pada hari Rabu, 10 tanggal Agustus 2011. Universitas Sumatera Utara Kepala Cabang memiliki wewenang sebagai pengawas langsung dalam perusahaan secara keseluruhan yakni aktivitas-aktivitas yang ada dalam perusahaan dan melaporkannya kepada Koordinator Kepala Cabang. Kepala Cabang perusahaan membawahi bagian-bagian sebagai berikut: 144 a. Bagian Personalia. Tugas dan kewajiban bagian personalia adalah sebagai berikut: 1. Memberikan pembinaan pekerja dan kesejahteraan pekerja. 2. Menerima pesananorder perusahaan-perusahaan lain. 3. Menyampaikannya langsung orderan tersebut kepada Staff Delivery. 4. Memberikan perintah langsung kepada supir 5. Memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Cabang tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu tentang pekerja. 6. Membuat laporan kegiatan dan melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan tugasnya yang diberikan oleh atasan. b. Bagian Administrasi. Tugas dan kewajiban bagian Administrasi adalah: 1. Mengadakan pembukuan mengenai order barang bagi perusahaan. 2. Bertanggung jawab atas ketepatan, kelancaran pengiriman barang, dan mengawasi masuk dan keluarnya barang dari perusahaan. 3. Mempersiapkan dokumen-dokumen pengiriman barang. 4. Bertanggung jawab atas kelancaran dan kebenaran kehadiran karyawan. 144 Ibid Universitas Sumatera Utara c. Bagian Keuangan. Tugas dan kewajiban bagian keuangan adalah: 1. Membuat laporan keuangan setiap akhir bulan. 2. Menjaga dan mengamankan aset perusahaan. 3. Membukukan masuk dan keluarnya uang perusahaan. 4. Menyusun laporan rugi atau laba untuk keperluan perusahaan. 5. Membuat catatan administrasi tentang utang piutang yang ada. 6. Melakukan pengarsipan mengenai nota barang, baik yang masuk maupun keluar perusahaan. 7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. 8. Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Cabang. d. Bagian Staff Delivery. Tugas dan kewajiban bagian Staff Delivery adalah: 1. Menerima perintah dari bagian atasan untuk menyampaikan orderan. 2. Menentukan jam, tanggal pengiriman sesuai pesanan. 3. Mengawasi barang-barang orderan. 4. Mengawasi pengiriman barang. 5. Bertanggung jawab atas kebenaran sampai atau tidaknya orderan. 6. Memastikan barang orderan sampai dengan selamat. 7. Mempersiapkan segala sesuatu untuk pengiriman barang dan tenaga- tenaga yang berkaitan dengan pengiriman tersebut. Universitas Sumatera Utara 8. Mengawasi dan memeriksa tugas bawahannya. 9. Memberikan laporan mengenai barang kepada atasan. 3. CV. Aneka Usaha memiliki 40 empat puluh unit mobil angkut barang yang terdiri dari 25 truk dan 15 mobil pick up, dan jumlah pekerja di CV. Aneka Usaha adalah 55 lima puluh lima orang yang terdiri dari 5 lima orang perempuan yang semuanya bekerja di dalam kantor dan 50 lima puluh orang laki-laki yang sebagian bekerja di dalam kantor dan bekerja di lapangan, seperti supir, pengangkut barang dan termasuk staff di perusahaan. 145 4. Gambaran atau kondisi lingkungan kantor CV. Aneka Usaha adalah memiliki panjang 100 seratus meter dan lebar 50 lima puluh meter, serta memiliki pos jaga malam yang dilakukan oleh pekerja secara bergantian dan memiliki 1 satu ruangan untuk gudang barang, serta 1 satu bengkel mobil yang memiliki 1 satu mekanik mobil dan dibantu oleh supir-supir CV. Aneka Usaha. Mekanik mobil tersebut, di butuhkan hanya pada saat terjadi kerusakan pada mobil angkut. 5. CV. Aneka Usaha tidak memiliki ruang istirahat untuk pekerja namun jika pekerja ingin istirahat maka mereka dapat melakukannya di gudang. 6. CV. Aneka Usaha hanya memiliki 2 dua fasilitas kamar mandi untuk digunakan, terdiri dari 1 satu kamar mandi perempuan dan 1 satu kamar mandi laki-laki. 145 Ibid Universitas Sumatera Utara 7. Untuk mencegah terjadi kecelakaan kerja pengusaha CV. Aneka Usaha membuat kebijakan bahwa mobil angkutan akan diganti dalam 5 lima tahun sekali dan mobil angkutan yang sudah digunakan selama 5 lima tahun tersebut akan dilelang oleh perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan usaha perusahaan untuk mengurangi biaya perawatan pada mobil angkutan lihat gambar 1. Gambar 1. Kondisi mobil angkutan baru CV. Aneka Usaha Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Kondisi mobil truk tempat mengangkat barang Universitas Sumatera Utara Gambar 3. Keadaan mobil dan lingkungan kerja Perawatan angkutan mobil yaitu perawatan mesin pada mobil angkutan, seperti menservise mobil di bengkel, ganti oli dan memperhatikan keadaan mobil yang digunakan seperti bangku mobil lengkap dengan sit belt dan bantalan leher, kaca spion, rem, klakson, lampu, ban cadangan dan lain sebagainya lihat gambar 4. Universitas Sumatera Utara Ga mbar 4. Kondisi mobil angkutan bagian depantempat supir mengemudi Sangat bijaksana jika melakukan persiapan kendaraan yang akan digunakan dengan memeriksa kondisi keseluruhan kendaraan, mulai dari mesin, rem, ban, kopling, lampu, busi, dan lain-lainnya, untuk melakukan perjalanan jauh. Bila ada yang kurang beres masih bisa diperbaiki ulang sebelum perjalanan dilakukan. 146 Menurut H. Romansyah Kabid LLAJ Dishubkominfo Pemprov Kalsel bahwa uji kelayakan dimensi kendaraan yang dilaksanakan dengan pemeriksaan dan 146 Ramadhan, wawancara, bagian pekerja supir pada CV. Aneka Usaha, pada hari Sabtu tanggal 17 September 2011. Universitas Sumatera Utara pengukuran meliputi panjang, tinggi dan lebar bak kendaraan, dimensi, layak jalan dan berat angkutan apakah sesuai dengan standar secara nasional. Pemeriksanaan uji kelayakan ini sebagai peringatan bagi pengendara agar tidak semena-mena membikin bak dan menyalahi ketentuan sebagaimana yang telah ditetapkan. 147 CV. Aneka Usaha juga penyediaan alat-alat untuk keselamatan dan kesehatan kerja yaitu berupa: 148 1. Kereta sorong 2. Tabung sodap atau tabung pemadam kebakaran 3. P3K untuk pertolongan pertama 4. Baju seragam dan topi untuk supir 5. Masker muka untuk melindungi pernapasan 6. Sarung tangan yang di gunakan untuk melindungi tangan pekerja. 8. Pekerja dalam suatu perusahaan merupakan pihak yang mempunyai peranan penting, karena itu hak dan kewajiban perlu diberikan bagi pekerja. Menurut Bapak Arizal selaku Koordinator Kepala Cabang Medan dan juga di benarkan oleh pekerja Bapak Fikri dan Bapak Faisal selaku supir atau pekerja lapangan di CV. Aneka Usaha, hak dan kewajiban yang diberikan sebagaimana yang 147 Pemeriksaan Dimensi Kendaraan Terpadu, http:www.dishubkominfo- provkalsel.orgindex.php?option=com_contentview=articleid=82:pemeriksaan-dimensi- kendaraancatid=5:berita, diakses tanggal 07 September 2011 148 Fikri dan Faisal, Wawancara, bagian pekerja supir pada CV. Aneka Usaha, pada hari Jumat, tanggal 12 Agustus 2011 Universitas Sumatera Utara telah ditetapkan dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja adalah: a. Memakai alat-alat pelindung diri yang diwajibkan: 149 1. Baju seragam wajib 2. Topi biasa, untuk melindungi kepala dari kotoran. 3. Masker untuk melindungi pernapasan hidung dari debu. 4. Sarung tangan agar terhindar dari lecet sewaktu mengangkat barang. b. Perlindungan di tempat kerja: 1. Kereta sorong untuk mengangkut atau memindahkan barang 2. Tabung sodap atau pemadam kebakaran 3. P3K untuk pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan kerja, akan tetapi pekerja tetap dirujuk kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan yang lebih baik. 4. Memelihara dan merawat kebersihan lingkungan kerja. c. Jam kerja dan jam istirahat 1. Jam Kerja di CV. Aneka Usaha di mulai pukul 09.00 Wib-17.00 Wib, namun bagi supir atau pekerja lapangan jam operasional adalah 24 jam artinya supir dapat melakukan pekerjaannya kapan saja, namun harus memberikan laporan pada perusahaan. 149 Arizal, Wawancara, Kepala Kordinator Cabang Medan pada CV. Aneka Usaha, pada hari Jumat, tanggal 12 Agustus 2011 Universitas Sumatera Utara 2. Jam istirahat di CV. Aneka Usaha adalah 1 ½ satu setengah jam dari waktu jam kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan yaitu pukul 12.00-13.30 Wib. CV. Aneka Usaha tidak memiliki hari libur kecuali pada hari-hari besar, seperti Idul Fitri dan Tahun Baru. Namun ada juga supir yang memanfaatkan hari liburnya untuk bekerja mengantarkan barang. Pekerjaburuh wanita hanya mendapatkan istirahat karena melahirkan selama 3 tiga minggu. d. Pekerja berhak mendapatkan upah 1. Upah bulanan, bagi pekerja di dalam kantor atau staff sebesar Rp. 2.500.000,- dua juta lima ratus ribu rupiah. 2. Upah yang diterima supir tidak tetap, namun perusahaan memberikan perhitungan upah yaitu perusahaan menerima 50 dari jumlah hasil pendapatan dan 50 untuk supir dalam satu borongan kerja. Jika supir bekerja pada hari besarlibur maka perusahaan mendapat 25 dari jumlah hasil pendapatan dan 75 untuk supir. Berapapun penghasilan yang didapat si pekerja, itulah yang akan dibagi sesuai peraturan perusahaan. Pekerjaburuh juga harus memberi makan dan membayar gaji kenet sebesar Rp. 40.000 empat puluh ribu rupiah perhari, baik pekerjaan tersebut dilakukan 1 satu hari maupun melakukan perjalanan sampai 1 satu minggu atau lebih. 150 150 Fikri dan Faisal, Op. Cit. Universitas Sumatera Utara e. Tunjangan atau bonus kepada pekerjaburuh adalah: 1. Setiap hari raya lebaran diberi bonus hari raya. 2. Jika ada pekerjaburuh yang sakit, maka perusahaan akan memberikan bantuan dengan membayar penuh semua biaya pengobatan. 3. Bila pekerja wanita atau istri pekerja laki-laki melahirkan, akan mendapat bantuan dari perusahaan. 4. Jika terjadi kemalangan pada keluarga si pekerjaburuh, maka perusahaan akan memberikan bantuan uang yang tidak ditentukan jumlahnya maupun bantuan moral untuk mengurangi beban si pekerjaburuh. Kewajiban pengurus sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 14 Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, juga dilaksanakan dan diterapkan di lingkungan kerja CV. Aneka Usaha, yaitu: a. Tersedianya semua alat perlindungan diri yang diwajibkan perusahaan pada pekerja. b. Adanya tulisan tentang keselamatan kerja di lingkungan kerja. 9. Pekerjaburuh pada CV. Aneka Usaha tidak diikutsertakan dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek yang merupakan jaminan kecelakaan kerja bagi pekerjaburuh, yang meliputi jaminan kecelakaan kerja, jaminan kesehatan, jaminan kematian dan jaminan hari tua. Alasan mengapa perusahaan tidak mengikutsertakan pekerjaburuh dalam program Jamsostek adalah bahwa perusahaan dapat menjamin kesejahteraan pekerjaburuh, yakni dengan Universitas Sumatera Utara memberikan bantuan atau santunan kepada pekerjaburuh jika mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Dan jika pekerjaburuh merasa kurang puas akan kebijakan perusahaan, maka perusahaan membuka peluang bagi pekerjaburuh untuk membicarakannya dengan cara kekeluargaan dan keterbukaan. 151 Namun, dengan tidak diikutsertakannya pekerja CV. Aneka Usaha dalam program Jamsostek, maka tujuan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerja CV. Aneka Usaha tidak tercapai. Program jamsostek merupakan program perlindungan yang bersifat dasar bagi tenaga kerja, hal ini sesuai dengan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek, yang menetapkan bahwa setiap tenaga kerja yang mengikat hubungan kerja dengan pihak lain wajib diikutsertakan dalam program jamsostek. 10. Kasus kecelakaan kerja maupun pelanggaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja di CV. Aneka Usaha Cabang Medan, belum pernah terjadi. Hal ini disebabkan adanya pengawasan langsung oleh Kepala Koordinator Kantor Cabang Medan dan memberikan himbauan pada pekerjaburuh agar memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan kerja dalam bekerja. Serta peranan pekerja yang sangat memperhatikan lingkungan kerja. 152 151 Arizal, Op. Cit. 152 Fikri dan Faisal, Op. Cit. Universitas Sumatera Utara Namun rusaknya barang seperti telur pecah atau ayam yang mati pernah terjadi pada saat pekerja mengantarkan barang dan berada diperjalanan, hal ini dapat terjadi karena: 153 1. Kualitas telur yang kurang bagus 2. Saat memuat barang kurang hati-hati 3. Supir yang ugal-ugalan pada saat mengendarai mobil Begitupun dengan kesehatan pekerja, dimana pekerja sering menderita atau merasakan sakit pinggang, masuk angin sebagai akibat kerja yang mengganggu kesehatan si pekerja. Hal ini dikarenakan saat melakukan pekerjaan, pekerja tidak memakai jaket atau baju tebal saat mengemudi, khususnya pada malam hari dan keadaan duduk supir dalam jangka waktu yang lama serta kurangnya mengkonsumsi air putih. Dalam melaksanakan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja di CV. Aneka Usaha, perusahaan melihat ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja. Berbagai program atau sarana kesejahteraan yang dilaksanakan sebagai upaya perlindungan tenaga kerja tersebut antara lain dilakukan dengan meningkatkan dan memperbaiki syarat-syarat kerja termasuk upah atau gaji, jaminan sosial, kondisi kerja termasuk keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja. Sebagai usaha untuk mewujudkan keselamatan dan kesehatan kerja, CV. Aneka Usaha telah melaksanakan syarat-syarat keselamatan kerja sebagaimana diatur 153 Ibid Universitas Sumatera Utara dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, antara lain: 154 a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan Karena CV. Aneka Usaha merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengangkutan darat, maka perusahaan lebih mengutamakan perawatan pada mesin-mesin pengangkutan dan memperhatikan muatan angkutan yang layak dalam operasional lihat gambar 5 misalnya: mesin dalam keadaan baik, keadaan bangku mobil yang lengkap dengan sit belt, spion, klakson, lampu, ban cadangan, besar muatan yang akan diangkut yang dapat membantu kelancaran transportasi. Pemeriksaan mesin-mesin mobil harus dilakukan sebelum perjalanan dan mengisi minyak sampai penuh. Sampai saat ini kecelakaan kerja lalu lintas pada CV. Aneka Usaha belum pernah terjadi. 154 Arizal, Op. Cit. Universitas Sumatera Utara Gambar 5. Label pada mobil angkutan untuk uji kelayakan kendaraan b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran Langkah yang diambil oleh CV. Aneka Usaha dalam rangka penanganan terhadap bahaya kebakaran adalah mengadakan pengamanan terhadap bahan-bahan yang mudah terbakar dan menanamkan kesadaran kepada setiap tenaga kerja tentang bahaya kebakaran, misalnya tidak membuang puntung rokok dengan sembarangan, serta menyediakan peralatan pemadam kebakaran dalam ruangan. c. Memberi pertolongan pada kecelakaan CV. Aneka Usaha, memberikan P3K di ruangan maupun pada angkutan yang akan beroperasi untuk memberikan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan kerja. Universitas Sumatera Utara Dan bila kecelakaan kerja terjadi saat dilapangan, maka pekerja dapat mencari poliklinik yang terdekat dengan lokasi kecelakaan dan melaporkannya pada perusahaan. d. Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja Dalam rangka memberikan rasa aman pada pekerja, CV. Aneka Usaha melengkapi alat-alat pengaman atau perlindungan diri tenaga kerja. Alat-alat tersebut dibuat untuk melindungi bagian-bagian tubuh pekerja, misalnya pakaian seragam, topi, sit belt atau bantalan leher untuk kenyamanan supir dalam melaksanakan tugasnya. e. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran CV. Aneka Usaha memberikan fasilitas-fasilitas yang mendukung kepada pekerja agar pekerja terhindar dari polusi udara, asap, suhu yang tidak menentu dan yang lainnya yang dapat menggangu kenyamanan pekerja dalam menjalankan tugasnya, yakni membuat ventilasi yang cukup sehingga terjadi sirkulasi udara dalam ruang kerja. Serta terhindar dari suara-suara yang bising yang menimbulkan berbagai macam gangguan. Misalnya kaca mobil yang digunakan dalam keadaan baik untuk digunakan dan layak untuk dioperasikan. f. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physik maupun psychis. CV. Aneka Usaha berusaha membuat lingkungan kerja yang teratur lihat gambar 6, nyaman dan aman bagi pekerja, sehingga pekerja terhindar dari penyakit akibat Universitas Sumatera Utara kerja. Kecelakaan kerja yang mengakibatkan gangguan kesehatan pada pekerja sering terjadi, khususnya kesehatan pada pinggang, punggung, kaki maupun pada mata. Gambar 6. Lingkungan kerja yang teratur g. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai Tenaga kerja harus dengan jelas dapat melihat objek-objek yang sedang dikerjakan. CV. Aneka Usaha berusaha memberikan penerangan yang cukup memadai agar dapat melihat barang dan peralatan kerja dengan baik, khususnya pada lampu mobil yang digunakan harus dalam keadaan baik agar penglihatan Universitas Sumatera Utara pekerja tidak terganggu dalam perjalan kerja, sehingga terhindar dari kecelakaan kerja. h. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban CV. Aneka Usaha selalu memberikan pengarahan kepada pekerjanya agar menjaga kebersihan dan ketertiban, baik di kantor maupun pada saat menjalankan tugasdilapangan sehingga segalanya dapat teratur, termasuk juga mengatur perkakas alat-alat kerja, penyimpanan fasilitas dan barang-barang. Karena, dengan terpeliharanya kebersihan merupakan salah satu usaha pekerja menjaga kesehatannya dan terhindar dari penyakit akibat kerja. Dan perusahaan harus melakukan pembersihan menyeluruh serta melakukan pengecekan secara teratur. j. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar-muat, perlakuan dan penyimpanan barang CV. Aneka Usaha dalam hal ini, mengupayakan agar barang yang akan di antar ke tempat tujuan harus selamat dan dalam keadaan baik, begitu juga dalam bongkar- muat dan penyimpanan barang harus di tempat yang aman, serta pengepakkan barang dengan rapi. Misalnya: membuat pelindung seperti tenda pada barang agar tidak terkena air, dan mengangkut barang dengan kereta sorong. Dari hal tersebut diatas, Keselamatan dan Kesehatan Kerja pekerja di CV. Aneka Usaha belum terlindungi secara maksimal, hal ini dapat dilihat bahwa hal-hal yang diperlukan untuk melakukan Keselamatan dan Kesehtan Kerja belum dilaksanakan dengan baik. Universitas Sumatera Utara Indikasi dalam melakukan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, antara lain: 1. Sarana dan prasarana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada CV. Aneka Usaha, alat-alat pelindung diri yang diberikan perusahaan dan kondisi lingkungan kantor, seperti ruang istirahat, gudang merupakan upaya yang dilakukan perusahaan untuk melindungi pekerja dari kecelakaan kerja. 2. Upaya mensosialisasikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Dengan memberikan pengarahan dan pembinaan kepada pekerja dan mensosialisasikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perusahaan adalah merupakan upaya pengusaha untuk menjamin kecelakaan kerja. 3. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 Pada CV. Aneka Usaha belum ada SMK3 sebagai jaminan pada pekerja untuk menciptakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perusahaan. Hal ini bertentangan dengan Pasal 87 Undang-Unadng Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, yang mewajibkan setiap perusahaan menerapkan SMK3 di perusahaan. 4. Mendapatkan rehabilitasi jika terjadi kecelakaan kerja Menurut Bapak Arizal, pekerja yang mengalami kecelakaan kerja yang berat akan mendapat pengobatan di rumah sakit dengan biaya perusahaan dan keluarga akan mendapat bantuan santunan dari perusahaan, namun jika terjadi kecelakaan kerja ringan yang tidak harus di rawat dirumah sakit, maka Universitas Sumatera Utara perusahaan hanya memberikan santunan kepada pekerja. Namun hal ini belum pernah terealisasi pada pekerja karena belum pernah terjadi kecelakaan kerja. Sampai saat ini, biaya yang pernah di berikan oleh perusahaan kepada pekerja adalah biaya rumah sakit untuk melahirkan, baik untuk pekerja maupun untuk istri si pekerja.

B. Kendala dan Solusi Dalam Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan