Uji Multikolinearitas. Uji Autokorelasi

4.4.2. Uji Multikolinearitas.

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi linier ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel independen. Gejala multikolinearitas dapat dideteksi atau dilihat dari nilai Variance Inflation Factor VIF setiap variable independen. Suatu model regresi linier berganda dinyatakan tidak terkena multikolinearitas apabila nilai VIF-nya 5. Tabel 4.7 Collinearity Statistics Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .010 .043 .232 .817 CTO -.002 .001 -.188 -1.544 .128 .947 1.056 RTO .008 .003 .370 2.958 .004 .901 1.110 ITO .001 .001 .093 .740 .462 .884 1.131 a. Dependent Variable: ROI Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2011 Tabel 4.7 menunjukkan tidak ada masalah multikolinearitas, dimana hasil uji Variance Inflation Factor VIF variabel Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan masing-masing menunjukkan nilai kurang dari 5 VIF 5. Nilai VIF yang lebih kecil dari 5 menyatakan bahwa tidak ada masalah multikolinearitas dalam model. Universitas Sumatera Utara

4.4.3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi terdapat korelasi kesalahan pengganggu pada periode t dan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya periode t-1. Gejala autokorelasi dideteksi dengan menggunakan uji Durbin Watson DW. Kriteria pengambilan keputusan uji autokorelasi ditunjukkan pada Tabel berikut : Tabel 4.8 Kriteria Pengambilan Uji Autokorelasi Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 DW dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ DW≤ du Tidak ada korelasi negatif Tolak 4-dl DW 4 Tidak ada korelasi negatif No decision 4-du ≤ DW ≤ 4 –dl Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak du DW 4- du Sumber : Situmorang et al 2008:86 Tabel 4.9 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .427 a .182 .140 .11529 2.043 a. Predictors: Constant, ITO, CTO, RTO b. Dependent Variable: ROI Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2011 Tabel 4.9 menunjukkan bahwa hasil Durbin Watson DW adalah sebesar 2,043 dan berada pada daerah tidak ditolak yaitu diantara nilai du 1,691 dan 4- du 2,309 yang artinya tidak terjadi autokorelasi pada model regresi. Universitas Sumatera Utara

4.4.4. Uji Heterokedastisitas.