kesimpulan bahwa bila kemampulabaan PT Pola Indah Gas meningkat, maka working capital turnover, total assets turnover, current ratio juga akan
meningkat. Pengujian hipotesis terhadap variabel receivables turnover, membuktikan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan terhadap kemampuan
memperoleh laba pada PT Pola Indah Gas. Koefisien korelasi dari rasio ini bertanda negatif artinya setiap ada kenaikan dari receivables turnover akan
mengakibatkan turunnya kemampuan memperoleh laba pada PT Pola Indah Gas dan sebaliknya jika receivables turnover turun, maka ROI akan mengalami
kenaikan pada PT Pola Indah Gas.
2.3 Kerangka Konseptual
Pihak manajemen perusahaan harus memperhatikan pengelolaan modal kerjanya, terutama yang berkaitan dengan kebijaksanaan modal kerja yang efisien.
Pihak manajemen perusahaan akan dihadapkan pada keputusan yang mengakibatkan adanya pertukaran trade off antara faktor likuiditas dan
profitabilitas. Hal tersebut merupakan hal yang sangat penting agar kelangsungan usaha dapat diperhatikan.
Oleh sebab itu, keputusan untuk menekan modal kerja seefisien mungkin agar tingkat likuiditas terjaga, akan cenderung menurunkan kemampuan
profitabilitas perusahaan. Sebaliknya, keputusan yang cenderung untuk memaksimalkan profitabilitas perusahaan, akan cenderung membuat tidak
terjaganya tingkat likuiditas perusahaan. Oleh sebab itu, pengelolaan elemen-elemen aktiva lancar, yang meliputi
kas, piutang dan persediaan merupakan hal penting yang harus juga diperhatikan
Universitas Sumatera Utara
oleh pihak manajemen perusahaan. Efisiensi pengelolaan kas, piutang dan persediaan akan berpengaruh terhadap kemampuan untuk mendapatkan
keuntungan. Jumlah kas yang sangat besar sampai melebihi utang lancarnyamencerminkan adanya overinvestment dalam kas atau banyak uang yang
menganggur dimungkinkan memperkecil profitabilitas. Kebijaksanaan piutang yang salah akan membuat berkurangnya aliran kas yang masuk sehingga
berkurangnya dana untuk operasi, yang pada akhirnya berpengaruh pada kemampuan mendapatkan keuntungan. Adanya investasi persediaan yang terlalu
besar dibandingkan dengan kebutuhan akan memperbesar beban tetapi akan memperkecil profitabilitas.
Sumber: Riyanto 2008 Gambar 2.1: Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap perumusan masalah penelitian yang akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan.
Adapun hipotesis yang diambil berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah, dan penelitian terdahulu adalah sebagai berikut: “Perputaran kas,
perputaran piutang, dan perputaran persediaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia”. Return on Investment Y
Perputaran Modal Kerja: 1.
Perputaran Kas 2.
Perputaran Piutang 3.
Perputaran Persediaan
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih Ginting
dan Situmorang, 2008:57.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian