Uji Normalitas Pengujian Asumsi Klasik

sebesar -0,002. Dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol. 3. Variabel Perputaran Piutang bernilai 0,008. Hal ini menyatakan bahwa setiap kali terjadi kenaikan 1 Perputaran Piutang, maka akan mendorong kenaikan ROI sebesar 0,008. Dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol. 4. Variabel Perputaran Persediaan bernilai 0,001, menunjukkan bahwa setiap kali terjadi kenaikan 1 Perputaran Persediaan, maka akan mendorong kenaikan ROI sebesar 0,001. Dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol.

4.4 Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum model regresi linier berganda dipergunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan, maka perlu dilakukan uji asumsi klasik agar persamaan regresi linier berganda memberikan hasil yang representatif. Adapun uji asumsi dasar klasik yang dilakukan adalah sebagai berikut :

4.4.1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah nilai residual berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola distribusi data dengan bentuk seperti lonceng dan tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dapat dilakukan melalui analisis grafik dan statistik. Universitas Sumatera Utara a Analisis Grafik. Uji normalitas yang digunakan dalam analisis grafik ini adalah dengan melihat grafik histogram dan normal probability plot yang di tampilkan berikut ini. Ganbar 4.1 Histogram Dependent Variael ROI Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2011 Gambar 4.1 menunjukkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Hal ini berarti data residual mempunyai distribusi normal. Universitas Sumatera Utara Uji normalitas dapat juga dilakukan melalui grafik normal p-p plot of regression standardized residual seperti yang disajikan pada Gambar 4.2. Gambar 4.2 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable ROI. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2011 Gambar 4.2 menunjukkan bahwa titik-titik pada scatter plot mengikuti di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data residual mempunyai distribusi normal. Universitas Sumatera Utara b Analisis Statistik Uji normalitas dapat juga dilakukan dengan menggunakan analisis statistik. Analisis statistik memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan analisis grafik. Uji normalitas yang digunakan dalam analisis statistik ini adalah uji statistik non-parametrik One-Sample Kolmogorov Smirnov. Data akan berdistribusi normal apabila nilai Asymp. Sig 2-tailed taraf nyata α = 0,05. Dan jika nilai Asymp.sig 2-tailed taraf nyata α = 0,05, maka data tidak berdistribusi normal. Tabel 4.6 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 62 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .11241742 Most Extreme Differences Absolute .157 Positive .157 Negative -.105 Kolmogorov-Smirnov Z 1.236 Asymp. Sig. 2-tailed .094 a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2011 Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai Asymp.sig 2-tailed sebesar 0,094, sehingga dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal karena lebih dari nilai taraf nyata α = 0,05. Universitas Sumatera Utara

4.4.2. Uji Multikolinearitas.