BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dermatitis akibat kerja merupakan masalah yang dikenal baik di kalangan pekerja salon, baik dermatitis kontak iritan atau dermatitis kontak alergi, atau
sering kombinasi keduanya. Berbagai jenis pekerjaan menyebabkan paparan dengan bahan kimia atau
alergik. Salah satu contohnya adalah pekerja salon terpapar dengan berbagai bahan berbahaya di tempat kerja, mencakup uap, larutan, parfum dan debu, yang
dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan terhadap kesehatan khususnya masalah kulit dan pernafasan.
1
2
Pekerjaan salon umumnya berhubungan dengan terjadinya kerusakan kulit, khususnya tangan, dengan dermatitis kontak alergi
sebagai kelainan yang paling umum. Dikatakan juga bahwa peningkatan sensitisasi terhadap bahan kimia diantara pekerja salon telah dilaporkan akhir-
akhir ini.
2,3
Selain itu juga dapat dijumpai infeksi bakteri stafilokokus atau streptokokus di kulit pada pekerja salon.
4
Salon adalah suatu bentuk bisnis yang memberikan pelayanan kepada konsumen berupa perawatan kecantikan, maupun penataan rambut.
Masih banyak jenis pekerjaan lain yang dapat menyebabkan peningkatan risiko untuk mengalami dermatitis kontak,
bahkan masyarakat umum juga tidak menutup kemungkinan untuk mengalami penyakit kulit ini.
5
Timo et al melakukan penelitian mengenai dermatitis kontak alergi akibat kerja pada pekerja
salon dan menyatakan bahwa karena pekerja salon dan konsumen dapat
Universitas Sumatera Utara
mengalami sensitisasi, maka bahan pengganti untuk alergen yang terdapat di dalam produk tertentu dapat dipertimbangkan.
F.O. Omokhodion et al melakukan penelitian terhadap pekerja salon dan menyatakan bahwa lingkungan kerja pekerja salon cenderung berbahaya secara
mekanis dan kimiawi, dan penggunaan alat pelindung dalam kelompok pekerja ini masih tidak adekuat sehingga dibutuhkan edukasi dan pengawasan kesehatan pada
kelompok pekerja.
6
7
Rachel et al melakukan penelitian dengan uji tempel pada pekerja salon dan menyatakan bahwa penting untuk melakukan uji tempel pada
pekerja salon dengan riwayat dermatitis, tanpa menghiraukan riwayat atopinya.
8
Riwayat atopi dalam hal ini terutama dermatitis atopi, khususnya di dalam bidang pekerjaan dengan kontak yang lama dengan air, sabun, dan deterjen juga
berhubungan dengan prognosis yang buruk untuk terjadinya dermatitis kontak. Kecamatan Medan Baru merupakan salah satu kecamatan di kota Medan
dengan luas wilayah 5,41 km
4
2
. Jumlah penduduknya sebanyak 39.516 jiwa 2011. Pada kecamatan ini terdapat berbagai industri kecil dan salon yang cukup
beraneka ragam. Sampai saat ini belum diketahui gambaran alergen penyebab dermatitis
kontak pada pekerja salon di Kecamatan Medan Baru sehingga peneliti ingin melakukan penelitian deskriptif pada pekerja salon ini.
9
1.2 Rumusan Masalah