KETENTUAN UMUM PEMBIAYAAN 1.c Panlak Prog Pemb PBKL & TIK 2012, Maseko-050512 (Isi)

1 Bertindak untuk dan atas nama SMA ____ , selanjutnya disebut PIHAK KEDUA, sebagai penyelenggara dan penerima dana bantuan sosial pelaksanaan Program Pembinaan SNP, PBKL dan Pembelajaran Berbasis TIK Tahun 2012. KEDUA BELAH PIHAK menyepakati perjanjian penyelenggaraan dan penggunaan bantuan sosial dalam bentuk Surat Perjanjian Penyelenggaraan dan Penggunaan Pemberian Dana Bantuan Sosial Program Pembinaan SNP, PBKL dan Pembelajaran Berbasis TIK di SMA tahun 2012, dengan ketentuan sebagai berikut:

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Bantuan dana diberikan dalam bentuk bantuan sosial yang bersifat full grant. 1 BantuanSubsidi adalah dana bantuan sosial yang diberikan kepada sejumlah SMA untuk mendukung Pelaksanaan Program Pembinaan SNP, PBKL dan Pembelajaran Berbasis TIK di SMA Tahun 2012, 2 Sekolah penerima bantuan sosial adalah Sekolah Menengah Atas SMA, baik negeri maupun swasta yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMA sebagai SMA Penyelenggara Program Pembinaan SNP, PBKL dan Pembelajaran Berbasis TIK Tahun 2012. Surat Keputusan Direktur Pembinaan SMA tentang Penetapan SMA Penyelenggara Program Pembinaan SNP, PBKL dan Pembelajaran Berbasis TIK Tahun 2012, pada Lampiran 1. BAB II T U J U A N Pasal 2 Tujuan pemberian bantuan sosial adalah untuk mendukung sebagian dari pembiayaan pelaksanaan program pembinaan SNP, PBKL dan Pembelajaran Berbasis TIK di SMA Tahun 2012.

BAB III PEMBIAYAAN

Pasal 3 Jumlah Subsidi Jumlah bantuan sosial yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 100.000.000,00 Seratus Juta Rupiah sesuai Rencana Anggaran Biaya RAB masing-masing sekolah penyelenggara. Pasal 4 Komponen Pembiayaan Kegiatan-kegiatan yang dapat dibiayai melalui dana bantuan sosial program Pembinaan SNP, PBKL dan Pembelajaran Berbasis TIK Tahun 2012, sebagaimana tercamtum pada Pasal 3 di atas, diprioritaskan untuk : 1 Program Pemenuhan SNP, PBKL dan PSB a Pemenuhan Standar Isi dan Standar Kompetensi lulusan  Analisis potensi daerah, penentuan tema dan jenis keunggulan lokal  Pengembangan KTSP dengan pengintegrasian PBKL ©2012, Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1  Penyusunanpengembangan silabus program PBKL melalui integrasi mata pelajaran yang relevan, program muatan lokal mulok, dan mata pelajaran keterampilan.  Sekolah yang melaksanakan PBKL tahun 2010 atau 2011 tidak diwajibkan memprogramkan kegiatan di atas kecuali jika berkeinginan untuk melakuan penyemurnaan atau pengembangan perangkat pendukung PBKL sesuai kebutuhan.  Sekolah dapat menyusun kegiatan lain sesuai kebutuhan dalam rangka memenuhi indikator SI dan SKL khususnya indikator yang belum mencapai skor 4. b Pemenuhan Standar Proses  Penyusunan RPP program PBKL untuk seluruh KD yang telah dikembangkan, melalui integrasi mata pelajaran yang relevan, program muatan lokal mulok, dan mata pelajaran keterampilan.  Sekolah dapat menyusun kegiatan lain sesuai kebutuhan dalam rangka memenuhi indikator Standar Proses khususnya indikator yang belum mencapai skor 4. c Pemenuhan Standar Penilaian  Penyusunan rancangan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, dan ujian sekolah.  Sekolah dapat menyusun kegiatan lain sesuai kebutuhan dalam rangka memenuhi indikator Standar Penilaian khususnya indikator yang belum mencapai skor 4. d Pemenuhan Standar Pengelolaan  Keikutsertaan wakil kepala sekolah bidang kurikulum pada workshop tingkat nasional yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan SMA  Perluasan kemitraan SKM dan PBKL dengan SMA lain.  Perluasan kemitraan PSB dengan SMA lain.  Sekolah dapat menyusun kegiatan lain sesuai kebutuhan dalam rangka memenuhi indikator Standar Pengelolaan khususnya indikator yang belum mencapai skor 4. e Peningkatan Kemampuan Pendidik dan Tenaga Kependidikan  WorkshopIHT peningkatan kemampuan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran dan penilaian.  WorkshopIHT peningkatan kemampuan warga sekolah mitra dalam pemenuhan SNPSKM, PBKL dan PSB. f Pemenuhan Sarana Pendukung Pembelajaran  Pembelian buku peganganrefernsi bagi guru.  Pengelolaan website profil SMA. 2 Program Beasiswa  Program pemberian bea siswa merupakan kegiatan wajib seluruh sekolah Pelaksana SKM-PBKL-PSB,  Beasiswa diberikan kepada peserta didik yang tidak mampu untuk satu tahun pelajaran. Sekolah melakukan visitasi ke peserta didik yang kurang mampu dan hasilnya dituangkan dalam Laporan Hasil Visitasi yang dijadikan acuan dalam pemberian beasiswa  Kriteria dan penetapan bea siswa ditetapkan oleh sekolah. Pasal 5 Tata Cara Penyaluran Dana Bantuan sosial 1 Penyaluran dana bantuan sosial program pembinaan SMA berbasis keunggulan lokal dan pembelajaran berbasis TIK akan disalurkan 1 satu tahap pada tahun ©2012, Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 2012 setelah semua persyaratan dipenuhi dan surat perjanjian pemberian dana bantuan telah ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. 2 Dana bantuan sosial akan disalurkan dengan cara pemidahbukuan dari KPPN Jakarta III Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang akan disalurkan kepada rekening PIHAK KEDUA, melalui rekening GiroTabungan a.n SMA ____, Nomor : _____ Bank ___ Pasal 6 Jangka Waktu Penggunaan Dana Bantuan Sosial 1 Dana bantuan sosial digunakan untuk membiayai penyelenggaraan program pembinaan SKM-PBKL-PSB di SMA ____ untuk 1 satu tahun pelajaran terhitung mulai awal bulan Juli 2011 sampai dengan akhir bulan Juni 2012; 2 Dana bantuan sosial harus sudah digunakan selambat-lambatnya 1 satu bulan setelah dana diterima oleh sekolah. Pasal 7 Tata Cara Pengelolaan Dana Bantuan Sosial Pengelolaan dana bantuan sosial dilakukan secara swakelola dengan ketentuan sebagai berikut: 1 Menerapkan prinsip keterbukaan, kejujuran dan efisiensi hemat dan tepat guna. 2 Pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan program, strategi dan jadwal yang telah ditetapkan dalam Panduan Pelaksanaan. 3 Penggunaan bantuansubsidi dana bantuan sosial harus sesuai dengan perincian biaya yang telah disepakati. 4 Pertanggungjawaban keuangan harus sesuai dengan peraturan keuangan yang berlaku. 5 Seluruh pengeluaran dana harus dicatat dan dibukukan secara tersendiri, sesuai dengan peraturan tentang pembukuan keuangan. 6 Seluruh bukti pengeluaran SPJ dimaksud, dibuat rangkap 2 dua, 1 satu rangkap untuk arsip sekolah penerima Bantuan sosial dan 1 satu rangkap untuk Direktorat Pembinaan SMA. Pasal 8 Sumber Pembiayaan Pemberian dana bantuan sosial dibiayai dengan Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara APBN Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas tahun 2012, melalui DIPA Kegiatan Penyediaan dan Peningkatan Layanan Pendidikan - SMA Model.

BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN