Persyaratan Penyaluran Prinsip Pelaksanaan

1 2 Menyamakan persepsi dan pemahaman terhadap hasil supervisi dan evaluasi keterlaksanaan program SMA Berbasis Keunggulan Lokal dan Pembelajaran Berbasis TIK di 132 SMA pada tahun 2011. 3 Memantapkan dan melakukan sinkronisasi program tindaklanjut program SNP, PBKL dan pembelajaran berbasis TIK yang harus dilaksanakan oleh masing-masing sekolah pada tahun 2012, berdasarkan hasil evaluasi tahun 2011. 4 Menyepakati pelaksanaan program pembinaan SNP, PBKL dan pembelajaran berbasis TIK dan penggunaan bantuan sosial tahun 2012, yang dituangkan dalam naskah kesepahaman MoU. b. Pada kegiatan ini sekaligus akan dilakukan penandatanganan MoU antara Direktorat Pembinaan SMA dengan 132 pengelola sekolah penyelenggara dan penerima bantuan sosial program pembinaan SNP, PBKL, dan pembelajaran berbasis TIK, sebagai bukti adanya kesepakatan dalam penyelenggaraan dan penggunaan dana program pembinaan SNP, PBKL, dan pembelajaran berbasis TIK pada tahun 2012 di masing-masing sekolah. c. Sekolah mengirimkan program kerja RKJM dan RKAS yang telah dibahas bersama dengan Direktorat PSMA, kepada Kepala Dinas Pendidikan kabupatenKota yang terkait, dengan tembusan kepada Kepala Dinas Provinsi setempat. 3. Penyaluran Dana Bantuan Sosial a. Mendukung pelaksanaan program pembinaan SMA Berbasis Keunggulan Lokal dan Pembelajaran Berbasis TIK, Direktorat Pembinaan SMA mengalokasikan dana bantuan sosial untuk 132 SMA masing-masing sebesar Rp. 100.000.000,00 seratus juta rupiah. b. Dana bantuan sosial dimaksud, bersumber dari APBN Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional tahun anggaran 2012. c. Jangka waktu penggunaan dana bantuan sosial Program Pembinaan SNP, PBKL, dan pembelajaran berbasis TIK di 132 SMA di atas, mulai diterimanya dana s.d. 30 Juni 2013. d. Dana bantuan sosial akan disalurkan dengan cara pembayaran langsung ke nomor rekening sekolah penerima bantuan sosial melalui KPPN setempat, oleh Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Penyediaan dan Peningkatan Pelayanan Pendidikan SMA Model Direktorat Pembinaan SMA tahun anggaran 2012. e. Penyaluran bantuan sosial ke setiap sekolah dilakukan satu tahap sebesar 100 dari jumlah dana bantuan sosial, setelah sekolah penerima dan pemberi bantuan sosial menandatangani naskah perjanjian dan kuitansi penerimaan bantuan serta melengkapi seluruh persyaratan administrasi. Contoh MoU dan RAB pada Lampiran 3

B. Persyaratan Penyaluran

Kelengkapan administrasi yang harus disiapkan oleh sekolah dan Direktorat Pembinaan SMA berkaitan dengan penyaluran dana bansos, meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Surat Keputusan Penetapan 132 SMA pelaksana program pembinaan SMA Berbasis Keunggulan Lokal dan Pembelajaran Berbasis TIK tahun 2012; 2. RKAS dan RAB penggunaan bantuan sosial program pembinaan SMA Berbasis Keunggulan Lokal dan Pembelajaran Berbasis TIK tahun 2012, yang telah disempurnakan sesuai dengan hasil sinkronisasi dengan Direktorat Pembinaan SMA. ©2012, Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 3. Surat perjanjian pemberian dan penggunaan bantuan sosial program pembinaan SMA Berbasis Keunggulan Lokal dan Pembelajaran Berbasis TIK, dibuat 4 empat rangkap, semua bermaterai Rp. 6.000,- ditandatangani oleh pemberi dan penerima bantuan. 4. Kuitansi pembayaran dana bantuan sosial, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Kuitansi yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah penerima bantuan sosial, Bendahara Pengeluaran dan Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Penyediaan dan Peningkatan Layanan Pendidikan SMA Model, dan dibubuhi stempel masing-masing instansi yang terkait. b. Kuitansi di buat dalam 6 enam rangkap lembar 1, bermaterai Rp. 6.000,-. Contoh kuitansi penerimaan bantuan sosial pada Lampiran 4 5. Foto copy rekening Bank, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Foto copy rekening yang dilegalisir oleh pejabat bank yang bersangkutan dan di stempel asli. b. Rekening harus atas nama sekolah penerima bantuan, bukan atas nama pribadi atau yayasan. c. Pengambilan dana atas nama 2 dua orang yaitu Kepala sekolah dan Bendahara sekolah yang bersangkutan. Contoh copy rekening Bank pada Lampiran 5 6. Foto-copy Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP atas nama sekolah. 7. Foto-copy pengangkatan Kepala sekolah yang bersangkutan.

C. Prinsip Pelaksanaan

Penggunaan pelaksanaan bantuan sosial untuk pelaksanaan program pembinaan SMA Berbasis Keunggulan Lokal dan Pembelajaran Berbasis TIK di 132 SMA pada tahun 2012 mengacu pada prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Swakelola dan Partisipatif Pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara swakelola direncanakan, dikerjakan, dan diawasi sendiri dengan melibatkan warga sekolah untuk berpartisipasi secara aktif dalam memberikan dukungan terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pekerjaan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2. Transparansi Pengelolaan dana bantuan sosial harus dilakukan secara terbuka agar warga sekolah dan masyarakat dapat memberikan saran, kritik serta melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaan. 3. Akuntabel Pengelolaan dana bantuan sosial harus dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi kualitas, kuantitas pekerjaan maupun penggunaan keuangan, sesuai dengan proposal yang telah disetujui. Apabila terjadi perubahan penggunaan dana, harus membuat revisi dan disetujui oleh pemberi bantuan. 4. Demokratis Penyusunan perencanaan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah selalu ditempuh melalui jalan musyawarahmufakat dengan memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk mengajukan saran, kritik atau pendapat. 5. Efektif dan Efisien Pemanfaatan dana bantuan sosial harus efektif dan efisien. Hindari pemborosan dan penggunaan uang untuk pekerjaan yang kurang ©2012, Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 bermanfaat. Utamakan pemberdayaan potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh warga sekolah dan masyarakat sekitar. 6. Tertib Administrasi dan Pelaporan Penerima bantuan sosial harus membuat pembukuan dan menyimpan bukti pengeluaran dana serta menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan sesuai ketentuan yang dipersyaratkan. 7. Saling Percaya Pemberian bantuan sosial berlandaskan pada rasa saling percaya mutual trust antara pemberi dan penerima bantuan sosial. Oleh karena itu penting untuk saling menjaga kepercayaan tersebut dengan memegang amanah dan komitmen yang ditujukan semata-mata hanya untuk membangun pendidikan yang lebih baik.

D. Sifat Bantuan