KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-31
2.3 ASPEK PELAYANAN UMUM
Pelayanan publik atau pelayanan umum merupakan segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang menjadi
tanggungjawab Pemerintah Daerah provinsi dan kabupatenkota dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
2.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib
a. Angka Partisipasi Sekolah Keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan dapat dilihat
berdasarkan perkembangan Angka Partisipasi Murni APM dan Angka Partisipasi Kasar APK. Indikator APM ini mencerminkan perbandingan
jumlah siswa yang bersekolah di jenjang tertentu dengan usia tertentu dibanding dengan jumlah penduduk usia sekolah tertentu. Berikut
perkembangan Angka Partisipasi Sekolah di Kabupaten Probolinggo.
Tabel 2. 17 Perkembangan APM dan APK
Kabupaten Probolinggo Tahun 2008-2012
Uraian Satuan
2008 2009
2010 2011
2012 Angka Partisipasi
- SD MI sederajad APK
119,26 119,96 119,50 119,74 120,28 APM
98,87 99,13
98,86 99,06
99,67 - SMP MTs sederajad
APK 92,86
93,11 93,05
93,23 93,66
APM 71,87
70,38 72,03
72,17 72,54
- SMA MA sederajad APK
59,53 59,87
60,21 60,56
60,9 APM
38,68 33,37
38,90 39,12
39,57 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo
Keterangan : APK = Angka Partisipasi Kasar; APM = Angka Partisipasi Murni
Berdasarkan tabel 2.17 di atas, indikator APM dari tahun 2008 hingga 2010 meningkat untuk jenjang SDMI sederajat dari 98,87 pada tahun
2008, 99,13 pada tahun 2009, turun menjadi 98,86 pada tahun 2010 meningkat menjadi 99,06 pada tahun 2011 dan 99,67 pada tahun 2012.
Tren perkembangan APM untuk tingkat SMPMTs dari 71,87 pada tahun 2008, turun menjadi 70,38 pada tahun 2009, naik menjadi 72,03 pada
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-32
tahun 2010, 72,17 pada tahun 2011 dan 72,54 pada tahun 2012. APM untuk tingkat SMAMA sederajat memiliki tren yakni 38,68 pada tahun
2008, turun menjadi 33,37 pada tahun 2009, naik menjadi 38,90 pada tahun 2010, 39,12 pada tahun 2011 dan 39,57 pada tahun 2012.
Sedangkan perkembangan APK fluktuatif. Pada tahun 2009 mengalami penurunan dan tahun berikutnya mengalami peningkatan. Angka ini
dibandingkan dengan IPK Provinsi Jawa Timur yaitu IPK SD lebih tinggi dari 108,86; IPK SMP sederajat lebih rendah dari 84,42 dan IPK SMA sederajat
lebih rendah dari 66,47. Kondisi ini menunjukkan masih rendahnya partisipasi
masyarakat Kabupaten
Probolinggo dalam
pendidikan dibandingkan Kabupaten dan Kota lainnya di Jawa Timur seperti
Trenggalek, Banyuwangi, Situbondo, dan lainnya. b. Rasio ketersediaan sekolahpenduduk usia sekolah
Kondisi perkembangan jumlah murid dan jumlah sekolah rata-rata semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan upaya pemenuhan
perataan distribusi pendidikan wajib belajar 9 tahun. Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2. 18 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah
Kabupaten Probolinggo Tahun 2008-2012
No. U R A I A N
Satuan 2008
2009 2010
2011 2012
1. Murid
- T K Orang
15.027 15.479
16.572 17.687
20.542 - TKLB
Orang 21
12 13
13 14
- RA Orang
13.706 14.117
13.154 13.337
10.903
Jumlah Murid Setingkat TK
Orang 28.754
29.608 29.739
31.037 31.459
- SD Orang
91.953 94.715
97.211 103.190 103.203 - SDLB
Orang 67
123 78
81 84
- Kejar Paket A Orang
277 303
374 568
571 - MI
Orang 44.608
45.948 45.598
45.852 35.494
- Ula Orang
3.337 3.437
3.452 3.455
3.455
Jumlah Murid Setingkat SD
Orang 140.243 144.526 146.713 153.146 142.807
- SMP Orang
19.958 20.557
23.625 26.072
26.825
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-33 No.
U R A I A N Satuan
2008 2009
2010 2011
2012
- SMPLB Orang
32 28
27 28
20 - SMPT
Orang 240
246 246
289 272
- SD - SMTP Satu Atap Orang
422 1.149
1.197 1.172
1.185 - Kejar Paket B
Orang 1.494
1.588 1.197
1.197 1.195
- MTs Orang
13.039 13.364
16.673 19.542
19.149 - Wustho
Orang 3.692
3.724 3.747
3.725 3.725
Jumlah Murid Setingkat SMP
Orang 38.876
40.656 46.676
52.025 52.371
- SMTA Orang
7.802 9.061
10.060 10.697
10.126 - SMTALB
Orang 17
11 11
12 11
- SMP - SMTA Satu Atap
Orang 176
657 1.404
1.538 1.540
- SMK Orang
1.926 2.213
7.595 10.719
11.542 - SMK Kecil
Orang 173
179 - Kejar Paket C
Orang 64
434 514
669 673
- MA Orang
7.713 7.984
8.1.62 8.891
8.720
Jumlah Murid Setingkat SMA
Orang 17.870
20.539 27.746
32.526 32.612
2. Sekolah
- T K Unit
389 391
402 461
- TKLB Unit
1 1
1 1
1 - RA
Unit 298
303 324
340 295
Jumlah Sekolah Setingkat TK
Unit 693
716 743
757
- SD Unit
632 632
631 643
643 - SDLB
Unit 4
3 3
3 3
- Kejar Paket A Unit
15 15
10 10
10 - MI
Unit 389
391 429
476 391
- Ula Unit
39 38
38 38
39
Jumlah Sekolah Setingkat SD
Unit 1.079
1.079 1.111
1.170 1.086
- SMP Unit
134 134
142 155
174 - SMPLB
Unit 1
1 1
1 1
- SMPT Unit
21 26
16 16
13 - SD - SMTP Satu Atap
Unit 10
17 17
23 23
- Kejar Paket B Unit
46 64
26 26
26
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-34 No.
U R A I A N Satuan
2008 2009
2010 2011
2012
- MTs Unit
120 128
132 135
147 - Wustho
Unit 49
49 49
49 50
Jumlah Sekolah Setingkat SMP
Unit 381
419 383
405 434
- SMTA Unit
29 29
39 39
45 - SMTALB
Unit 1
1 1
1 1
- SMP - SMTA Satu Atap
Unit 4
5 5
6 6
- SMK Unit
14 22
29 29
37 - SMK Kecil
Unit 4
7 - Kejar Paket C
Unit 6
12 9
10 10
- MA Unit
53 57
57 60
58
Jumlah Sekolah Setingkat SMA
Unit 111
133 140
145 157
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo
Berdasarkan tabel 2.18 dapat dilihat data jumlah murid setingkat TK, jumlah murid setingkat SD, jumlah murid setingkat SMP dan jumlah murid
setingkat SMA di Kabupaten Probolinggo mulai tahun 2008-2012. Jumlah murid dari tingkat SD-SMA di Kabupaten Probolinggo dari tahun 2008-2012
cenderung melangalami peningkatan. Hal ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya pendidikan di kabupaten Probolinggo semakin menunjukkan
perkembangan yang cukup baik. Selain itu dengan semakin banyaknya jumlah murid di Kabupaten Probolinggo tentunya akan meningkatkan pula
jumlah ketersediaan jumlah sekolah mulai TK-SMA. Dari tabel tersebut menunjukkan adanya peningkatan ketersediaan
jumlah sekolah yang ada di Kabupaten probolinggo. Hal ini mengindikasikan adanya perkembanagan pembangunan sarana dan prasarana bidang
pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Probolinggo. c. Rasio gurumurid
Rasio jumlah murid dan guru pada jenjang pendidikan SDMI dan SMPMTs dapat dilihat pada tabel berikut :
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-35
Tabel 2. 19 Tabel Rasio Guru dan Murid
No Kecamatan`
SDMI SMPMTs
Jumlah Guru
Jumlah Murid
Rasio Jumlah
Guru Jumlah
Murid Rasio
1 Paiton
495 4.959
1:10 205
2.963 1:14
2 Kraksaan
443 6.233
1:14 180
2.117 1:11
3 Pajarakan
246 2.209
1:97 55
729 1:13
4 Gending
256 2.999
1:11 130
1.409 1:10
5 Dringu
317 4.411
1:13 66
1.069 1:16
6 Leces
369 5.077
1:13 128
1.316 1:10
7 Bantaran
252 3.064
1:12 47
437 1:9
8 Tegalsiwalan
211 2.045
1:9 152
1.702 1:11
9 Sumberasih
384 5.740
1:15 152
1.702 1:11
10 Banyuanyar
272 2.698
1:10 168
1.165 1:6
11 Kuripan
232 2.975
1:12 46
429 1:9
12 Lumbang
87 1.060
1:12 70
891 1:12
13 Wonomerto
84 1.337
1:15 89
1.095 1:12
14 Sumber
174 2.373
1:13 78
818 1:10
15 Sukapura
209 2.753
1:13 141
1.477 1:10
16 Gading
344 3.384
1:9 126
1.206 1:9
17 Maron
316 4.079
1:12 199
2.187 1:10
18 Besuk
326 3.037
1:9 101
1.178 1:11
19 Pakuniran
377 3.735
1:9 159
1.659 1:10
20 Kotaanyar
240 2.323
1:9 59
619 1:10
21 Krejengan
244 2.641
1:10 99
1.545 1:15
22 Tongas
232 3.275
1:14 106
1.120 1:10
23 Tiris
325 4.100
1:12 224
1.889 1:8
24 Krucil
180 1.720
1:9 66
987 1:14
Jumlah 6.615
78.227 1:12
2.780 30.823
1:12
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo
Berdasarkan tabel diatas, besarnya rasio jumlah guru terhadap jumlah murid tahun 2012 untuk SDMI sebesar 1 : 12 sedangkan untuk
SMPMTs adalah sebesar 1 : 12. Fokus layanan urusan wajib merupakan salah satu aspek dari
pelayanan umum yang perlu diperhatikan secara serius oleh pemerintah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-36
daerah karena fokus ini merupakan cermin keberhasilan pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan nantinya. Dari beberapa data yang telah
disajikan di atas, dapat dianalisis bahwa permasalahan yang dihadapi pada fokus layanan urusan wajib di Kabupaten Probolinggo antara lain :
Masih rendahnya partisipasi masyarakat Kabupaten Probolinggo
dalam pendidikan dibandingkan Kabupaten dan Kota lainnya.
Belum maksimalnya fungsi sarana dan prasarana pendidikan yang telah berkembang cukup baik di Kabupaten Probolinggo
Dibutuhkannnya banyak tenaga pengajar yang berkualitas untuk
menunjang semakin meningkatnya jumlah murid dari tahun ke tahun.
Kurangnya sarana laboratorium IPA untuk SLTPSMUSMK.
Belum optimalnya peran serta masyarakat, dunia usaha, dewan pendidikan dan Komite sekolah.
Masih terdapatnya sejumlah guru yang belum memiliki kelayakan
mengajar secara akademis dan yang belum bersetifikat profesi.
Terbatasnya sarana dan prasarana perpustakaan ruang baca, mebelair dan koleksi buku, komputer, mobil perpustakaan keliling.
Masih belum meratanya penepatan guru di daerah sulit.
Kompentensi guru dan pengawas sekolah masih perlu ditingkatkan.
Kemitraan dengan masyarakat dan dunia usaha dalam proses belajar
mengajar masih perlu ditingkatkan.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam hal ini ICT sekolah belum maksimal.
Dari beberapa masalah yang telah dipaparkan diatas dapat dianalisis beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain :
Peningkatan sarana dan prasarana TK secara bertahap.
Rehabilitasi sarana dan prasarana yang rusak secara bertahap,
utamanya diprioritaskan pada sekolah yang rusak berat.
Pengadaan buku mata pelajaran serta sarana dan prasarana laboratorium secara bertahap.
Pengadaan sarana transportasi kendaraan dinas roda dua untuk
cabang dinas dan pengawas sekolah.
Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha dalam pendidikan.
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-37
Peningkatan peran dewan pendidikan dan komite sekolah dalam
penyelenggaraan pendidikan.
Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melalui program beasiswa penyetaraan PGSD dan S1 serta meningkatkan
kompetensi guru dan pengawas sekolah.
Mengikutkan program sertifikasi guru.
Peningkatan kualitas dan kuantitas layanan Mobil Perpustakaan Keliling.
Pemerataan penempatan guru di daerah sulit.
Meningkatkan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah serta
kemitraan dengan masyarakat dan dunia usaha dalam proses belajar mengajar.
d. Angka kelangsungan hidup bayi Angka kelangsungan hidup bayi adalah probabilitas bayi hidup
sampai dengan usia 1 tahun, dalam kurun waktu setahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Angka kelangsungan hidup bayi di
Kabupaten Probolinggo pada tahun 2008 sebesar 993,1 per 1.000 kelahiran hidup, pada tahun 2009 sebesar 993,53 tahun 2010 sebesar 987,31 tahun
2011 sebesar 988,29 dan pada tahun 2012 sebesar 987,57. e. Angka harapan hidup
Angka harapan hidup adalah merupakan peluang lama hidup umur seseorang pada waktu dilahirkan. Angka harapan hidup di Kabupaten
Probolinggo pada tahun 2008 sebesar 60,56 tahun, tahun 2009 sebesar 60,85 tahun, tahun 2010 sebesar 61,13 tahun, tahun 2011 sebesar 61,42
sedangkan tahun 2012 sebesar 61,52 angka sementara. f. Persentase balita gizi buruk
Persentase balita gizi buruk di Kabupaten Probolinggo tahun 2008 sebesar 1,65, tahun 2009 sebesar 2,23 tahun 2010 sebesar 3,3
tahun 2011 sebesar 2,3 dan tahun 2012 sebesar 2,8 . Gambaran lebih lanjut mengenai capaian indikator kinerja Urusan
Kesehatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-38
Tabel 2.20 Capaian Indikator Kinerja Urusan Kesehatan
Kabupaten Probolinggo Tahun 2008 - 2012
No Urusan Kesehatan
2008 2009
2010 2011
2012
1 Rasio posyandu per 1.000 balita
13,55 13,55
14,43 14,43
14,43 2
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 100.000 penduduk
12,36 12,14
12,01 12,10
11,81 3
Rasio Rumah Sakit per 100.000 penduduk 0,48
0,46 0,45
0,55 0,55
4 Rasio dokter per 100.000 penduduk
- 4,78
5,09 6,37
6,31 5
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 73,86
86,66 60,59
80,61 97,53
6 Cakupan Desakelurahan Universal Child
Immunization UCI 91,82
91,52 95,45
92,73 98.79
7 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
100,00 100,00
100,00 100,00
100,00 8
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
12,21 81,62
73,38 85,29
80,12 9
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
100,00 100,00
100,00 100,00
100,00 10
Cakupan kunjungan bayi 101,15
89,66 93,81
97,19 96,77
11 Cakupan puskesmas
137,5 137,5
137,5 137,5
137,5 12
Cakupan puskesmas pembantu 26,36
26,36 26,36
26,36 26,36
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo
g. Angka sengketa pengusaha pekerja per tahun Angka sengketa pengusaha pekerja per tahun di Kabupaten
Probolinggo tahun 2008 sebesar 1,4 , tahun 2009 sebesar 0 tahun 2010 sebesar 2,07 tahun 2011 sebesar 48,76 dan tahun 2012 sebesar
3,96 . h. Keselamatan dan perlindungan
Keselamatan dan perlindungan di Kabupaten Probolinggo tahun 2010 sebesar 24,79 , tahun 2011 sebesar 32,24 dan tahun 2012 sebesar
33,66 i.
Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah Pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 tidak ada perselisihan
buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-39
j. Rasio penduduk yang bekerja
Rasio penduduk yang bekerja di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2008 adalah sebesar 0,9654 ; tahun 2009 sebesar 0,9740 ; tahun 2010
sebesar 0,9798 ; tahun 2011 sebesar 0,9680 dan pada tahun 2012 belum diperoleh data.
2.3.2 Fokus Pelayanan Pilihan