KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-39
j. Rasio penduduk yang bekerja
Rasio penduduk yang bekerja di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2008 adalah sebesar 0,9654 ; tahun 2009 sebesar 0,9740 ; tahun 2010
sebesar 0,9798 ; tahun 2011 sebesar 0,9680 dan pada tahun 2012 belum diperoleh data.
2.3.2 Fokus Pelayanan Pilihan
a. Produktivitas padi dan bahan pangan utama Data mengenai produktivitas padi dan bahan pangan utama di
Kabupaten Probolinggo tahun 2008 sampai dengan 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.21 Produktivitas Padi dan Bahan Pangan Utama
di Kabupaten Probolinggo Tahun 2008 - 2012
No Uraian
2008 2009
2010 2011
2012 1.1. Padi
5,7 tonha 5,7 tonha
5,7 tonha 5,1 tonha
5,5 tonha 1.2. Jagung
4,0 tonha 3,9 tonha
3,3 tonha 3,5 tonha
4,5 tonha 1.3. Bawang Merah
12,8 tonha 10,5 tonha
9,0 tonha 9,6 tonha
10,9 tonha 1.4
Kentang 12,4 tonha
11,3 tonha 9,2 tonha
6,4 tonha 12,1 tonha
1.5 Kubis
14,6 tonha 13,8 tonha
9,7 tonha 6,6 tonha
19,6 tonha 1.6
Ubi Kayu 11,4 tonha
15,6 tonha 14,8 tonha
15,2 tonha 14,6 tonha
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo
b. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis bagi Kabupaten
Probolinggo. Sektor pertanian memegang peranan penting yaitu sebagai sumber penyediaan bahan pangan, penyediaan lapangan kerja, dan juga
pemberi input bagi sektor industri. Sektor pertanian merupakan sektor yang memberikan kontribusi besar dalam perekonomian. Hal ini dapat dilihat dari
kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Probolinggo sebagaimana tabel dibawah ini :
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-40
Tabel 2.22 Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2008 – 2012
No Uraian
2008 2009
2010 2011
2012
1 Tanaman Bahan Makanan
18,10 18,33
17,64 17,19
16,80 2
Tanaman Perkebunan 4,18
4,15 4,08
4,06 4,07
3 Peternakan dan Hasil-hasilnya
3,76 3,77
3,83 3,81
3,81 4
Kehutanan 1,17
1,16 1,12
1,11 1,11
5 Perikanan
3,95 3,84
3,75 3,76
3,79 Sumber : BPS Kabupaten Probolinggo
Ket : Angka Sementara
c. Kontribusi sektor industri dan perdagangan terhadap PDRB Sektor perdagangan merupakan sektor strategis bagi Kabupaten
Probolinggo yaitu sebagai penyumbang terbesar kedua dalam pembentukan PDRB setelah sektor pertanian. Sebagai sektor strategis, sektor
perdagangan memegang peranan yang penting dalam pertumbuhan ekonomi karena sangat terkait dengan sektor-sektor lain seperti sektor
pertanian, pariwisata dan lainnya. Adapun kontribusi sektor industri dan perdagangan terhadap PDRB Kabupaten Probolinggo sebagaimana tabel
dibawah ini :
Tabel 2.23 Kontribusi Sektor Industri dan Perdagangan Terhadap PDRB
Tahun 2008 - 2012
No Uraian
2008 2009
2010 2011
2012 1
Makanan, minuman tembakau 12,32
12,21 12,46
12,56 12,76
2 Tekstil, brg kulit alas kaki
0,27 0,27
0,26 0,26
0,27 3
Brg kayu hasil hutan lainnya 0,26
0,27 0,26
0,27 0,27
4 Kertas dan barang cetakan
5,94 5,93
5,78 5,82
5,82 5
Pupuk kimia barang dari karet 0,0044
0,0044 0,0041
0,0041 0,0041
6 Semen Barang Galian bukan
Logam 0,05
0,05 0,05
0,05 0,05
7 Barang Lainnya
0,01 0,01
0,01 0,01
0,01 8
Perdagangan besar dan eceran 25,89
25,71 26,51
26,81 26,97
Sumber : BPS Kabupaten Probolinggo Ket : Angka Sementara
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-41
d. Cakupan bina kelompok
Tabel 2.24 Cakupan Bina Kelompok Pengrajin dan PedagangUsaha Informal
Di Kabupaten Probolinggo Tahun 2008 - 2012
No Uraian
2008 2009
2010 2011
2012 1
Cakupan Bina Kelompok Pengrajin
0,8 0,8
1,0 1,2
1,3 2
Cakupan Bina Kelompok PedagangUsaha Informal
0,6 0,8
0,9 0,9
1,0 Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Probolinggo
e. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Komoditi yang dicakup dalam sektor ini adalah minyak mentah dan
gas bumi, yodium, biji mangan, belerang, serta segala jenis hasil penggalian. Sektor pertambangan bukan merupakan penyumbang
kontribusi besar di Kabupaten Probolinggo yaitu hanya sebesar rata-rata dibawah 1 selama tahun 2008 sampai dengan 2012. Data mengenai
kontribusi sektor pertambangan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.25 Kontribusi Sektor Pertambangan terhadap PDRB dan
Pertambangan Tanpa Ijin Di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2008 - 2012
No Uraian
2008 2009
2010 2011
2012 1
Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB-ADHB
0,93 0,91
0,88 0,84
0,81 2
Pertambangan tanpa ijin -
15 45
38 55
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur, Dinas PU Pengairan Kabupaten Probolinggo
f. Jumlah investasi berskala nasional PMDNPMA Penyelenggaraan Urusan Pilihan Perindustrian, dilaksanakan untuk
meningkatkan unit usaha, dan jumlah produksi rata-rata 2 per-tahun. Meningkatkan persebaran Industri Kecil dan Menengah, meningkatkan
kemampuan industri dalam mengembangan kompetensi inti Kabupaten Probolinggo,
mencitrakan kawasan
potensial industri
melalui pengembangan klaster industri, pengembangan dan penerapan teknologi
proses produk dan desain, dan meningkatkan promosi dan pameran produk
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-42
unggulan di dalam dan luar negeri dilaksanakan untuk meningkatkan ketrampilan masyarakat hingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan masyarakat serta konsumen terlindungi sesuai dasar
peraturan perundang-undangan. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Urusan Pilihan Perindustrian adalah Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Probolinggo. Adapun program-program pengembangan industri adalah Program
Pengembangan Industri Kecil dan Menengah; Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri; Program Pengembangan Sentra-sentra
Industri Potensial; Program Peningkatan Kemampuan SDM Industri; Program
Pengembangan Kemitraan;
dan Program
Peningkatan Standarisasi Produk Industri.
Perkembangan PMDNPMA tahun 2008-2012 di Kabupaten Probolinggo dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2. 26 Perkembangan PMAPMDN Tahun 2008 - 2012
Tahun PMA
PMDN JUMLAH INVESTASI
2008 5,504,000,000
Rp. 317,150,000,000 Rp. 52,605,150,000,000
2009 5,506,000,000
Rp. 533,109,000,000 Rp. 52,840,109,000,000
2010 5,509,800,000
Rp. 578,677,000,000 Rp. 52,921,777,000,000
2011 5,511,300,000
Rp. 578,677,000,000 Rp. 52,936,027,000,000
2012 5,512,800,000
Rp. 624,245,000,000 Rp. 54,256,027,000,000
Sumber : Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Probolinggo
Berdasarkan tabel 2.26 menunjukkan jumlah investasi berskala Nasional PMDNPMA meningkat dari tahun 2008 hingga 2012. Melalui
program-program investasi seperti program perijinan satu atap; program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi; program pameran
investasi, dan program lainnya, Pendapatan Asli Daerah juga berhasil meningkat.
Selain adanya para investor baik PMA maupun PMDN, setiap daerah tentunya memiliki rasio daya serap tenaga kerja. Berikut ini data rasio daya
serap tenaga kerja di Kabupaten Probolinggo tahun 2010-2011:
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-43
Tabel 2. 27 Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Tahun 2010-2011
Uraian 2010
2011
Jumlah tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan 8.795 8.708
Jumlah seluruh PMAPMD 58
55 Rasio daya serap tenaga kerja
1:151 1:158 Sumber: BPS Kabupaten Probolinggo
Berdasarkan tabel 2.27 diatas menunjukkan bahwa rasio daya serap tenaga kerja untuk PMA 1:151 dan untuk PMD 1:158. Data tersebut
menunjukkan bahwa banyak daya serap PMD lebih kecil dari pada PMA. Hal ini disebabkan karena masyarakat Kabupaten Probolinggo lebih banyak
memilih untuk bekerja di perusahaan asing dari pada perusahaan lokal. Salah satunya adalah karena gaji yang lebih besar dari perusahaan lokal
atau kesejahteraan lebih terjamin di perusahaan asing. Dari beberapa data yang telah dijabarkan dalam fokus pelayanan
pilihan berikut ini adalah beberapa masalah yang di hadapi oleh pemerintah Kabupaten Probolinggo :
Permasalahan yang dihadapi antara lain :
- Masih rendahnya tingkat kesadaran pengusaha dan pelaku ekonomi
lainnya dalam mengurus perijinan. -
Minimnya sarana pelayanan publik dan informasi tentang proses perijinan.
- Terbatasnya SDM yang memiliki kemampuan dan wawasan
mengenai prosedur pelayanan publik dan penanaman modal.
Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut antara lain :
- Diadakan sosialisasi mengenai tatacara dan pelayanan perijinan di
Kabupaten Probolinggo. -
Peningkatan kualitas pelayanan publik serta memperbaiki dan merehabilitasi fasilitas dan sarana yang telah ada.
- Meningkatkan kemampuan personil melalui pelatihan-pelatihan dan
workshop tentang perijinan dan penanaman modal. 2.4
ASPEK DAYA SAING
2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah