KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-13
keberadaan sejumlah Pondok Pesantren yang tersebar di beberapa Kecamatan. Sedangkan di Kecamatan Sukapura dan Sumber terdapat kelompok penduduk
yang mempunyai sifat sosial dan budaya khas, yaitu suku Tengger dengan sebagian besar penduduknya beragama Hindu.
Berdasarkan karakteristik daerah ±70 mata pencaharian penduduk bekerja di bidang pertanian, sedangkan untuk daerah pantai seperti di
Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu, Gending, Pajarakan, Kraksaan dan Paiton sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Dari
perkembangan penyerapan tenaga kerja di bidang pertanian tersebut semakin lama peranannya cenderung menurun dan tergeser oleh sektor non pertanian
seperti industri, perdagangan dan jasa yang cenderung meningkat. 2.2
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Aspek kesejahteraan masyarakat terdiri dari kesejahteraan dan
pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta seni budaya dan olahraga.
2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi dilakukan terhadap indikator pertumbuhan PDRB, laju inflasi provinsi, PDRB per
kapita, indeks gini, pemerataan pendapatan versi Bank Dunia, Indeks Ketimpangan Williamson indeks ketimpangan regional, persentase penduduk
diatas garis kemiskinan, angka kriminalitas yang tertangani.
1 Pertumbuhan PDRB
Berdasarkan indikator PDRB Atas Dasar Harga Konstan ADHK, pertumbuhan ekonomi selama kurun waktu 5 lima tahun menunjukkan
fluktuasi. Pada tahun 2007 mencapai angka sebesar 5,97 , tahun 2008 turun menjadi 5.78 , tahun 2009 turun menjadi 5.72 , dan pada tahun
2010 meningkat menjadi 6,19 , sedangkan pada tahun 2011 meningkat lagi menjadi 6,23 dan pada tahun 2012 mencapai 6,47 angka
sementara. Menurunnya pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 dan 2009 disebabkan antara lain karena adanya dampak krisis moneter di
tahun tersebut.
Tabel 2. 7 Pertumbuhan PDRB dan Pendapatan Per Kapita Tahun 2009-2012
No Uraian
Ket 2009
2010 2011
2012
1. PDRB ADHB
Juta Rupiah 13.196.219,85
14.896.373,69 16.761.960,78
18.849.107,52 2.
PDRB ADHK2000 Juta Rupiah
6.358.557,90 6.752.163,38
7.172.491,08 7.636.625,43
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-14
No Uraian
Ket 2009
2010 2011
2012
3. PDRB Perkapita
ADHB Rupiah
11.022.140,09 12.350.009,86
13.818.944,20 15.453.119,42
4. PDRB Perkapita
ADHK 2000 Rupiah
5.310.984,27 5.597.958,67
5.913.165,85 6.260.757,13
Sumber: B P S Kabupaten Probolinggo Tahun 2012
Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi tersebut, secara langsung akan berdampak terhadap nilai pendapatan masyarakat. Dari tabel 2.7
dapat dilihat bahwa pada tahun 2009 PDRB per kapita atas dasar harga berlaku sebesar Rp. 11.022.140,09. Pada tahun 2010 PDRB per kapita
naik menjadi Rp. 12.350.009,85 yang berarti terdapat peningkatan sebesar 12,05 dan pada tahun 2011 mengalami peningkatan menjadi sebesar
Rp. 13.818.944,20 atau 12,29 dan pada tahun 2012 meningkat menjadi Rp. 15.453.119,42 atau sebesar 11,83.
Selama kurun waktu lima tahun terakhir perekonomian Kabupaten Probolinggo selalu menunjukkan pergerakan yang positif dari tahun ke
tahun, baik dilihat melalui PDRB atas dasar harga berlaku maupun PDRB atas dasar harga konstan. Pada tahun 2008 kegiatan ekonomi atas dasar
harga berlaku di Kabupaten Probolinggo mampu menghasilkan nilai tambah sebesar Rp. 11.834 milyar, meningkat menjadi Rp. 13.196 milyar
2009; dan sebesar Rp. 14.896 milyar pada tahun 2010, kemudian pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 16.761 milyar dan pada tahun 2012
menjadi sebesar Rp. 18.849 milyar.
Tabel 2. 8 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2009 s.d 2012 atas Dasar Harga
Konstan 2000 Kabupaten Probolinggo No
Sektor 2009
2010 2011
2012 Rp
Rp Rp
Rp
1 Pertanian 2.295.577,54 36.10 2.3693375,28 35.09 2.422.055,11 33.77 2.482.613,21 32,88
2 Pertambangan
penggalian 80.914,81
1.27 85.575,50
1.27 87.316,16
1.22 90.110,27
1,26 3
Industri pengolahan
1.160.120,73 18.25 1.214.102,09 17.98 1.291.886,93 18.01 1.379.523,30 19,23
4 Listrik,gas
air bersih 47.937,72
0.75 50.851,47
0.75 54.010,44
0.75 57.374,03
0,80 5 Konstruksi
105.527,62 1.66
110.188,83 1.63
117.887,42 1.64
127.342,00 2,00
6 Perdagangan,
hotel restoran
1.452.259,96 22.84 1.601.809,86 23.72 1.762.627,71 24.57 1.941.027,00 27,06
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-15
No Sektor
2009 2010
2011 2012
Rp Rp
Rp Rp
7 Pengangkutan
komunikasi 405.876,77
6.38 452.085,72
6.70 509.848,04
7.11 567.810,53
8,38
8 Keuangan,
sewa, jasa Perusahaan
301.812,18 4.75
323.446,30 4.79
351.782,36 4.90
383.105,62 5,34
9 Jasa-jasa 508.530,58
8 544.728,32
8.07 575.076,08
8.02 607.719,47
8,47 PDRB
6.358.557,90 100
6.752.163,38 100 7.172.491,08
100 7.636.625,43 100
Sumber: B P S Kabupaten Probolinggo Tahun 2012
Berdasarkan data tabel 2.8 diatas, sektor pertanian dan perdagangan, hotel, dan restoran memberikan kontribusi terbesar dalam
PDRB tahun 2009-2012 atas harga konstan Hk. Pada tahun 2009, kontribusi sektor pertanian dalam PDRB berada pada angka 36,10.
Tahun 2010 kontribusi sektor pertanian mengalami penurunan menjadi dan 35,09 . Pada tahun 2011, sektor pertanian kembali mengalami
penurunan hingga menjadi 33,77 dan pada tahun 2012 menjadi 32,88 angka sementara. Sementara sektor listrik, gas, dan air bersih masih
menyumbang kontribusi terkecil dari semua sektor, di mana hingga pada tahun 2012 masih berada pada angka 0,80 angka sementara.
Tabel 2. 9 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2009 s.d 2012 atas Dasar Harga
Berlaku Kabupaten Probolinggo
No Sektor
2009 2010
2011 2012
Rp Rp
Rp Rp
1 Pertanian
4.124.889,15 31.26
4.531.452,12 30.42
5.015.957,47 29.92
5.576.625,88 29,59
2 Pertambangan
penggalian 120.243,04
0.91 131.586,29
0.88 141.199,54
0.84 151.736,07
0,81 3
Industri pengolahan
2.472.585,04 18.74
2.805.377,05 18.83
3.179.860,63 18.97
3.615.821,29 19,18
4 Listrik,gas air
bersih 92.101,63
0.70 100.185,89
0.67 107.588,30
0.64 115.627,29
0,61 5
Konstruksi 323.564,62
2.45 363.572,13
2.44 418.161,76
2.49 464.345,88
3,92 6
Perdagangan, hotel restoran
3.716.407,37 28.16
4.308.485,95 28.92
4.904.040,70 29.26
5.550.970,63 29,45
7 Pengangkutan
komunikasi 758.978,97
5.75 869.999,52
5.84 993.340,16
5.93 1.124.629,62
5,97 8
Keuangan, sewa, jasa
Perusahaan 549.286,97
4.16 618.367,95
4.15 703.855,47
4.20 803.908,45
4,26 9
Jasa-jasa 1.038.163,782
787 1.167.346,81
7.84 1.297.956,75
7.74 1.445.442,41
7,67 PDRB
13.196.219,85 100
14.896.373,69 100
16.761.960,78 100
18.849.107,52 100
Sumber: B P S Kabupaten Probolinggo Tahun 2012
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-16
Berdasarkan data tabel 2.9 di atas, sektor pertanian dan perdagangan, hotel, dan restoran memberikan kontribusi terbesar dalam
PDRB tahun 2009-2012 atas dasar harga berlaku Hb. Pada tahun 2009, kontribusi sektor pertanian dalam PDRB berada pada angka 31,26.
Tahun 2010 kontribusi sektor pertanian mengalami penurunan menjadi 30,42. Pada tahun 2011, sektor pertanian kembali mengalami penurunan
hingga menjadi 29,92 dan pada tahun 2012 menjadi 29,59 angka sementara. Sementara sektor listrik, gas, dan air bersih masih
menyumbang kontribusi terkecil dari semua sektor, di mana hingga pada tahun 2012 masih berada pada angka 0,61 angka sementara.
2 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Probolinggo
Secara umum laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Probolinggo dalam lima tahun terakhir berada pada rentang stagnasi, artinya kondisi
perekonomian di Kabupaten Probolinggo tetap dapat memberikan pertumbuhan yang positif akan tetapi kenaikannya tidak terlalu mencolok,
tidak bisa selalu di atas tingkat inflasi dan masih di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi regional Jawa Timur. Mulai tahun 2008 sampai
dengan 2012 tingkat pertumbuhan ekonomi mengalami naik turun, yakni 5,78 pada tahun 2008, turun menjadi sebesar 5,72 tahun 2009
sedangkan pada tahun 2010 terjadi kenaikan yang cukup signifikan menjadi 6,19. Pada tahun 2011 pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Probolinggo sebesar 6,23 sedangkan di tahun 2012 mengalami peningkatan pertumbuhan menjadi sebesar 6,47 menurut data
sementara dari BPS Provinsi Jawa Timur. Kondisi ini tentunya cukup menggembirakan dan menandakan bahwa
perkembangan perekonomian di wilayah Kabupaten Probolinggo sudah mulai kembali pada jalur yang sesuai dengan harapan. Namun demikian
masih diperlukan upaya-upaya yang lebih baik di dalam upaya percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Probolinggo agar dapat
menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru guna mengatasi tingginya laju pertumbuhan angkatan kerja serta mengatasi pengangguran yang ada.
Selanjutnya kecenderungan laju pertumbuhan ekonomi sejak 2008-2012 adalah sebagaimana pada grafik di bawah ini:
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-17
5.78 5.72
6.19 6.23
6.47 5.94
5.01 6.67
7.22 7.27
2 4
6 8
2008 2009
2010 2011
2012
Grafik Pertumbuhan Ekonomi Kab.Probolinggo - Prov. Jawa Timur
Kab. Probolinggo Jawa Timur
Gambar 2. 2 Grafik Pertumbuhan Ekonomi Kab.Probolinggo Tahun 2008
– 2012
Dari grafik diatas dapat dilihat perkembangan pertumbuhan ekonomi kabupaten probolinggo dari tahun ke tahun di bandingkan dengan
pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Kecenderungan pertumbuhan ekonomi kabupaten Probolinggo mengalami peningkatan. Tetapi antara tahun 2008-
2009 pertumbuhan
ekonomi Kabupaten
Probolinggo mengalami
penurunan 5,78 2008 dan 5,01 2009. Sedangkan pada tahun 2010- 2012
pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Probolingo
mengalami peningkatan yang signifikan, 6,19 2010; 6,23 2011; dan 6,47 2012.
Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Probolinggo secara umum masih di
bawah Jawa Timur. Kecuali pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Probolinggo lebih tinggi 0,71.
3 Laju Inflasi
Kabupaten Probolinggo cukup berhasil dalam menekan laju inflasi pada tahun 2010. Berdasarkan angka inflasi di Kabupaten Probolinggo
tercatat sebesar 6,30 dan berada di bawah tingkat inflasi Provinsi Jawa Timur yang tercatat sebesar 6,96. Nilai inflasi rata-rata Kabupaten
Probolinggo tahun 2008-2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-18
Tabel 2. 10 Nilai Inflasi Rata-rata Tahun 2008-2012
Kabupaten Probolinggo
Uraian 2008
2009 2010
2011 2012
Inflasi 9,02
5,48 6,30
5,93 5,62
Sumber: BPS Kab. Probolinggo Tahun 2012 diolah Ket : Angka Sementara
9.02 5.48
6.3 5.93
5.62 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
2008 2009
2010 2011
2012
Grafik Laju Inflasi Kab. Probolinggo
Laju Inflasi kab. Probolinggo
Gambar 2. 3 Nilai Inflasi Rata-rata Tahun 2008-2012 Kabupaten Probolinggo
Dari tabel 2.10 dapat dilihat bahwa nilai inflasi rata-rata Kabupaten Probolinggo pada tahun 2008-2009 mengalami penurunan sebesar 3,72.
Pada tahun 2009-2010 nilai rata-rata inflasi Kabupaten Probolinggo mengalami peningkatan sebesar 0,82.
Faktor penyebab inflasi pada tahun 2010 baik nasional, regional Jawa Timur maupun Kabupaten Probolinggo diantaranya dipengaruhi oleh
terjadinya kondisi iklim ekstrim dan tidak menentu atau anomali cuaca, kenaikan tarif dasar listrik TDL pada awal tahun 2010, dan kenaikan
harga bahan makanan yang disebabkan banyaknya kegagalan panen menyebabkan
penurunan kualitas
dan kuantitas,
hal tersebut
menyebabkan terjadinya kenaikan inflasi pada tahun 2010. Angka inflasi Kabupaten Probolinggo juga mengalami penurunan di Tahun 2011 menjadi
sebesar 5,93 dan menurut angka sementara dari BPS Provinsi Jawa
Timur inflasi Kabupaten Probolinggo tahun 2012 adalah sebesar 5,62 .
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-19
9.02 5.48
6.3 5.93
5.62 12
3 6.96
4.09 4.5
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
2008 2009
2010 2011
2012
Grafik Laju Inflasi Kab. Probolinggo - Prov. Jawa Timur
Laju Inflasi kab. Probolinggo Laju Inflasi Jawa Timur
Gambar 2. 4 Grafik Laju Inflasi Kab.Probolinggo-Prov Jawa Timur Tahun 2008 - 2012
Grafik diatas menggambarkan laju inflasi Kabupaten Probolinggo di bandingkan dengan laju inflasi provensi Jawa Timur. Dari grafik tersebut
dapat diamati bahwa pada tahun 2009 laju inflasi Kabupaten Probolinggo jauh lebih besar dari Provinsi Jawa Timur. Sedangkan pada tahun 2010-
2011 laju inflasi Kabupaten Probolinggo memiliki nilai yang hampir sama dengan nilai inflasi di Provinsi Jawa Timur. Hal ini menunjukkan dengan
bertambahnya tahun Kabupaten Probolinggo banyak pembenahan terutama dari struktur ekonomi sehingga dapat menekan nilai inflasi yang
ada. Pada tahun 2012 laju inflasi Kabupaten Probolinggo kembali berada di atas Provinsi Jawa Timur berdasar angka sementara dari BPS.
Berdasarkan beberapa data yang telah di sajikan pada fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi diatas, permasalahan yang ada
antara lain : Kondisi perekonomian di Kabupaten Probolinggo stagnan atau tetap
yang artinya dapat memberikan pertumbuhan positif akan tetapi kenaikannya tidak terlalu mencolok
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kabupaten Probolinggo masih banyak berasal dari sektor dasar yaitu pertanian, sedangkan
sektor yang lain masih memiliki kontribusi yang kecil. Dari beberapa masalah yang tersebut diatas maka pemerintah
Kabupaten Probolinggo perlu melakukan beberapa hal sebagai berikut ini : Meningkatkan pembangunan bidang perekonomian terutama sektor
UKM yang dapat memacu laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Probolinggo.
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-20
Meningkatkan kontribusi sektor yang lainnya terutama yang potensial dengan melakukan mengimplementasikan beberapa kajian yang
pernah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Probolinggo terutama bidang ekonomi.
2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial