KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-12
2.1.4 Demografi
Kabupaten Probolinggo, secara yuridis formal dibentuk dengan Undang –
Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah –daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur. Adapun pembagian wilayah Kabupaten Probolinggo terdiri dari 24 Kecamatan, 325 Desa dan 5 Kelurahan,
1.375 Dusun, 1.643 RWdan 5.869 Rukun Tangga. Pada periode empat tahun terakhir, jumlah penduduk Kabupaten
Probolinggo meningkat terus hingga mencapai 1.108.136 jiwa pada tahun 2012. Dengan luas wilayah sekitar 1.696,16 km2, maka kepadatan penduduk ini lebih
tinggi dibandingkan tiga tahun sebelumnya yang masing-masing mencapai 616 jiwa per km2 2009, 636 jiwa per km2 2008, dan 631 jiwa per km2 2007.
Sedangkan perkembangan jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin mulai tahun 2008-2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2. 6 Perkembangan Jumlah Penduduk
di Kabupaten Probolinggo Tahun 2008 - 2012
No U R A I A N
Ket 2008
2009 2010
2011 2012
1. Laki
– laki Jiwa
500.460 540.475
534.986 537.996
540.789 2.
Perempuan Jiwa
543.211 503.762
561.258 564.416
567.347
Jumlah Jiwa
1.043.671 1.044.237
1.096.244 1.102.412
1.108.136
Sumber: BPS Kabupaten Probolinggo Ket. Angka Sementara
Dari tabel tabel 2.6 tersebut dapat dilihat bahwa perkembangan jumlah penduduk total dari tahun-ketahun cenderung mengalami peningkatan. Dari
tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa penduduk dengan jenis kelamin laki-laki cenderung mengalami peningkatan, sedangkan penduduk dengan jenis kelamin
perempuan hampir sama, akan tetapi pada tahun 2008-2009 mengalami penurunan jumlah penduduk dengan jenis kelamin perempuan sebesar 39.449.
Kecamatan Sumberasih merupakan kecamatan terpadat di Kabupaten Probolinggo dengan kepadatan 1.966 jiwa per km2. Kecamatan terpadat kedua
adalah kecamatan Kraksaan dengan kepadatan 1.735 jiwa per km2. Sedangkan Kecamatan Kraksaan adalah ibukota Kabupaten Probolinggo,
mempunyai pertumbuhan penduduk pada tahun 2010 tercatat 0.87 persen. Tingkat pertumbuhan penduduk tercepat adalah di Kecamatan Kraksaan yakni
sebesar 1,4 persen per tahun. Dari jumlah penduduk yang ada, sebagian besar terdiri dari suku Madura
dan Jawa yang mayoritas beragama Islam dan didukung oleh adanya
KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018
BAB II
II-13
keberadaan sejumlah Pondok Pesantren yang tersebar di beberapa Kecamatan. Sedangkan di Kecamatan Sukapura dan Sumber terdapat kelompok penduduk
yang mempunyai sifat sosial dan budaya khas, yaitu suku Tengger dengan sebagian besar penduduknya beragama Hindu.
Berdasarkan karakteristik daerah ±70 mata pencaharian penduduk bekerja di bidang pertanian, sedangkan untuk daerah pantai seperti di
Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu, Gending, Pajarakan, Kraksaan dan Paiton sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Dari
perkembangan penyerapan tenaga kerja di bidang pertanian tersebut semakin lama peranannya cenderung menurun dan tergeser oleh sektor non pertanian
seperti industri, perdagangan dan jasa yang cenderung meningkat. 2.2
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Aspek kesejahteraan masyarakat terdiri dari kesejahteraan dan
pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta seni budaya dan olahraga.
2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi