PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Enam
Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2011 Tidak Diaudit dan Tahun yang Berakhir pada
Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Six-Month Period Ended June 30, 2012 and Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for the Six-Month Period Ended June 30, 2011 Unaudited and Years Ended
December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
l. Imbalan Kerja lanjutan
l. Employee Benefits continued
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 24 Revisi 2010, “Imbalan Kerja”.
Revisi SAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis
atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungankerugian aktuaria yang timbul dari
imbalan pasti, antara lain pengakuan langsung keuntungankerugian
yang terjadi
pada periode
berjalan ke
dalam pendapatan
komprehensif lain. Grup tidak memilih metode ini dalam pengakuan keuntungankerugian
aktuaria, karenanya PSAK revisi ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian Grup. Effective on January 1, 2012, the Group
adopted PSAK No. 24 Revised 2010, “Employee Benefits”. The revised SAK permit
an entity to adopt any systematic method that results in faster recognition of actuarial gains
or losses, which among others is immediate recognition of actuarial gains and losses in the
period in which they occur recognized in other comprehensive income. The Group decided
not to apply this method in recognizing the actuarial gains or losses and therefore there is
no significant impact on the Group’s consolidated financial statements.
Berdasarkan PSAK No. 24 Revisi 2010, perhitungan estimasi liabilitas atas imbalan kerja
berdasarkan UU Ketenagakerjaan No.132003 tanggal 25 Maret 2003, ditentukan dengan
menggunakan
metode penilaian
aktuaria projected-unit-credit. Keuntungan atau kerugian
aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian
aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10 dari
nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui
dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan
yang diperkirakan. Under PSAK No. 24 Revised 2010, the
calculation of estimated liability for employees benefits based on Labor Law No.132003
dated March 25, 2003 is determined using the projected-unit-credit method. Actuarial gains
or losses are recognized as income or expense
when the
net cumulative
unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting periodyear
exceed 10 of the present value of the defined benefit obligation at that date. These
gains or losses are recognized on a straight- line basis over the expected average
remaining service years of the employees.
Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan utang
imbalan dari program yang ada diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang periode
sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested.
Furthermore, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or
changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized using the
straight-line method over the period until the benefits concerned become vested.
Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti
diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.
Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are
recognized when the curtailment or settlement occurs.
Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi berikut terpenuhi:
A curtailment occurs when an entity either: i.
Menunjukkan komitmennya
untuk mengurangi
secara signifikan
jumlah pekerja yang ditanggung oleh program;
atau i.
Is demonstrably committed to make a significant reduction in the number of
employees covered by a plan; or
ii. Mengubah
ketentuan dalam
program imbalan pasti yang menyebabkan bagian
yang material dari jasa masa depan pekerja tidak
lagi memberikan imbalan
atau memberikan imbalan yang lebih rendah.
ii. Amends the terms of a defined benefit plan so that a significant element of
future service by current employees will no longer qualify for benefits, or will
qualify only for reduced benefits.
PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Enam
Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2011 Tidak Diaudit dan Tahun yang Berakhir pada
Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Six-Month Period Ended June 30, 2012 and Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for the Six-Month Period Ended June 30, 2011 Unaudited and Years Ended
December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan