Langkah-langkah Pelaksanaan Permainan Tradisional Pasaran

40 opilk Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan permainan tradisional pasaran ini lebih mengandalkan visualisasi pembelajaran yaitu lebih mengarahkan pada pengalaman pembelajaran kehidupan keseharian dalam mengembangkan keterampilan sosial anak, yang dalam hal ini pengalaman pembelajaran diperoleh dari memanfaatkan segala keperluan dari lingkungan sekitar anak. Dan diharapkan mampu meningkatkan keterampilan sosial dalam berekspresi dan berinteraksi dengan orang lain.

E. Langkah-langkah Pelaksanaan Permainan Tradisional Pasaran

poikl Permainan tradisional pasaran merupakan permainan peran yang cara untuk memainkan peran ini membutuhkan persyaratan, antara lain: a. Paling sedikit dua orang pemain. b. Menentukan topik atau lakon yang akan didramatisasikan. c. Membagi peran pada masing-masing pemain. d. Setiap pemain memahami dan menghayati perannya. e. Mencari tempat untuk bermain yang ideal bisa dalam ruangan atau di luar ruangan f. Mempersiapkan sarana permainan yang sederhana. g. Membagi setting posisi masing-masing pemain. h. Menentukan plot cerita yang didramatisasikan urutan, arah, dan aturan permainan. i. Memulai permainan Hendra Surya. 2006:50 poikl Dari persyaratan diatas dapat dijelaskan langkah-langkah permainan tradisional pasaran adalah dimainkan oleh pemain yang terdiri dari dua orang atau lebih. Permainan tradisional pasaran ini dilakukan dengan memanfaatkan benda tradisional yang ada di lingkungan sekitar, seperti: tanahpasir sebagai pengganti beras, kerikil kecil sebagai pengganti gula, minyak dapat menggunakan air di campuri bunga sepatu dan sebagainya. 41 1 Persiapan Permainan poikl Sebelum pelaksanaan permainan tradisional pasaran, diperlukan persiapan sebagai berikut: dua atau tiga hari sebelum pelaksanaan permainan dimulai guru melakukan pra kegiatan yaitu: a. Dengan mengajak anak mengingat kembali dan menjelaskan permainan tradisional pasaran yang biasa dilakukan di lingkungan keseharian anak. b. Menggali pengetahuan anak dan menjelaskan kembali berbagai peran yang ada dalam permainan tradisional pasaran. Ada yang berperan sebagai penjual, pembeli dan anak pembeli. c. Guru menjelaskan segala kebutuhan yang diperlukan dalam permainan tradisional pasaran, misalnya penggunaan benda yang ada di sekitar anak sebagai barang yang dijual oleh pedagangpenjual, tempatlapak yang digunakan dalam pelaksanaan permainan pasaran, dan alat tukar yang digunakan dalam permainan berupa daun-daunan kertas yang telah ditentukan nilai uang-uangannya. 2 Pelaksanaan Permainan a. Mempersiapkan berbagai sarana permainan, berupa barang kebutuhan dari lingkungan sekitar yang diperlukan dalam permainan tradisional pasaran, tempat lapak unutuk bermain yang diperlukan dan sebagainya. 42 b. Pembagian peran pada masing-masing pemain, yang dimana ada yang berperan sebagai penjual dan pembeli. c. Pembagian uang-uangan yang berupa daun-daunan atau kertas secukupnya kepada masing-masing peran yang digunakan dalam permainan. d. Setelah masing-masing anak mendapat peran, kemudian menuju lapak yang telah ditentukan sebelumnya. e. Berlangsungnya permainan, pemain yang berperan sebagai penjual, tugasnya menjual berbagai barang kebutuhan yang diilustrasikan dengan memanfaatkan benda tradisional yang ada di sekitar anak, seperti: tumbuh-tumbuhan sebagai pengganti sayur-sayuran, pasirtanah sebagai pengganti beras, biji-bijian sebagai buah- buahankacang-kacangan, kerikil kecil sebagai pengganti gula, air sebagai pengganti minyak, kayu dan sebagainya. f. Pemain yang berperan sebagai pembeli tugasnya menawar barang dan membeli barang dagangan dari penjual. g. Permainan berakhir apabila barang dagangan yang ada pada penjual telah habis atau tidak ada pemain yang melakukan jual beli. Hendra Surya, 2005:50-51 Ach Saifullah,dkk. 2005:160-161 poikl Dari ulasan langkah-langkah pelaksanaan permainan tradisional pasaran di atas, anak diharapkan dapat mengembangkan keterampilan sosial berekspresi dan berinteraksi dengan mengimajinasikan setiap 43 masing-masing peran yang telah ditentukan, mengembangkan rasa empati memahami perasaan orang lain dalam menghayati sikap tertentu yang diperankan oleh anak di luar dirinya sendiri, mengembangkan interaksi dalam permainan dengan melihat hubungan anak dengan pemain peran yang lainnya dan lingkungannya. Sehingga melalui permainan tradisional pasaran ini, dapat digunakan sebagai sarana peningkatan keterampilan sosial anak dan kehidupannya kelak.

F. Kerangka Pikir

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI METODE BERMAIN UNTUK ANAK TUNARUNGU KELAS PERSIAPAN DI SLB WIYATA DHARMA 3 NGAGLIK.

0 0 133

KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL MENGGUNAKAN BAHASA ISYARAT ANAK TUNARUNGU DI KELAS III SLB WIYATA DHARMA 1 TEMPEL SLEMAN.

0 4 131

PENINGKATAN KETERAMPILAN ARTIKULASI MELALUI PENDEKATAN VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK, TAKTIL (VAKT) PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SLB WIYATA DHARMA 1 TEMPEL.

2 31 177

PENGARUH MEDIA MODEL JAM AKTIVITAS TERHADAP KEMAMPUAN PENGUKURAN WAKTU PADA ANAK TUNARUNGU KELAS III DI SLB B WIYATA DHARMA I TEMPEL.

0 1 192

EFEKTIVITAS MEDIA SEMPOA TERHADAP KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENGURANGAN PADA SISWA TUNARUNGU KELAS III SDLB DI SLB B WIYATA DHARMA I TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 138

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KONKRET DAN ABSTRAK MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II DI SLB WIYATA DHARMA 1 TEMPEL SLEMAN.

0 0 317

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 3 SDLB WIYATA DHARMA I TEMPEL YOGYAKARTA.

0 0 216

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I MELALUI MEDIA PERMAINAN SCRABBLE DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 4 215

PENINGKATAN PERBENDAHARAAN KATA ANAK TUNARUNGU PADA KELAS 1 MELALUI PEMBELAJARAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SLB B WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 213

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS III SDLB DI SLB C WIYATA DHARMA II TEMPEL.

0 0 115