KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER
Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hew an Kabupat en Bulukum ba 2016-2021
22
Bagian Kedua Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Kepala Bidang
Pasal 14 1 Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Mayarakat Veteriner
dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
pembinaan, pengawasan
dan pengendalian
kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan obat hewan.
2 Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat 1, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat
Veteriner mempunyai fungsi : a.
pengamatan, penyidikan, pemetaan epidemiologi dan peramalan wabah penyakit hewan menular;
b. pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit
hewan menular; c.
pelaksanaan bimbingan
dan pengawasan
masyarakat veteriner serta kesejahteraan hewan;
d. pelaksanaan bimbingan dan pengawasan obat hewan;
e. pengawasan dan pengendalian pemotongan ternak betina
produktif; f.
pelaksanaan tugas
kedinasan lain
sesuai bidang
tugasnya. 3 Tugas Pokok dan Fungsi sebagaima dimaksud pada ayat 1
dan ayat 2 dirinci sebagai berikut : a.
menyusun rencana kegiatan Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan kepada
bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c.
memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah
dan belum dilaksanakan; d.
membuat konsep,
mengoreksi, memaraf
danatau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hew an Kabupat en Bulukum ba 2016-2021
23
f. melaksanakan
bimbingan teknis
dalam penyelenggaraan
kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan obat hewan;
g. melaksanakan inventarisasi perusahaan dibidang perdagangan
obat hewan, produk bahan asal hewan dan hasil bahan asal hewan;
h. melaksanakan peramalan wabah penyakit hewan, pengamatan
penyakit, pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan menular zoonosis dan bukan zoonosis;
i. memberikan pertimbangan teknis dalam pemberian izin
distribusi obat hewan; j.
memantau dan mengevaluasi pelaksanaan izin distributor obat hewan;
k. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemotongan ternak
betina produktif; l.
melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan obat
hewan; m.
menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyakat Veteriner dan memberikan
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh
atasan sesuai bidang tugasnya.
Bagian Ketiga Tugas Pokok dan Rincian Tugas Kepala Seksi
Pasal 15 1 Seksi Kesehatan Hewan dan obat hewan dipimpin oleh Kepala
Seksi yang mempunyai tugas pokok melakukan penyidikan, epidemiologi
dan peramalan
penyakit hewan
menular, penyusunan peta penyakit hewan, analisis situasi penyakit
hewan dan
kebutuhan sarana
prasarana, evaluasi
pemberantasan penyakit hewan menular PHM, pengawasan dan pengendalian pemotongan ternak betina produktif.
2 Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dirinci sebagai berikut :
Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hew an Kabupat en Bulukum ba 2016-2021
24
a. menyusun rencana kegiatan seksi Kesehatan Hewan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas-tugas
tertentu dan
memberi petunjuk pelaksanaan kepada bawahan sehingga pelaksanaan
tugas berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan pengevaluasi pelaksanaan tugas
dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
d. membuat konsep, mengoreksi dan memaraf naskah dinas untuk menghindari kesalahan;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. melakukan penyidikan dan epidemiologi penyakit hewan
menular; g. melakukan bimbingan teknis peramalan wabah penyakit
hewan menular; h. melakukan pengumpulan data dan analisis perkembangan
serta menyusun laporan situasi penyakit hewan; i. menyusun dan menetapkan peta penyakit hewan menular;
j. melakukan bimbingan teknis pengamatan, pengendalian dan pemberantasan
penyakit hewan
serta penanggulangan
penyakit reproduksi ternak; k. melakukan pencegahan, pengendalian dan pemberantasan
penyakit hewan menular; l. melakukan pembinaan dan pengawasan kesejahteraan hewan;
m. melakukan pengawasan dan pengendalian pemotongan ternak betina produktif;
n. memantau dan mengevaluasi pemberantasan penyakit hewan; o. membuat analisis kebutuhan pos kesehatan hewan, klinik
hewan, rumah sakit hewan, pasar hewan dan laboratorium kesehatan hewan;
p. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan pos kesehatan hewan, rumah sakit hewan, pasar hewan dan
laboratorium kesehatan hewan; q. menyiapkan bahan informasi untuk penutupan wilayah
lintas kabupatenkota apabila terjadi wabah penyakit hewan menular;
r. melakukan pembinaan teknis petugas medis dan paramedis di kab.kota;
Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hew an Kabupat en Bulukum ba 2016-2021
25
s. menginventarisir perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang usaha obat hewan;
t. melakukan bimbingan teknis penyediaan, peredaran dan penggunaan obat hewan;
u. melakukan inventarisasi obat hewan yang beredar sesuai Standar yang ditetapkan Menteri Pertanian;
v. melakukan pengawasan peredaran dan pemakaian obat hewan; w. memberikan pertimbangan teknis dalam pemberian izin
usaha obat hewan; x. melakukan pembinaan teknis, pengawasan dan evaluasi
izin usaha obat hewan; y. melakukan koordinasi dan kerjasama dengan asosiasi
pengusaha obat hewan; z. melakukan pengambilan dan pengiriman sampel obat hewan
untuk pengujian di instansi berwenang; aa. melakukan
pembinaan dan
bimbingan teknis
petugas pengawas obat hewan;
bb. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas seksi kesehatan hewan dan Obat Hewan serta memberikan saran pertimbangan
kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; Pasal 16
1 Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dipimpin oleh
Kepala Seksi mempunyai tugas pokok menyusun pedoman teknis, analisis kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan
masyarakat veteriner, bimbingan teknis pembangunan rumah potong hewan, rumah potong unggas dan rumah potong babi.
2 Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1
dirinci sebagai berikut : a.
menyusun rencana kegiatan Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberikan
petunjuk pelaksanaan
kepada bawahan
sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas- tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hew an Kabupat en Bulukum ba 2016-2021
26
d. membuat konsep, mengoreksi dan memaraf naskah dinas
untuk menghindari kesalahan; e.
mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f.
menyusun pedoman hygienis dan sanitasi lingkungan untuk keamanan Bahan Asal Hewan BAH dan Hasil Bahan
Asal Hewan HBAH; g.
membuat analisa kebutuhan Rumah Potong Hewan RPH, Rumah Potong Unggas RPU;
h. melakukan bimbingan teknis pendirian dan pengelolaan
Rumah Potong Hewan RPH, Rumah Potong Unggas RPU; v. menyusun pedoman teknis pemasukan dan pengeluaran
Bahan Asal Hewan BAH dan Hasil Bahan Asal Hewan HBAH di Kabupaten bulukumba
w. melakukan pengawasan peredaran lalu lintas Bahan Asal Hewan BAH atau Hasil Bahan Asal Hewan HBAH di
Kabupaten bulukumba i.
melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan Rumah Potong Hewan RPH, Rumah Potong Unggas RPU
j. melakukan evaluasi penerapan Proses penanganan dan
produksi Bahan Asal Hewan BAH dan Hasil Bahan Asal Hewan HBAH;
k. melakukan
inventarisasi dan
pengawasan unit
usahabadan usaha
dan Memfasilitasi
penerbitan sertifikat NKV bagi yang memenuhi standar higienies
dan sanitasi; l.
melakukan pengawasan kesehatan masyarakat veteriner di RPH, RPU dan usaha yang bergerak dibidang BAH dan
HIBAH; m.
menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
n. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan sesuai bidang tugasnya;