Gaya Kepemimpinan Teori Kepemimpinan

b. Saling mempercayai : Sejauh mana pimpinan bersedia untuk memiliki kepercayaan yang besar kepada para bawahan agar bawahan lebih merasa dihargai oleh pimpinan. c. Hubungan pimpinan dan bawahan : Sejauh mana pimpinan bersedia untuk menjalin hubungan baik dengan bawahan dan menjalin iklim keterbukaan dengan para bawahan. 2. Kepemimpinan berorientasi hubungan tugas intiating structure, yang diindikasikan dengan : a. Menentukan hubungan : Sejauh mana pimpinan memahami arti penting hubungan kerja dengan bawahan sebagai mitra dalam bertugas. b. Menetapkan pola dan saluran komunikasi : Sejauh mana pimpinan memahami arti penting komunikasi dan pola-pola komunikasi yang dibutuhkan untuk menjalin efektivitas dalam bertugas dengan para bawahan. c. Menguraikan rincian pekerjaan : Sejauh mana pimpinan bersedia untuk mendeskripsikan kerja untuk seluruh komponen sumber daya manusia di dalam organisasi.

2.11.6. Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan memagang peranan yang sangat penting dalam manajemen. Oleh karena itu kepemimpinan dibutuhkan manusia, karena adanya keterbatasan-keterbatasan tertentu pada diri manusia. Dari sinilah timbul kebutuhan untuk memimpin dan dipimpin. Universitas Sumatera Utara Menurut Winardi 2000:47 kepemimpinan adalah: “Satu kemampuan yang melekat pada diri seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam- macam faktor, baik faktor-faktor internal maupun faktor-faktor eksternal”. Menurut Sanusi dan Sutikno 2009:19, “Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemampuan untuk tujuan kelompok”. Dari Pengertian sebelumnya, ada tiga unsur pokok dalam kepemimpinan yaitu : 1 Adanya kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain dengan membimbing , mengarahkan dan menggerakkan mereka. 2 Adanya kemajuanseseorang untuk menciptakan suatu kerjasama yang disenangi dengan melalui komunikasi yang lancar dan baik. 3 Adanya tujuan bersama yang ingin dicapai dengan mendayagunakan kemapuan orang lain secara efektif. Secara umum dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin itu harus mempunyai kemampuan untuk mendorong bawahan agar terarah sesuai dengan pekerjaan sehingga tujuan yang telah ditentukan dapat dicapai dengan sempurna. a. Gaya Kepemimpinan Setiap pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan sendiri, seorang pemimpin yang berhasil dilingkungan kerja, dengan adanya kepemimpinan belum tentu cocok bila diaplikasikan pada perusahaan lain karena keberhasilan gaya kepemimpinan sangat tergantung pada situasi perusahaan yang dipimpin itu. Dengan kata lain seorang pemimpin yang berhasil mengusahakan karyawannya untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, akan bergantung dengan Universitas Sumatera Utara kemampuan nya dalam menyesuaikan gaya kepemimpinan pada situasi kerja yang dihadapainya. Menurut Toha 2007:49 “Gaya kepemimpinan adalah norma perilaku yang digunakan oleh seorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku oranglain seperti yang ia lihat”. Menurut Nitisemito 2002:173, Gaya kepemimpinan, yaitu “Kepemimpinan otokratik, kepemimpinan paternalistik, kepemimpinan kharismatik dan kepemimpinan demokratik”. Menurut Siagian 2007:12-18 gaya kepemimpinan dibagi menjadi lima tipe yaitu : Universitas Sumatera Utara 1 Gaya Otokratik: Seorang manajer yang otokratik akan bertindak sendiri dan memberitahukan kepada para bawahannya bahwa ia telah mengambil keputusan tertentu dan para bawahan itu hanya berperan sebagai pelaksana karena mereka tidak dilibatkan sama sekali dalam proses pengambilan keputusan itu. 2 Gaya Paternalistik : Seorang pemimpin yang paternalistik merujuk kecenderungan- kccenderungan bertindak sebagai berikut. Dalam hal pengambilan keputusan, kecenderungannya ia menggunakan eara mengambil keputusan sendiri dan kemudian berusaha menjual keputusan itu kepada para bawahannya, Dengan menjual keputusan itu diharapkan bahwa para bawahan akan mau menjalankanya meskipun mereka tidak dilibatkan dalam proses pengambilannya. 3 Gaya Kharismatik: Dalam hal pengambilan keputusan misalnya, seorang pemimpin yang kharismatik mungkin saja bertindak otokratik, dalam arti ia mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan para bawahannya dan menyampaikan keputusan itu kepada orang lain untuk diiaksanakan. 4 Gaya Laissez Faire : Dalam hal pengambilan keputusan, misalnya seorang pemimpman yang Laissez Faire akan mendelegasikan seluruh tugas-tugas itu kepada para bawahannya, dengan pengarahan yang minimal atau bahkan tanpa pengarahan sama sekali dan tidak hanya rnenyangkut keputusan yang Universitas Sumatera Utara sifatnya rutin dalam usaha memecahkan berbagai masalah teknis yang repetitif, tetapi juga menyangkut hal-hal yang sifatnya fundamental. Oleh karena itu, seorang pemimpin yang Laissez Faire sering dianggap sebagai seorang yang kurang memiliki rasa tanggung jawab yang wajar terhadap organisasi yang dipimpinnya. 5 Gaya Demokratik: Ciri pemimpin yang demokratik dalam hal pengambilan keputusan tercermin pada tindakannya mengikutsertakan para bawahan dalam seluruh proses pengambilan keputusan seorang pemimpin yang demokratik akan memilih model dan teknik pengambilan keputusan tertentu yang memungkinkan para bawahannya berpartisipasi. b. Fungsi Kepemimpman Menurut Kartono 2008:91, fungsi kepemimpinan ialah memandu, menuntun, membimbing, membangun, memberi atau membangunkan motivasi-motivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjalin jaringan-jaringan komunikasi yang baik, memberi supervisi atau pengamanan yang efektif dan membawa para pengikumya kepada sasaran yang ingin ditaju, sesuai dengan ketentuan waktu dan perencanaan. Dalam tugas-tugas kepemimpman tercakup pula pemberian insentif. Vaithzal dan Deddy 2009:34-36, tefdapat 5 lima fungsi kepemimpinan, yaitu: 1 Fungsi Instruksi Komunikasi satu arah. Pemimpin sebagai komunikator, kepemimpinan yang Universitas Sumatera Utara efektif yang memerlukan kemampuan untuk menggerakkan dan memotivasi orang lain agar inau melaksanakan. 2 Fungsi Konsultasi Fungsi ini bersifat dua arah. Tahap pertama dalam usaha menetapkan keputusan. Tahap berikutnya konsultasi dari pimpinan pada bawahan dapaf dilakukan setelah keputusan ditetapkan. 3 Fungsi Partisipasi Bawahan diajak untuk ikut serta dalam menentukan suatu tindakan, dan pendapat bawahan dihargai oleh pimpinaa. 4 Fungsi Delegasi Dilaksanakan dengan menebarkan pelimpahan wewenang membuat keputusan baik melaiui persetujuan maupun tidak dari pimpinan. 5 Fungsi Pengendalian Fungsi pengendalian dapat diwujudkan melalui kegiataan bimbingan, pengarahan, koordinasi dan pengawasan oleh pimpinan. c. Tujuan Kepemimpinan Pemimpin menganggap dirinya paling berkuasa, paling cakap sedangkan bawahan di anggap hanya pelaksana keputusan-keputusannya saja, Pelaksanaan kepemimpinannya dengan memberikan instruksiperintah-perintah, ancaman hukuman dan pengawasan yang ketat. Tujuan kepemimpinan menurut Johansen 2009:14 adalah Untuk menyatukan, menggerakkan mereka untuk membagi keinginan, talenta dan untuk menunjukkan kemampuan masing-masing dan mengembangkan dan melatih Universitas Sumatera Utara kempuan untuk mengantisipasi berbagai situasi, perubahan dan kebutuhan dari yang lain. Dari tujuan kepemimpinan di atas bahwa karyawan bersedia menerima pengarahan dari pemimpin dan membantu kelomok menetukan status dan kedudukan pemimpin dan membuat proses kepemimpinan dapat berjalah dengan efektif. Tanpa bawahan semua kualitas kepemimpinan seorang manajer akan menjadi tidak relevan. d. Indikator Gaya Kepemimpinan Kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan mempelajari aktivitas- aktivitas yang berhubungan dengan tugas dari anggota-anggota kelompok. Menurul Amin Wijaya Tunggal 2002 : 308, indikator gaya kepemimpinan diantaranya adaiah: a. Charismatic or transformed leadership b. Transnational leadership c. Automatic leadership d. Supportive leadership . Demoerate leadership Penjelasan: a. Charismatic or transformasi leadership Gaya kepemimpiaan yang rnelalui visi dan energi pribadi mereka, memberi aspirasi kepada pengikutnya dan mempunyai pengaruh yang cukup besar tefhadap ofganisasi. b. Transactional leadership Universitas Sumatera Utara Gaya kepemimpinan yang menentukan apa yang bawahan perlu lakukan untuk mencapai tujuan, menggolongkan persyaratan tersebut dan membantu bawahan menjadi percaya diri sehingga mereka dapat mencapai tujuan. c. Automatic leadership Gaya kepemimpinan yang efektif dengan kekuatan befpusat pada suatu atau beberapa individual penting, pemimpin yang otokratis secara tipikal berfokus pada tugas-tugas, melakukan sentralisasi kekuatan pribadi, dan mempunyai perhatian yang rendah terhadap manusia. d Supportive leadership Gaya kepemimpinan yang mendorong karyawan melalai teknik motivasi dan aksepsi e. Democrate leadership Gaya kepemiinpinan yang melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan melalui usaha kelompok dan teknik team building.

2.12. Budaya Organisasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaji, Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Empiris pada Karyawan CV. Lintas Kreasi Yogyakarta)

1 5 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASIONAL, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Komitmen Organisasional, Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris p

0 4 18

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PERUM PERUMNAS REGIONAL I MEDAN.

0 2 33

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pdam Boyolali.

1 1 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pdam Boyolali.

0 1 5

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pdam Boyolali.

0 1 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, BUDAYA ORGANISASI DAN LEARNING ORGANIZATION TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA CV. ELRESAS LAMONGAN.

0 1 64

Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Cv Abitas Barata Medan

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.5.LATAR BELAKANG - Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Suasana Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Percetakan CV. Wati Grafika Medan

0 1 9

Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Suasana Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Percetakan CV. Wati Grafika Medan

0 0 13