Pengukuran Kepemimpinan ConsiderationBerorientasi Karyawan

a. Teori atribusi kepemimpinan : Kepemimpinan semata-mata suatu atribusi penghubung yang dibuat orang-orang mengenai individu yang lain. b. Teori kepemimpinan kharismatik : para pengikut membuat atribusi dari kemampuan kepemimpinan yang heroic atau luar biasa bila mereka mengamati perilaku-perilaku tertentu. c. Kepemimpinan : transaksional lawan transformasional : 1 Kepemimpinan transaksional : Pemimpin yang memandu atau memotivasi para pengikut mereka dalam arah tujuan yang ditegakkan dengan memperjelas peran dan tuntutan tugas. 2 Kepemimpinan transformasional : Pemimpin yang memberikan pertimbangan dan rangsangan intelektual yang diiundividualkan dan yang memiliki charisma Robin, 2006

2.11.5. Pengukuran Kepemimpinan ConsiderationBerorientasi Karyawan

dan Initiating StructureBerorientasi Tugas Beberapa peneliti melakukan pengukuran efektif atau tidaknya kepemimpinan melalui beberapa kuisioner yang telah digunakan oleh banyak peneliti. Pertama, pengukuran dalam studi Ohio yang memisahkan dua faktor kepemimpinan. 1. Pengukuran dengan Leadership Opinion Questionnare LOQ, yang menilai bagaimana pikiran pimpinan mengenai perilaku merasa sendiri dalam menjalankan peranan kepemimpinan, 2. Pengukuran Leader Behavior Decription Questionnare LBDQ yang mengukur persepsi bawahan, teman sejawat atau atasan Gibson, 2002. Kedua, alat ukur yang dinamakan Least Preffered Coworker LPC dikembangkan Fielder, yakni untuk mengukur kepemimpinan Considerational Universitas Sumatera Utara Berorientasi Karyawan dan Initiating StructureBerorientasi Tugas yakni dengan menggunakan skala LPC. Seorang pemimpin menjelaskan menganai dengan siapa ia bekerja yang digambarkan dengan menggunakan klasifikasi: menyenangkan- tidak menyenangkan, ramah-tidak ramah, mencolok-menerima baik, membantu- mengecewakan, tidak bergairah-bergairah, tegang-santai, jauh-dekat, dingin- hangat, koorperatif-tidak kooperatif, mendukung-memusuhi, membosankan- menarik, suka bertengkar-serasi, percaya diri-ragu-ragu, efisien-tidak efisien, murung-riang, terbuka-tertutup Gibson, 2002. Jika pemimpin tersebut agak murah hati dalam penjelasan mengenai rekan kerjanya nilai tinggi, maka pemimpin tersebut dikatakan berorientasi kepada hubungan karyawan consideration. Jika di nilai rendah, maka pemimpin tersebut dikatakan mempunyai motivasi terhadap tugas initiating structure Jewel dan Siegal, 1998, Gibson, 2007. Dalam penelitian ini pengukuran kepemimpinan menggunakan pendekatan Least Preferred Coworker LPC yang di modifikasi berdasarkan kebutuhan penelitian, dengan mengintisarikan tema-tema penting dalam LPC, yang kemudian menjadi indicator pengukuran, yakni sebagai berikut : 1. Kepemimpinan berorientasi karyawan consideration, yang diindikasikan dengan : a. Persahabatan : Sejauh mana pimpinan memahami arti penting rasa persahabatan dengan para bawahan dan menciptakan suasana keakraban di dalam organisasi. Universitas Sumatera Utara b. Saling mempercayai : Sejauh mana pimpinan bersedia untuk memiliki kepercayaan yang besar kepada para bawahan agar bawahan lebih merasa dihargai oleh pimpinan. c. Hubungan pimpinan dan bawahan : Sejauh mana pimpinan bersedia untuk menjalin hubungan baik dengan bawahan dan menjalin iklim keterbukaan dengan para bawahan. 2. Kepemimpinan berorientasi hubungan tugas intiating structure, yang diindikasikan dengan : a. Menentukan hubungan : Sejauh mana pimpinan memahami arti penting hubungan kerja dengan bawahan sebagai mitra dalam bertugas. b. Menetapkan pola dan saluran komunikasi : Sejauh mana pimpinan memahami arti penting komunikasi dan pola-pola komunikasi yang dibutuhkan untuk menjalin efektivitas dalam bertugas dengan para bawahan. c. Menguraikan rincian pekerjaan : Sejauh mana pimpinan bersedia untuk mendeskripsikan kerja untuk seluruh komponen sumber daya manusia di dalam organisasi.

2.11.6. Gaya Kepemimpinan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaji, Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Empiris pada Karyawan CV. Lintas Kreasi Yogyakarta)

1 5 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASIONAL, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Komitmen Organisasional, Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris p

0 4 18

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PERUM PERUMNAS REGIONAL I MEDAN.

0 2 33

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pdam Boyolali.

1 1 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pdam Boyolali.

0 1 5

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pdam Boyolali.

0 1 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, BUDAYA ORGANISASI DAN LEARNING ORGANIZATION TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA CV. ELRESAS LAMONGAN.

0 1 64

Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Cv Abitas Barata Medan

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.5.LATAR BELAKANG - Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Suasana Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Percetakan CV. Wati Grafika Medan

0 1 9

Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Suasana Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Percetakan CV. Wati Grafika Medan

0 0 13