Budaya Organisasi Pengertian Budaya

Gaya kepemimpinan yang menentukan apa yang bawahan perlu lakukan untuk mencapai tujuan, menggolongkan persyaratan tersebut dan membantu bawahan menjadi percaya diri sehingga mereka dapat mencapai tujuan. c. Automatic leadership Gaya kepemimpinan yang efektif dengan kekuatan befpusat pada suatu atau beberapa individual penting, pemimpin yang otokratis secara tipikal berfokus pada tugas-tugas, melakukan sentralisasi kekuatan pribadi, dan mempunyai perhatian yang rendah terhadap manusia. d Supportive leadership Gaya kepemimpinan yang mendorong karyawan melalai teknik motivasi dan aksepsi e. Democrate leadership Gaya kepemiinpinan yang melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan melalui usaha kelompok dan teknik team building.

2.12. Budaya Organisasi

a. Pengertian Budaya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005 : 123, budaya berarti pikiran atau akal budi. Munurt Nitisemito 2002 : 145, pengertian budaya adalah The set of important assumption often unstead that members of communication in cdmmdri. Menurut Scnein seperti dikutip Moeljono 2004 : 87, budaya merupakan cara pandang atau pola asumsi dasar yang dimiliki bersama oleh kelompok ketika memecahkan masalah baik penyesuaian ekternal maupun masalah integrasi internal. Universitas Sumatera Utara Setiap organisasi memiliki budaya. Pada hakikatnya budaya merupakan faktor terpenting dalam menentukan keberhasiian organisasi mencapai tujuannya Menurut Nitisemito 2002 : 88 yang menguitip Piti Sithi-Ainnuai, begitu organisasi berdiri, pembentukan budayanya pun dimulai. Pembentukan budaya terjadi takkala anggota belajar menghadapi masalah, baik masalah yang menyangkut perubahan-perubahan eksteffial, maupun masalah internal yang menyangkut persatuan dan keutuhan perusahaan. Robbins 2003 : 522 mengatakan budaya merupakan suatu sistem pengertian befsaffia yang dipegang oleh anggota suatu ofganisasi yang membedakan organisasi tersebut dari organisasi lainnya. Budaya merupakan pengendalian dan arah dalam membentuk sikap dan perilaku para anggota di dalam setiap perusahaan. Secara individu ataupun kelompok seseorang tidak akan terlepas dari budaya perusahaan. Menurut Gibson 2002 : 31, menjelaskan budaya adalah what the employes perceive and how this perception creates a pattern of beliefs, value, and expectation yaitu apa yang karyawan rasakan dan bagaimana persepsi mereka mengasilkan suatu bentuk kepercayaan, nilai dan harapan. Mangkunegara 2005 : 316 menyimpulkan pengertian budaya sebagai seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam perusahaan yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal Pembentukan Budaya Universitas Sumatera Utara Menurut Robbins 2003 : 523, dibutuhkan waktu yang lama untuk pembentukan suatu budaya kerja, sekali terbentuk, budaya itu cenderung berurat berakar, sehingga sukar bagi para manajer untuk mengubahnya. Manajemen Puncak Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1. Budaya Kerja. Sumber : Robbins 2003:523 Menurut Mangkunegara 2005:317, ada tiga macam proses terbentuknya budaya, yaitu : l. Budaya diciptakan oleh pendirinya, 2. Budaya terbentuk sebagai upaya menjawab tantangan dan peluang dari lingkungan internal dan ekternal, 3. Budaya diciptakan oleh rim manajemen sebagai cara untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara sistematis. Menurut Robbins 2003 : 525, peran atau fungsi didalam suatu budaya adalah: 1. Sebagai tapal batas yang membedakan secara jelas suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain. 2. Memberikan rasa identitas bagi anggota-anggota perusahaan. 3. Memudahkan penerusan komitmen hingga mencapai batasan yang yang lebih luas dari pada kepentingan individu. 4. Mendorong stabilitas sistem sosial, merupakan perakat sosial yang membantu mempersatukan perusahaan. 5. Membentuk rasa dan kendali yang memberikan panduan dan membentuk sikap serta perilaku karyawan. Filosofi Pendiri Kriteria Seleksi Seleksi Budaya Kerja Universitas Sumatera Utara Fungsi budaya yang lainnya pada perusahaan, menurut Tika 2006 yaitu sebagai pola perilaku, yang berisi norma tingkah laku dan menggariskan batas- batas toleransi sosial dan juga alat komunikasi antara atasan dan bawahan maupun sebaliknya.

b. Indikator-indikator Budaya

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaji, Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Empiris pada Karyawan CV. Lintas Kreasi Yogyakarta)

1 5 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASIONAL, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Komitmen Organisasional, Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris p

0 4 18

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PERUM PERUMNAS REGIONAL I MEDAN.

0 2 33

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pdam Boyolali.

1 1 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pdam Boyolali.

0 1 5

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pdam Boyolali.

0 1 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, BUDAYA ORGANISASI DAN LEARNING ORGANIZATION TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA CV. ELRESAS LAMONGAN.

0 1 64

Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Cv Abitas Barata Medan

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.5.LATAR BELAKANG - Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Suasana Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Percetakan CV. Wati Grafika Medan

0 1 9

Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Suasana Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Percetakan CV. Wati Grafika Medan

0 0 13