a. Manajemen country club : perhatian yang bijaksana pada kebutuhan manusia akan hubungan yang memuaskan menyebabkan terjadinya suatu atmosfer
organisasi dan tempo kerja yang ramah dan nyaman. b. Manajemen termiskin : pengeluaran upaya minimum untuk menyelesaikan
pekerjaan yang diminta itu memadai untuk mempertahankan keanggotaan pada organisasi.
c. Manajemen Tim : Penyelesaian pekerjaan yang berasal dari orang-orang yang berkomitmen, saling tergantung lewat suatu taruhan bersama dalam tujuan
organisasi melahirkan hubungan kepercayaan dan penghargaan. d. Manajemen orang organisasi : kinerja organisasi yang memadai itu mungkin
lewat penyetimbangan perlunya mamberi kerja dengan mempertahankan semangat orang-orang pada suatu tingkat yang memuaskan.
e. Efisiensi dalam operasi dihasilkan dari pengaturan suasana kerja sedemikian rupa sehingga gangguan unsur-unsur menusiawi menjadi seminimum
mungkin. Teori perilaku kepemimpinan yang terakhir adalah hasil dari “Studi
Skandinavia” yang berasumsi bahwa dalam suatu dunia yang berubah, pimpinan efektif akan menampakkan perilaku yang berorientasi kepada pengembangan,
yakni pemimpin-pemimpin yang menghargai eksprimentasi, mengusahakan gagasan baru dan menimbulkan serta melaksanakan perubahan Robin, 2006.
Pemimpin yang berorientasi pengembangan memiliki lebih banyak bawahan yang terpuaskan dan dipandang lebih kompeten oleh bawahan.
2.11.3. Teori Kemungkinan
Universitas Sumatera Utara
Teori kemungkinan terdiri dari lima kelompok, diantaranya a. Model Fielder : Kelompok efektif bergantung pada padanan yang tepat
antara gaya interaksi dari si pemimpin dengan bawahannya serta sampai tingkat mana situasi itu memberikan kendali dan pengaruh
pada pimpinan. b. Teori Situasional Harsey dan Blancahard : Memusatkan perhatian
pada kesiapan para pengikut. c. Teori pertukaran pemimpin-anggota : karena tekanan waktu para
pemimpin menciptakan kelompok dalam dan kelompok luar, dan bawahan dengan status kelompok dalam akan mempunyai penilaian
kinerja yang lebih tinggi, tingkat keluar karyawan yang lebih rendah, dan kepuasan kerja yang lebih besar bersama atasan mereka.
d. Teori jalur tujuan : Perilaku seorang pemimpin dapat diterima baik oleh bawahan sejauh mereka pandang sebagai suatu sumber dari atau
kepuasan segera atau kepuasan masa depan e. Model partisipasi pemimpin : Teori kepemimpinan yang memberikan
seperangkat aturan untuk menentukan ragam dan banyaknya pengambilan keputusan partisipatif dalam situasi yang berlainan
Robin, 2006.
2.11.4. Pendekatan Terbaru Kepemimpinan
Beberapa pendekatan terbaru kepemimpinan menyajikan asumsi-asumsi sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Teori atribusi kepemimpinan : Kepemimpinan semata-mata suatu atribusi penghubung yang dibuat orang-orang mengenai individu yang lain.
b. Teori kepemimpinan kharismatik : para pengikut membuat atribusi dari kemampuan kepemimpinan yang heroic atau luar biasa bila mereka
mengamati perilaku-perilaku tertentu. c. Kepemimpinan : transaksional lawan transformasional :
1 Kepemimpinan transaksional : Pemimpin yang memandu atau memotivasi para pengikut mereka dalam arah tujuan yang ditegakkan
dengan memperjelas peran dan tuntutan tugas. 2 Kepemimpinan transformasional : Pemimpin yang memberikan
pertimbangan dan rangsangan intelektual yang diiundividualkan dan yang memiliki charisma Robin, 2006
2.11.5. Pengukuran Kepemimpinan ConsiderationBerorientasi Karyawan