5.1.2.1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur
VARIABEL N
ORANG PERSEN
Umur 15-19
20-24 25-29
30-34 35-39
40-44 45-49
50-54 55-59
60-64 65-69
1
1 2
2 1
3 4
2 4
3 4.3
4.3 8.7
8.7 4.3
13.0 17.4
8.7 17.4
13.0
Total 23 100.0 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 23 penderita peritonitis dengan perforasi lambung terdapat peritonitis paling banyak pada
rentang umur 50-54 tahun dan 60-64 tahun masing-masing sebanyak 4 penderita 17.4. Penderita dengan rentang umur 45-49 tahun dan 65-69 tahun masing-
masing sebanyak 3 penderita 13.0. Penderita dengan rentang umur 30-34 tahun, 35-39 tahun dan 55-59 tahun masing-masing sebanyak 2 penderita 8.7.
Sedangkan kelompok umur penderita yang ditemukan paling sedikit menderita peritonitis pada perforasi lambung adalah kelompok umur 15-19 tahun, 25-29
tahun, dan 40-44 tahun masing-masing sebanyak 1 penderita 4.3. Tidak ditemukan penderita pada rentang umur 20-24 tahun 0.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin
VARIABEL N
ORANG PERSEN
Jenis kelamin Laki-laki
Perempuan 16
7 69.6
30.4
Total 23 100.0
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 23 penderita
peritonitis dengan perforasi lambung terbanyak pada jenis kelamin laki-laki berjumlah 16 orang 69.6, sedangkan pada penderita perempuan hanya
berjumlah 7 orang 30.4.
5.1.2.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Penyebab
VARIABEL N
ORANG PERSEN
Penyebab Tukak lambung
Kanker lambung Trauma
Pemasangan NGT 16
7 69.6
30.4
Total 23 100.0
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Penyebab. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 23 penderita
peritonitis dengan perforasi lambung terdapat 16 orang menderita tukak lambung 69.6 dan sebanyak 7 orang menderita kanker lambung 30.4. Dan tidak
Universitas Sumatera Utara
ditemukan penderita peritonitis dengan penyebab trauma dan pemasangan NGT 0.
5.1.2.4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lokasi Perforasi