3.10.3. Pengujian Total Plate Count TPC BSN, 1991
Sebanyak 25 gram sampel ditimbang dan dimasukkan ke dalam wadah blender steril atau plastik Stomacher. Larutan Butterfield’s phosphat buffered steril
ditambahkan sebanyak 225 ml dan diblender selama 1 – 2 menit. Dengan menggunakan pipet steril pindahkan 1 ml suspensi di atas serta dimasukkan ke dalam
larutan Butterfield’s phosphat buffered untuk mendapatkan pengenceran 10
-2
. Pengenceran selanjutnya 10
-3
dilakukan dengan mengambil 1 ml sampel dari pengenceran 10
-2
dengan menggunakan pipet steril dan dimasukkan ke dalam 9 ml larutan Butterfield’s phosphat buffered. Dengan cara yang sama dilakukan
pengenceran selanjutnya 10
-4
, 10
-5
, dan seterusnya sesuai keperluan sampel. Setelah itu dari masing-masing pengenceran di atas diambil 1 ml dan
dimasukkan ke dalam cawan petri steril serta dilakukan duplo untuk setiap pengenceran. Pada setiap cawan petri yang sudah berisi larutan sampel ditambahkan
12 – 15 ml PCA Plate Count Agar yang sudah didinginkan sampai suhu 44º - 46ºC, supaya tercampur rata dilakukan pemutaran cawan ke depan dan belakang. Bila
media agar di dalam petridish telah membeku, semua petridish disusun terbalik dan dimasukkan dalam inkubator bersuhu 37ºC selama 48 jam. Setelah masa inkubasi
selesai, dilakukan penghitungan total bakteri.
3.10.4. Pengujian Staphylococcus aureus BSN, 1991
Persiapan sampel seperti pada pengujian untuk Total Plate Count TPC, kemudian dilanjutkan pada tahap isolasi, uji penggumpalan koagulase dan uji
tambahan uji katalase, uji fermentasi glukosa dan manitol secara anaerob, uji sensifitas Lysostaphin dan uji produksi nuklease thermostabil.
Isolasi dilakukan dengan mengambil biakan secara aseptis sebanyak 1 ml larutan sampel ke dalam tiga cawan Baird Parker Medium misal : 0,4 ml, 0,3 ml dan
0,3 ml. Inokulum diratakan pada permukaan agar dengan menggunakan batang gelas bengkok dan dibiarkan selam 1 jam, kemudian cawan petri dibalik dan
diinkubasikan selama 45 – 48 jam pada suhu 35ºC. Koloni Staphylococcus aureus tersangka ditandai dengan ciri : bundar, licin dan halus, cembung, diameter 2 – 3 mm,
abu-abu hingga kehitaman, tepi koloni putih dan dikelilingi dengan daerah yang terang.
Uji penggumpalan koagulase dilakukan dengan menginokulasikan koloni Staphylococcus aureus tersangka ke dalam 2 ml BHI Brain Heart Infusion broth
dan diinkubasikan selama 24 jam pada suhu 35ºC. Sebanyak 0,2 – 0,3 ml inokulum tersebut dipindahkan ke dalam tabung steril dan ditambahkan 0,5 ml koagulase
plasma dan diaduk, selanjutnya diinkubasikan pada suhu 35ºC serta diperiksa setiap 6 jam atau lebih untuk melihat terbentuknya gumpalan. Jika gumpalan yang terbentuk
padatsolid dan apabila tabung dibalik tidak jatuh, ini menunjukkan reaksi 4+. Penggumpalan yang menunjukkan kurang dari 4+, harus dilakukan uji tambahan. Uji
positf 1+ bila gumpalan tidak terkumpul dan sedikit, positif 2+ bila gumpalan terkumpul di bagian atas dan sedikit, dan positif 3+ apabila gumpalan terkumpul di
bagian bawah dan banyak.