60
− Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyasuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang
dihadapi Lexy J. Moleong 2002 : 237. Penelitian ini merupakan studi lapangan, dimana keadaan
selanjutnya diuraikan secara rinci, spesifik dan jelas sehingga objektivitas penelitian agar semakin terwujud. Selain itu, metode kualitatif lebih mudah
disesuaikan apabila berhadapan dengan kenyataan di lapangan. Pendekatan ini dilakukan pada batasan masalah dan ruang lingkup objek yang telah
diterapkan dalam pola rancangan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan yuridis sosiologis. Sebab permasalahan yang akan diteliti adalah didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang ada, yang berkaitan
dengan jenis-jenis pelanggaran yang dilakukan oleh guru Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Rembang, yang kemudian ditarik kesimpulan yang
bersifat umum. Segi sosiologisnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya pelanggaran disiplin Pegawai Negeri Sipil
dilihat dari kehidupan sosial masyarakat.
3.2. Fokus Penelitian
Di dalam penelitian kualitatif menghendaki ditetapkannya batas atas dasar fokus penelitian. Dalam pemikiran fokus terliput didalamnya
perumusan latar belakang, studi dan permasalahan, fokus juga berarti
61
penentuan keluasan permasalahan dan batas penelitian. Penentuan fokus penelitian mempunyai tujuan :
1. menentukan keterikatan studi, ketentuan lokasi studi. 2. menentukan kriteria inklusif dan eksklusif bagi informasi baru, fokus
membantu bagi penelitian kualitatif membuat keputusan untuk membuang atau menyimpan informasi yang diperolehnya Maman
Rachman 1999 : 121. Penetapan fokus penelitian merupakan tahap yang sangat
menentukan dalam penelitian kualitatif. Hal ini disebabkan penelitian kualitatif tidak akan dimulai tanpa adanya masalah, baik yang bersumber
dari pengalaman peneliti atau melalui pengetahuan yang diperoleh dari kepustakaan ilmiah. “Jadi fokus dari penelitian kualitatif sebenarnya adalah
masalah itu sendiri” Lexy J. Moleong 2000 : 62. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah :
1. Jenis-jenis pelanggaran disiplin yang banyak dilakukan oleh guru Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Rembang.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh guru Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Rembang.
3. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang dalam upaya penegakan disiplin terhadap guru Sekolah Dasar
Negeri di Kabupaten Rembang.
62
3.3. Lokasi Penelitian
Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah wilayah Kabupaten Rembang dan Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang. Alasan
dipilihnya lokasi ini sebab di Kabupaten Rembang banyak guru yang melakukan pelanggaran disiplin Pegawai Negeri Sipil khususnya guru
Sekolah Dasar Negeri. Hal ini sesuai dengan data dari Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang yang menyebutkan bahwa sampai akhir
2005, dari 3404 guru Sekolah Dasar Negeri yang melakukan pelanggaran disiplin sebayak 10 kasus yang ditangani oleh Dinas Pendidikan Kabupaten
Rembang. Sedangkan Kantor Dinas Pendidikan adalah tempat untuk mengadukan dan memproses setiap kasus pelanggaran disiplin yang
dilakukan oleh guru Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Rembang .
3.4. Sumber Data