Tabel 10 Hasil analisis keterampilan proses siswa kelas kontrol Kriteria
praktikum 1 ∑
praktikum 2 ∑
praktikum 3 ∑
Rata-rata Sangat Tinggi
- 25,41
3 8,11 4,51
Tinggi 18 48,65
24 64,86 25 67,57
60,36 Cukup
1437,84 8 21,62
924,32 27,93
Rendah 2 5,41
25,41 -
3,61 Sangat Rendah
3 8,11 12,70
- 3,60
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 29
Berdasarkan Tabel 9 dan Tabel 10 dapat dilihat bahwa rata-rata nilai keterampilan proses kriteria tinggi dan sangat tinggi pada kelas kontrol sebesar
64.87, sedangkan pada kelas eksperimen 72.80. Pada praktikum II di kelas eksperimen nilai keterampilan proses dengan kriteria sangat rendah sudah tidak
ada sedangkan pada kelas kontrol masih ada 2.70 siswa yang mendapatkan nilai keterampilan proses dengan kriteria sangat rendah. Berdasarkan Tabel 8,
keterampilan proses yang belum dikuasai oleh siswa kelas eksperimen maupun kontrol adalah keterampilan menyusun hipotesis.
2. Hasil belajar siswa
Hasil belajar aspek kognitif berupa nilai akhir diperoleh dari nilai penugasan yaitu nilai laporan praktikum dan penilaian evaluasi di akhir
pembelajaran postes. Ketuntasan belajar siswa secara individual yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah apabil
a siswa telah mencapai nilai ≥65 setelah dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran PBI.
Hasil belajar secara klasikal disajikan pada Tabel 11 sebagai berikut. Tabel 11 Ringkasan nilai akhir hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol
Sumber variasi Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Jumlah siswa 38
37 Nilai tertinggi
87,33 82,67
Nilai terendah 53,53
58,66 Rata-rata
70,73 67,77
Jumlah siswa yang tuntas 33
27 Jumlah siswa yang tidak tuntas
5 10
Ketuntasan hasil belajar klasikal dengan KKM ≥65
86,84 72,97
Data selengkapnya pada Lampiran 21 dan 22
Berdasarkan Tabel 11 di atas diketahui bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 70.73, sedangkan kelas kontrol sebesar 67.77. Ketuntasan hasil
belajar klasikal kelas eksperimen yakni 86,84, sedangkan ketuntasan hasil belajar klasikal kelas kontrol 72,97. Data nilai hasil belajar siswa, selanjutnya
dianalisis secara statistik menggunakan uji normalitas, uji kesamaan dua varians, dan uji perbedaan dua rata-rata.
a. Uji Normalitas Hasil perhitungan uji normalitas data nilai akhir hasil belajar dari kelas
eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 12 Hasil Analisis Uji Normalitas Nilai Akhir
Kelas Rata-rata
Dk x
2
hitung x
2
tabel α=5
Keterangan Eksperimen 70,73
3 1,813
7,81 Data
berdistribusi normal
Kontrol 67,77
3 5,79
7,81
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 23 dan 24
Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Artinya sebaran nilai akhir
hasil belajar pada masing-masing kelas distribusi nilai-nilainya merata. b. Uji Kesamaan Dua Varians
Hasil perhitunagn uji kesamaan dua varians data hasil belajar dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 13 Hasil Analisis Uji Kesamaan Dua Varian Nilai Akhir
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 25
Tabel di atas menunjukkan bahwa F hitung = 1,029 lebih kecil dari F tabel yakni 1,73. Karena F hitung lebih kecil dari F tabel, maka Ho diterima. Hal
ini berarti bahwa kedua kelompok mempunyai dua varians nilai yang tidak berbeda. Artinya nilai-nilai individual terhadap rata-rata nilai pada kedua
kelompok hasilnya tidak berbeda. c. Uji perbedaan Dua Rata-rata
Hasil perhitungan uji perbedaan dua rata-rata dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 14 Hasil Analisis Uji Perbedaan Dua Rata-rata Nilai Akhir Kelas
Rata-rata Dk
t hitung t tabel
α=5 Keterangan
Eksperimen 70,73 73
2,142 1,67
Ada perbedaan signifikan
Kontrol 67,77
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 26
Kelas Rata-rata
N F hitung
F tabel α=5
Keterangan Eksperimen 70,73
38 37
1,029 1,73
Varians sama
homogen Kontrol
67,77
Tabel di atas menunjukan bahwa t hitung 2,14, lebih besar dari t tabel yakni 1,67. Karena t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak dan Ha
diterima sehingga ada perbedaan signifikan hasil belajar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar kelas
eksperimen lebih tinggi daripada hasil belajar kelas kontrol.
3. Tanggapan siswa