Analisis Regresi Berganda Pengujian Hipotesis Penelitian

b. Membuat persamaan regresi antara variabel independen. Jika koefisien regresinya signifikan, maka dalam model tersebut terdapat multikolinearitas. Algifari, 2000:84 Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dapat pula dilihat pada nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor, yaitu: Jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10, maka dapt di artikan bahwa terdapat multikolinearitas pada penelitian tersebut. Jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10, maka dapat diartikan bahwa terjadi gangguan multikolinearitas pada penelitian tersebut. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui terjadinya penyimpangan model karena varian gangguan antara satu observasi. Untuk mengetahui gejala heteroskedastisitas dilakukan dengan mengamati grafik scatter plot. Dasar pengambilan apabila sebaran nilai residual terstandar tidak membentuk pola tertentu namun tampak random dapat dikatakan bahwa model regresi bersifat homogeny atau tidak mengandung heteroskedastisitas.

3.4.3. Analisis Regresi Berganda

Metode ini di gunakan untuk mengetahui persamaan regresi pengaruh pengetahuan perkoperasian, minat anggota, kepercayaan anggota, komitmen organisasi dan kualitas pelayanan terhadap partisipasi anggota KPRI Mandiri Kecamatan Kedungwuni-Karangdadap Kabupaten Pekalongan. Untuk mengetahui pengaruh antar variabel bebas digunakan rumus : Y= α + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 +b 4 X 4+ b 5 X 5 + ei Dimana: α : konstanta b 1 : koefisien regresi untuk X 1 b 2 : koefisien regresi untuk X 2 X 1 : Pengetahuan perkoperasian X 2 : Minat berkoperasi X 3 : Kepercayaan anggota X 4 : Komitmen organisasi X 5 : Kualitas pelayanan Y : Partisipasi anggota ei : variabel pengganggu

3.4.4. Pengujian Hipotesis Penelitian

1. Pengaruh X 1, X 2, X 3, X 4. X 5 terhadap Y secara Simultan Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas mempunyai pengaruh yang secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel terikat. F = 1 K n JKres K JKreg Keterangan : JK reg = Kuadrat – kuadrat regresi JK res = Kuadrat – kuadrat residu K = Variabel bebas n = Jumlah data sampel 2. Pengaruh X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 terhadap Y secara Parsial Uji t Uji t ini digunakan untuk menguji hipotesis atau untuk mengetahui dan membuktikan apakah variabel bebas berpengaruh terhadap Y secara sendiri – sendiri parsial. t = b S b Dimana : t = nilai t hitung b = koefisien regresi Sb = standar error β = Koefisien Regresi beta 3. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi simultan R 2 digunakan untuk mengetahui besarnya sumbang atau kontribusi yang diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan. R2 = TSS ESS Keterangan R2 = besar koefisien determinasi ESS = explained sum of square TSS = total sum of square Untuk mempermudah semua perhitungan statistik di atas teknik perhitungannya menggunakan komputer dengan program SPSS. Statistical Product Service Solution 4. Koefisien Determinasi Parsial r 2 Selain melakukan uji t, perlu juga mencari besarnya koefisien determinasi parsialnya r 2 untuk masing-masing variabel bebas. Uji r 2 ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan pengaruh dari masing-maisng variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk mengetahui nilai r 2 digunakan program SPSS 16 for windows.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Sejarah berdirinya KPRI Mandiri

Berdirinya KPRI “Mandiri” Kedungwuni-Karangdadap berawal dari keadaan ekonomi para pegawai yang belum mapan dan merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan pembayaran secara kredit. Maka dibentuklah suatu koperasi pegawai negeri pada tahun 1979, tepatnya tanggal 03 februari 1979. Seiring berjalannya waktu Koperasi Pegawai negeri tumbuh dan berkembang dengan bertambahnya pegawai setiap tahun. Usaha yang dikembangkan adalah simpan pinjam. Koperasi Pegawai Negeri berdiri berdasarkan badan hukum No. : 5671aBHVI-67 dan nama KPN berubah menjadi KPRI Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia Mandiri Kecamatan Kedungwuni-Karangdadap dengan badan hukum No. : 5671.bPADKWKII71996 pada tanggal 31 Juli 1996. Dengan berkembangnya jumlah anggota dan kebutuhan anggota pula, saat ini KPRI Mandiri mengembangkan usaha pertokoan dan persewaan. Barang- barang yang tersedia mulai kebutuhan pokok sampai kebutuhan sekunder. Sedangkan pada unit persewaan tersedia penyewaan kursi, layos dan gedung. 76

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGETAHUAN PERKOPERASIAN, MOTIVASI BERKOPERASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) PADURENAN JAYA GEBOG KABUPATEN KUDUS

4 34 117

PENGARUH MOTIVASI BERKOPERASI DAN LOYALITAS ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD MEKAR UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

1 13 132

PENGARUH PELAYANAN, KINERJA PENGURUS KOPERASI, DAN MOTIVASI BERKOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) EKA KARYA KABUPATEN KENDAL

6 57 234

PENGARUH PENGETAHUAN PERKOPERASIAN, LOYALITAS DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD MEKAR UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

2 31 195

Pengaruh pengetahuan perkoperasian, Motivasi anggota, Dan Kepuasan anggota Terhadap Partisipasi anggota KUD MUSUK Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali

0 5 164

Pengaruh pengetahuan anggota koperasi, persepsi anggota tentang pelayanan koperasi, dan motivasi berkoperasi terhadap partisipasi berkoperasi siswa SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.

4 26 169

PENGARUH PENDIDIKAN PERKOPERASIAN ANGGOTA, KUALITAS PELAYANAN KOPERASI DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA PRIMKOKAR PERUM PERHUTANI KPH PEKALONGAN TIMUR TAHUN 2008.

0 0 2

PENGARUH PENGETAHUAN PERKOPERASIAN, LOYALITAS DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD MEKAR UNGARAN KABUPATEN SEMARANG.

0 0 1

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGETAHUAN PERKOPERASIAN, DAN MOTIVASI BERKOPERASI TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENJADI ANGGOTA KOPERASI DI KECAMATAN WEDARIJAKSA KABUPATEN PATI.

1 1 2

(ABSTRAK) Pengaruh Modal, Pelayanan dan Partisipasi Anggota Terhadap SHU KPRI Kabupaten Brebes.

0 0 1