54
BAB III METODE PENELITIAN
A. Dasar Penelitian
Suatu penelitian untuk mendapatkan hasil optimal harus menggunakan metode penelitian yang tepat. Ditinjau dari permasalahan penelitian ini yaitu
tentang pengemis di Kawasan Ziarah Makam Sunan Gunung Jati Cirebon. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dalam penelitian ini.
Bodgan dan Taylor dalam Moeleong, 2002:3 berpendapat bahwa metode penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari individu-individu atau perilaku yang diamatinya.
Kirk dan Miller dalam Moeleong, 2009:2 mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang
secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam
bahasanya dan dalam peristilahnya. Penelitian ini mencoba menjelaskan, menyelidiki, dan memahami persepsi
masyarakat pengemis tentang faktor-faktor yang mendorong munculnya pengemis, persepsi masyarakat tentang perilaku pengemis, serta pembinaan yang
diberikan oleh dinas sosial dan mengenai latar belakang seseorang memilih menjadi pengemis, serta tantangan-tantangan yang dirasakan ketika mengemis.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini adalah kawasan ziarah makam Sunan Gunung Jati Cirebon. Kawasan Ziarah ini dipadati oleh para pedagang-pedagang
yang berbaris sepanjang jalan menuju Makam Sunan Gunung Jati. Selain pedagang-pedagang tidak kalahnya dengan keberadaan pengemis di kawasan
ziarah ini. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di kawasan tersebut untuk meneliti bagaimana persepsi masyarakat sekitar tentang perilaku pengemis
tersebut, faktor-faktor apa yang mendorong munculnya pengemis di kawasan ziarah makam Sunan Gunung Jati Cirebon, dan peran Dinas Sosial Kabupaten
Cirebon dalam mengubah perilaku mengemis di Kawasan Ziarah Makam Sunan Gunung Jati Cirebon.
C. Fokus Penelitian