melakukan observasi ini untuk memperoleh data yang lengkap dan rinci mengenai faktor-faktor yang mendorong munculnya pengemis di kawasan
ziarah makam Sunan Gunung Jati Cirebon. Dalam penelitian ini peneliti langsung ke lokasi untuk melakukan
pengamatan. Metode observasi ini terlampir pada lampiran 8 yang berupa pedoman observasi. Metode observasi dalam penelitian ini merupakan metode
penelitian yang utama karena peneliti melihat situasi dan keadaan para pengemis di kawasan ziarah. Dengan observasi ini diharapkan memperoleh
keyakinan tentang keabsahan data dan mencari sebuah kebenaran yang terjadi di lapangan.
2. Metode Wawancara
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI wawancara mempunyai arti tanya jawab peneliti dengan narasumber Depdiknas, 2002:
1270. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan
terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2009:186. Metode ini digunakan untuk mengetahui presepsi masyarakat
tentang keberadaan pengemis, faktor-faktor yang mendorong munculnya pengemis di kawasan ziarah makam Sunan Gunung Jati, dan peran Dinas
Sosial Kabupaten Cirebon dalam mengubah perilaku mengemis. Data yang diperoleh peneliti tentang faktor-faktor yang mendorong
munculnya pengemis di kawasan ziarah makam Sunan Gunung Jati, peneliti melakukan wawancara dengan subyek penelitian dan beberapa informan.
Misalnya pengurus kawasan ziarah Makam Sunan Gunung Jati, pengemis, masyarakat atau pengunjung ziarah di kawasan ziarah. Wawancara akan
dilakukan peneliti dengan mendatangi informan untuk mengetahui data tentang faktor-faktor yang mendorong munculnya pengemis di kawasan ziarah Makam
Sunan Gunung Jati Cirebon serta persepsi masyarakat sekitar tentang keberadaan pengemis di kawasan ziarah Makam Sunan Gunung Jati.
Wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara terstruktur. Dalam penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data yang berupa
pedoman wawancara yaitu instrumen yang berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada pengurus kawasan ziarah, pengemis, masyarakat,
pegawai Dinas Sosial Kabupaten Cirebon. Metode wawancara ini terlampir pada lampiran 7 yang berisi daftar pertanyaan wawancara, terbagi daftar
pertanyaan wawancara untuk pengemis, daftar pertanyaan wawancara untuk masyarakat, dan daftar pertanyaan wawancara untuk pegawai Dinas Sosial.
Dengan wawancara ini diharapkan informasi tentang penelitian ini dapat terungkap oleh peneliti secara cermat serta memperoleh informasi yang ada
dengan jawaban yang sebenar-benarnya.
2. Metode Dokumentasi