Bulan September Kondisi Ruaya Migrasi dan Sebaran Distribusi Ikan Layang

5.4.3 Bulan September

Gambar 43 merupakan perkiraan model ruaya ikan layang untuk kondisi bulan September berdasarkan hasil analisis jalur tracking analysis dan analisis penambahan area buffering area. Selama bulan September, ikan layang melakukan ruaya dengan pola yang pendek, bergerak dari arah utara mendekati perairan lepas pantai Pulau Kangean kemudian bergerak ke arah barat laut mendekati Pulau Masalembu, dan akhirnya kembali di sekitar perairan lepas pantai Pulau Kangean. Posisi-posisi ruaya ikan layang berdasarkan hasil perhitungan diagram kontrol Sheewarth yang disarankan sebagai posisi penangkapan disajikan pada Tabel 23 berikut ini: Tabel 27 Perkiraan posisi ruaya layang pada bulan September Lintang Selatan LS Bujur Timur BT 6 O 29’ 500” 115 O 37’ 950” 6 O 17’ 241” 114 O 34’ 412” 6 O 27’ 563” 115 O 27’ 063” 6 O 29’ 750” 115 O 25’ 750” 6 O 27’ 020” 115 O 25’ 600” Jika dihubungkan dengan pola-pola ruaya pada bulan-bulan sebelumnya, terlihat antara pola ruaya bulan Juli hingga September saling berhubungan pada titik-titik akhir ruayanya. Berdasarkan analisis klasifikasi posisi tangkapan ikan yang telah dikemukakan oleh Putro 2002 yaitu posisi pada kelas tangkapan tinggi yang diduga sebagai posisi ruaya juga merupakan posisi shcooling ikan, selanjutnya berdasarkan keterangan dari Asikin 1971 dan Saanin 1984 bahwa ikan layang melakukan schooling bergerombol pada jarak sekitar 20-30 mil dari perairan lepas pantai. Dan dengan memanfaatkan fasilitas measure tools dari Arc-view posisi yang terdapat pada Tabel 27 dapat diukur jaraknya dari perairan lepas pantai pulau-pulau terdekat seperti hasil pada Tabel 28 berikut ini: Tabel 28 Jarak posisi schooling berdasarkan pengukuran spasial dari perairan lepas pantai pada bulan September No Posisi shoaling Jarak mil = 1.6 km Titik ukur 1. 6 O 29’ 500” LS ∼ 115 O 37’ 950” BT 12,43 mil Pulau Kangean 2. 6 O 17’ 241” LS ∼ 114 O 34’ 412” BT 40,72 mil Pulau Madura 3. 6 O 27’ 563” LS ∼ 115 O 27’ 063” BT 8,15 mil Pulau Kangean 4. 6 O 29’ 750” LS ∼ 115 O 25’ 750” BT 5,39 mil Pulau Kangean 5. 6 O 27’ 020” LS ∼ 115 O 25’ 600” BT 12,61 mil Pulau Kangean Hasil pada Tabel 24 di atas berdasarkan perhitungan tidak satupun poisis yang mendukung pernyataan dari Asikin 1971 dan Saanin 1984. Jika diasumsikan schooling ikan layang berada di dekat perairan lepas pantai maka posisi nomor satu, tiga, empat dan lima dapat diperkirakan sebagai schooling-nya. Gambar 44 menunjukkan model sebaran ikan layang. Pada bulan September, ikan layang semakin terkonsentrasi di sekitar perairan antara Pulau Kangean dan Pulau Masalembu. Dengan posisi-posisi ikan layang yang disarankan sebagai posisi potensial penangkapan, tersaji pada Tabel 28 berikut ini: Tabel 28 Perkiraan posisi potensial penangkapan layang pada bulan September Lintang Selatan LS Bujur Timur BT 6 O 26’ 445” 115 O 41’ 678” 6 O 26’ 480” 115 O 41’ 270” 6 O 30’ 000” 115 O 26’ 550” 6 O 25’ 200” 115 O 29’ 087” 5 O 51’ 469” 114 O 51’ 441” 5 O 48’ 589” 116 O 03’ 895” 5 O 40’ 058” 116 O 30’ 445” Tabel 29 di bawah ini menunjukkan perbandingan kondisi oseanografi ikan layang hasil olahan spasial Tabel 18 atau Gambar 43 dengan teori-teori sebelumnya dan hasil wawancara di lapang. Tabel 29 Perbandingan kondisi oseanografi ikan layang untuk parameter SPL, konsentrasi klorofil-a, kecepatan arus dan salinitas antara teori dan hasil olahan spasial bulan September No. Parameter Teori Hasil olahan spasial bulan September 1. SPL 20-30 O C untuk kisaran suhu optimum penangkapan Leavastu dan Hela, 1970 28-29 O C 2. Konsentrasi klorofil-a 0,2 mgL Bond, 1979 0,01-0,5 mgL 3. Kecepatan arus 2 knot untuk aktifitas penangkapan Trimulyo H 12 Agustus 2006, komunikasi pribadi 1,82-2 knot 4. Salinitas 32-34 ‰ salinitas yang disenangi layang Djamali, 1995 32-33,75 ‰ untuk pergerakan layang musim timur Asikin, 1971 32-32,5 ‰ salinitas optimum Lursinap, 1970 32,5-33,5 ‰ Perbandingan pada Tabel 29 di atas menunjukkan hasil olahan spasial dapat dipakai sebagai informasi pendukung keberadaan atau sebaran ikan layang pada wilayah operasi purse seine Bajomulyo untuk bulan September di Laut Jawa. Gambar 43 Ruaya ikan layang Decapterus spp pada perkiraan bulan September. Gambar 44 Sebaran ikan layang Decapterus spp pada perkiraan bulan September. 6 KESIMPULAN dan SARAN

6.1 Kesimpulan