Bovine Somatotropin bST TINJAUAN PUSTAKA

17 spesifik, namun timbulnya efek ini membutuhkan beberapa jam, dalam menyebabkan pelepasan asam lemak dari jaringan lemak, sehingga dapat menaikkan konsentrasi asam lemak dalam cairan tubuh. Selain itu di dalam jaringan, hormon pertumbuhan meningkatkan perubahan asam lemak menjadi asetil-KoA dan kemudian digunakan untuk energi. Oleh karena itu dengan pengaruh hormon pertumbuhan ini, lebih disukai memakai lemak sebagai energi daripada karbohidrat dan protein Guyton 1994. Hormon pertumbuhan memiliki 3 pengaruh utama terhadap metabolisme glukosa di dalam sel yaitu mengurangi pemakaian glukosa untuk mendapatkan energi, meningkatkan pengendapan glikogen di dalam sel, dan mengurangi penyerapan glukosa oleh sel Guyton 1994. Hipofisektomi menghilangkan diabetes dan meningkatkan kepekaan terhadap insulin lebih besar daripada adrenalektomi, sedangkan pemberian hormon pertumbuhan menurunkan responsivitas terhadap insulin Ganong 2002. Menurut Guyton 1994, pada manusia somatotropin mempunyai aksi penting pada metabolisme glukosa dan metabolisme lemak di ibu, pengaruh yang sangat penting bagi nutrisi janin. Hormon ini menyebabkan penurunan sensitivitas insulin dan juga menurunkan pemakaian glukosa oleh ibu, dengan demikian membuat jumlah glukosa yang tersedia untuk janin semakin besar. Glukosa merupakan zat utama yang dipakai janin untuk menyediakan energi untuk pertumbuhannya. Selanjutnya hormon ini meningkatkan pelepasan asam lemak bebas dari cadangan lemak ibu sebagai sumber energi pengganti untuk metabolismenya. Pada dewasa hormon pertumbuhan memberikan energi, daya tahan, kekuatan, memperdalam tidur, mengurangi anxietas kegelisahan, memberi rasa aman dan nyaman. GH mengurangi kegemukan karena lemak, menambah masa otot, membuat tulang dan persendian menjadi kuat. Melindungi organ ginjal, jantung, paru-paru, liver, dsb Anonimus 2007a.

2.3. Bovine Somatotropin bST

Bovine Somatotropin bST adalah hormon pertumbuhan yang ditemukan di sapi Nott 1999. Suatu protein natural yang diproduksi di kelenjar hipofise sapi 18 Mosanto 2007. Hormon pertumbuhan sapi ini sangat berperan dalam pertumbuhan, laktasi dan perkembangan kelenjar susu pada sapi Cunningham 1997; Sutarno 2005. Pada awalnya sumber bST hanyalah berasal dari kelenjar hipofise sapi yang telah dipotong. Jumlah bST yang dihasilkan sangat sedikit dan harganya sangat mahal. Sekarang para peneliti bioteknologi membuat kemungkinan untuk bekerja dengan DNA dari hewan atau tumbuhan. Mereka sudah menentukan gen sapi yang mengontrol produksi bST. Mereka sudah memindahkan gen ini dari sapi dan memasukkannya ke bakteri bernama E. coli. Bakteri ini ditemukan di saluran pencernaan manusia dan hewan, bekerja seperti pabrik yang sangat kecil dan memproduksi banyak sekali bST di bawah kontrol dari kondisi laboratorium. Hasil bST ini kemudian dapat langsung disuntikkan digunakan pada sapi lain untuk bekerja seperti bST endogen Nott 1999. Gambar 5 Gambar 5 Produksi bST. Sumber: Nott 1999 Pada tahun 1993, hormon pertumbuhan sintetik telah disetujui untuk digunakan. Ketika disuntikkan ke sapi, hormon sintetik ini memperpanjang masa laktasi sapi, meningkatkan produksi susu sekitar 10. Sapi yang di beri hormon ini meningkat produksi susunya dengan asupan makanan yang sedikit dan mengurangi limbah, membuat seluruh ternak menjadi seefisien sapi terbaik Maloof 2007. Kontroversi tentang penggunaan hormon pertumbuhan untuk meningkatkan produksi daging dan susu sapi masih terus berlangsung antara 19 Amerika dan negara kelompok persatuan Eropa, sehingga mengancam terjadinya perang dagang. Pihak yang tidak setuju menolak impor daging sapi dari Amerika yang dibesarkan dengan menggunakan hormon yang disebut bovine somatotropin bST. Kelompok persatuan Eropa menyatakan bahwa hormon bST dapat membahayakan kesehatan manusia, karena dampak jangka panjangnya masih belum diketahui. Sapi-sapi ternak di Amerika pada umumnya diberi hormon bST itu supaya pertumbuhan badannya lebih cepat, sehingga bisa diperoleh supplai daging lebih cepat dan lebih banyak. Jawatan Makanan dan Obat-obatan Amerika, FDA, mengizinkan penggunaan secara komersial hormon sapi yang telah diubah, untuk meningkatkan produksi susu sapi sejak tujuh tahun yang lalu Anonimus 1999. Menurut Crooker et al. 2006, bST tidak berpengaruh terhadap manusia. Hormon protein harus berikatan dengan protein tipe lain reseptor sebelum bisa menimbulkan efek biologis. Ikatan ini menyerupai ”lock and key”. Jika anak kunci tikad cocok dengan kunci, maka kunci tidak akan terbuka. Jika struktur hormon key tidak cocok dengan reseptor lock, tidak akan terjadi ikatan reseptor dan tidak akan ada efek biologis yang terjadi.

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisiologi dan Farmakologi, Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan IPB dan Kandang Hewan Coba, Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Penelitian berlangsung sejak bulan Mei sampai Desember 2006.

3.2. Bahan dan Alat Penelitian

Hewan percobaan yang digunakan yaitu tikus putih betina dari spesies Rattus norvegicus , galur Spraque-Dawley paritas ke-2 dan berumur 16 mi nggu sebanyak 30 ekor. Tikus jantan berumur 16 minggu untuk mengawini tikus betina. Selama penelitian tikus tersebut dipelihara di Kandang Hewan Coba FKH IPB dan dikandangkan secara individu dalam kandang yang terbuat dari plastik berukuran 30 cm x 20 cm x 12 cm yang dilengkapi dengan kawat kasa sebagai penutup di bagian atasnya. Alas kandang berupa sekam. Pakan yang diberikan untuk hewan coba adalah pakan komersial dalam bentuk pelet standar yang biasa diberikan untuk pemeliharaan tikus. Makanan dan air minum diberikan ad libitum. Dalam penelitian ini dilakukan penyuntikan bovine Somatotropin bST. Pengencer hormon yang digunakan berupa minyak jagung corn oil. Bahan- bahan lain yang digunakan yaitu NaCl fisiologis 0.9, dan alkohol. Peralatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu cotton bud, object glass, mikroskop, timbangan, syringe, timbangan analitik dalam satuan gram, benang, dan penggaris. 3.3. Metode Penelitian 3.3.1. Persiapan Penelitian Tikus bunting didapatkan dengan cara memasukkan satu ekor tikus jantan ke kandang tikus betina. Pencampuran dilakukan pada jam 3 sore sampai jam 7 pagi pada keesokan harinya. Kemudian dilakukan usap vagina pap smear pada tikus betina, dengan cara mengusap mukosa vagina dengan cotton bud yang telah