9
Gambar 2 Ukuran fetus tikus. Sumber : Inglis 1980
2.1.4. Litter Size
Litter Size atau jumlah anak perinduk perkelahiran adalah jumlah total
anak hidup dan mati pada waktu dilahirkan. Litter size ini dipengaruhi oleh umur induk, kuantitas dan kualitas pakan, kondisi induk saat dikawinkan, sistem
perkawinan dan pejantan yang digunakan Hafez dan Dyer 1969. Rataan jumlah anak per induk perkelahiran pada tikus berkisar antara 6-15 ekor Smith dan
Mangkoewidjojo 1987. Malole dan Pramono 1989 menyatakan bahwa, tikus dapat hidup lebih
dari 3 tahun dan produktif untuk berkembangbiak selama lebih dari sembilan bulan sampai usia satu tahun. Selama waktu tersebut tikus dapat menghasilkan 7-
10 litter dengan 6-14 anak pada masing-masing litter. Sesudah satu tahun ukuran litternya semakin berkurang dan jarak antar litter semakin jauh sampai tidak
produktif lagi pada usia 450-500 hari. Pada spesies politokus, peningkatkan litter size bisa mengurangi tingkat
pertumbuhan prenatal disebabkan oleh variasi dari fungsi plasenta dan durasi kebuntingan Hafez dan Dyer 1969. Litter size tikus yang dilahirkan tidak
dipengaruhi oleh suhu, tetapi dipengaruhi nyata oleh kualitas makanan yang banyak mengandung protein hewani Sudono 1987. Adapula fa ktor-faktor yang
dapat mempengaruhi besarnya jumlah anak per kelahiran menurut Nalbandov 1976 adalah kematian fetus maupun kehilangan sel telur yang telah dibuahi,
kemampuan uterus untuk menampung fetus, genetik, pengaruh silang dalam, dan
10 jumlah sel telur yang dihasilkan dan tingkat awal pertumbuhan embrio Warwick
et al . 1991.
2.1.5. Bobot Lahir
Umumnya bobot badan anak tikus pada waktu dilahirkan berkisar antara 5-6 g dan akan mencapai 25-30 g pada waktu disapih Smith dan Mangkoewidjojo
1988. Menurut Inglis 1980, berat rata-rata saat disapih sekitar 35-50 g, namun pada umumnya berat lahir tikus jantan lebih besar sekitar 8-15 dari pada tikus
betina dan perbedaan ini akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan. Pengaruh suhu dan kualitas makanan pada berat lahir tidak berbeda nyata
Sudono 1978. Menurut Hafez dan Dyer 1969, bobot lahir tikus di pengaruhi oleh pertumbuhan fetus sebelum lahir atau pertumbuhan selama kebuntingan.
Variasi bobot lahir dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu genotif 36, lingkungan fetal 30, lingkungan induk 18, kesamaan induk 7, nutrisi
induk 6, dan umur induk 1. Peningkatan jumlah anak perkelahiran mengurangi rataan pertumbuhan individu sebelum lahir karena persaingan antar
fetus untuk mendapatkan nutrisi dan tempat, sehingga akan berakibat pada penurunan bobot lahir Hafez 1970.
2.1.6. Sifat Anak Tikus