METODE PENELITIAN 1. Penelitian Pendahuluan RANCANGAN PERCOBAAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT

Bahan utama yang menjadi obyek penelitian adalah VCO yang sudah jadi yang dihasilkan dengan tiga cara ekstraksi yang berbeda, yaitu dengan pengepresan, penambahan ragi Saccharomyces cerevisiae serta penambahan minyak pancing. VCO yang dihasilkan dengan cara pengepresan didapatkan dari industri VCO yang terletak di wilayah Sawah Baru dan VCO yang dihasilkan dengan penambahan ragi dan pemancingan didapatkan dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat-Obatan Balitro. Bahan kimia untuk analisis meliputi aquades, alkohol-KOH 0.5 N KOH + air + alkohol 95 , HCl 0.5 N, asam asetat glasial, alkohol 95 , kloroform, larutan KI jenuh, natrium tiosulfat 0.01 N, KOH 0.1 N, indikator phenolptalein dan indikator larutan kanji. Alat yang digunakan untuk penelitian ini adalah hot plate, pengaduk pendek, pipet tetes, pipet volumetrik, erlenmeyer 250 ml, erlenmeyer 300 ml, erlenmeyer 500 ml, gelas piala 100 ml, gelas piala 300 ml, pendingin tegak kondensor, penangas air, mikroburet, buret, neraca analitik, desikator, corong, botol kemasan, termometer, oven dan inkubator.

B. METODE PENELITIAN 1. Penelitian Pendahuluan

Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui cara ekstraksi mana yang menghasilkan VCO yang mempunyai mutu terbaik. Analisis yang dilakukan meliputi kadar air, bilangan peroksida, bilangan penyabunan, bilangan asam dan asam lemak bebas sebagai asam laurat dengan dua kali ulangan. 2. Penelitian Utama Pada penelitian utama, dilakukan penyimpanan terhadap VCO yang dihasilkan oleh tiga cara ekstraksi. Masing-masing contoh sebanyak 50 gram dimasukkan ke dalam botol kemasan kaca berwarna gelap dan ditutup rapat. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kontak dengan sinar matahari dan ketengikan akibat proses oksidasi. Masing-masing contoh disimpan di dalam inkubator bersuhu 25 ºC, 30 ºC dan 45 ºC. Penyimpanan dilakukan selama 70 hari. Jumlah contoh yang disimpan sebanyak 63 buah dengan rincian 3 buah contoh dengan cara ekstraksi berbeda dikali 3 suhu penyimpanan dikali 7 kali analisis. Analisis dilakukan setiap 10 hari dari hari ke-0 sampai hari ke-70. Analisis yang dilakukan meliputi kadar air, bilangan peroksida, bilangan penyabunan, bilangan asam dan asam lemak bebas sebagai asam laurat dengan dua kali ulangan. Diagram alir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Diagram alir penelitian

C. RANCANGAN PERCOBAAN

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor dan dua kali ulangan. Percobaan faktorial dicirikan oleh perlakuan yang merupakan komposisi dari semua kemungkinan kombinasi dari taraf-taraf dua faktor atau lebih Sudjana, 1994 ; Mattjik dan Sumertajaya, 2002. Faktor pertama adalah cara ekstraksi A yang terdiri dari tiga taraf, yaitu pengepresan A1, penambahan ragi Mulai P P e e r r s s i i a a p p a a n n b b a a h h a a n n u u t t a a m m a a , , b b a a h h a a n n k k i i m m i i a a d d a a n n a a l l a a t t p p e e n n e e l l i i t t i i a a n n P P e e n n e e l l i i t t i i a a n n p p e e n n d d a a h h u u l l u u a a n n : : A A n n a a l l i i s s i i s s m m u u t t u u V V C C O O s s e e b b e e l l u u m m p p e e n n y y i i m m p p a a n n a a n n P P e e n n y y i i m m p p a a n n a a n n P P e e n n e e l l i i t t i i a a n n U U t t a a m m a a : : A A n n a a l l i i s s i i s s m m u u t t u u V V C C O O s s e e t t i i a a p p 1 1 h h a a r r i i s s e e l l a a m m a a 7 7 h h a a r r i i P P e e n n g g o o l l a a h h a a n n d d a a t t a a d d a a n n a a n n a a l l i i s s i i s s d d a a t t a a P P e e n n g g a a m m b b i i l l a a n n k k e e s s i i m m p p u u l l a a n n S S e e l l e e s s a a i i Saccharomyces cerevisiae A2 dan penambahan minyak pancing A3. Faktor kedua adalah suhu penyimpanan B yang terdiri dari tiga taraf, yaitu suhu 25 ºC B1, 30 ºC B2 dan 45 ºC B3. Model rancangannya adalah sebagai berikut : Yijk = µ + Ai + Bj + ABij + Ekij dimana : Yijk = nilai pengamatan µ = rata-rata umum Ai = pengaruh cara ekstraksi ke-i i = 1,2,3 Bj = pengaruh suhu penyimpanan ke-j j = 1,2 3 ABij = pengaruh interaksi antar cara ekstraksi ke-i dan suhu penyimpanan ke-j Ekij = galat percobaan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN