Zakat Hasil Pertanian Zakat Emas dan Perak

Karena saldo lebih besar dari nisab 26.000.000 8.500.000 maka peternak tersebut wajib membayar Zakat Besar Zakat = 2,5 x Rp. 26.000.000,- = Rp. 650.000.

B. Zakat Hasil Pertanian

Padi salah satu hasil pertanian yang dizakatkan Zakat Hasil pertanian merupakan salah satu jenis Zakat Maal, obyeknya meliputi hasil tumbuh- tumbuhan atau tanaman yang bernilai ekonomis seperti biji-bijian, umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan, tanaman hias, rumput-rumputan, dedaunan Didin, 2002. 1. Nisab Nisab hasil pertanian adalah 5 wasq atau setara dengan 750 kg. Apabila hasil pertanian termasuk makanan pokok, seperti beras, jagung, gandum, kurma, dll, maka nisabnya adalah 750 kg dari hasil pertanian tersebut. pendapat lain menyatakan 815 kg untuk beras dan 1481 kg untuk yang masih dalam bentuk gabah. Tetapi jika hasil pertanian itu bukan merupakan makanan pokok, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daun, bunga, dll, maka nisabnya disetarakan dengan harga nisab dari makanan pokok yang paling umum di daerah negeri tersebut di negeri kita = berassagujagung. 2. Kadar Kadar zakat untuk hasil pertanian, apabila diairi dengan air hujan, atau sungaimataair, maka 10, apabila diairi dengan cara disiram irigasi ada biaya tambahan maka zakatnya 5. Dari ketentuan ini dapat dipahami bahwa pada tanaman yang disirami zakatnya 5. Artinya 5 yang lainnya didistribusikan Universitas Sumatera Utara untuk biaya pengairan. Imam Az Zarqoni berpendapat bahwa apabila pengolahan lahan pertanian diairi dengan air hujan sungai dan disirami irigasi dengan perbandingan 50;50, maka kadar zakatnya 7,5 34 dari 110. Pada sistem pertanian saat ini, biaya tidak sekedar air, akan tetapi ada biaya lain seperti pupuk, insektisida, dll. Maka untuk mempermudah perhitungan zakatnya, biaya pupuk, intektisida dan sebagainya diambil dari hasil panen, kemudian sisanya apabila lebih dari nishab dikeluarkan zakatnya 10 atau 5 tergantung sistem pengairannya

C. Zakat Emas dan Perak

Seorang muslim yang mempunyai emas dan perak wajib mengeluarkan zakat bila telah mencapai nisab dan haul. 1. Emas Adapun nisab emas sebesar 20 Dinar 85 gram, dengan haul selama satu tahun dan kadar 2,5. Artinya bila seorang muslim memiliki emas sebesar setidaknya 20 Dinar 85 gram selama satu tahun ia wajib membayar zakat sebesar 2,5 dari jumlah emasnya tersebut minimal 12 Dinar. 2. Emas yang tidak terpakai Yang termasuk dalam kategori ini adalah emas yang tidak digunakan sehari-hari baik sebagai perhiasan atau keperluan lain disimpan. Contoh perhitungan zakatnya sebagai berikut: Fulan memiliki 100 gram emas tak terpakai, setelah genap satu tahun maka ia wajib membayar zakat setara dengan 100 X 2,5 = 2,5 gram emas. Jika harga emas saat itu adalah Rp. 100.000 maka ia dapat membayar dengan uang sebanyak 2,5 X 100.000 = Rp. 250.000. Universitas Sumatera Utara 3. Sebagian emas terpakai Emas yang dipakai adalah dimaksudkan dalam kondisi wajar dan jumlah tidak berlebihan. Atas bagian yang terpakai tersebut, tidak diwajibkan membayar zakat. Contoh perhitungan zakatnya sebagai berikut: Seorang wanita mempunyai emas 120 gr, dipakai dalam aktivitas sehari-hari sebanyak 15 gr. Maka zakat emas yang wajib dikeluarkan oleh wanita tersebut adalah 120 gr - 15 gr = 105 gr. Bila harga emas Rp. 70.000,- maka zakat yang harus dikeluarkan sebesar : 105 x 70.000 x 2,5 = 183.750. 4. Perak Nisab perak adalah 200 Dirham 595 gram, haul selama satu tahun dan kadar 2,5 atau sekurang kurangnya 5 Dirham. Adapun tatacara perhitungannya sama dengan zakat emas Ridwan, 1988.

D. Zakat Harta Perniagaan