Zakat Hasil Tambang Zakat Barang Temuan Zakat Profesi

dikeluarkan 10. Hal ini diqiyaskan dengan perhitungan zakat hasil pertanian, dimana perhitungan zakatnya hanya didasarkan pada hasil pertaniannya, tidak dihitung harga tanahnya.

E. Zakat Hasil Tambang

Zakat pertambangan adalah segala yang dikeluarkan dari hasil bumi yang dijadikan Allah di dalamnya dan berharga, seperti timah, besi dan sebagainya Teungku, 2006. Harta makdin pertambangan yang berupa besi, baja, tembaga, kuningan, timah, minyak, batubara, dan lain-lain di Indonesia dikuasai oleh negara. Adapun yang berupa batu-batuan, emas dan perak, oleh pemerintah masyarakat masih diperbolehkan menambangnya. Makdin inilah yang dikenakan zakat, ialah dua setengah persen. Adapun nishabnya seharga nisab emas ialah 20 dinar atau 94 gram Syukri, 2001. Zakat makdin tidak mempergunakan syarat haul. Artinya, zakatnya wajib dikeluarkan pada saat didapatkan, seperti zakat hasil pertanian Syaikh, 2005.

F. Zakat Barang Temuan

Zakat Barang Temuan Rikaz wajib dikeluarkan untuk barang yang ditemukan terpendam di dalam tanah, atau yang biasa disebut dengan harta karun. Zakat barang temuan tidak mensyaratkan baik haul lama penyimpanan maupun nisab jumlah minimal untuk terkena kewajiban zakat, sementara kadar zakatnya adalah sebesar seperlima atau 20 dari jumlah harta yang ditemukan. Jadi setiap mendapatkan harta temuan berapapun besarnya, wajib dikeluarkan zakatnya sebesar seperlima dari besar total harta tersebut. Hadits yang mendasari kewajiban Universitas Sumatera Utara mengeluarkan zakat ini adalah Dari Abu Hurairah r.a, bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: ...dan pada rikaz diwajibkan zakatnya satu perlima .

G. Zakat Profesi

Zakat Profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi hasil profesi bila telah mencapai nisab. Profesi tersebut misalnya pegawai negeri atau swasta, konsultan, dokter, notaris, akuntan, artis, dan wiraswasta. Adapun orang orang yang mensyariatkan zakat profesi memiliki alasan sebagai berikut: Berbeda dengan sumber pendapatan dari pertanian, peternakan dan perdagangan, sumber pendapatan dari profesi tidak banyak dikenal di masa generasi terdahulu. Oleh karena itu pembahasan mengenai tipe zakat profesi tidak dapat dijumpai dengan tingkat kedetilan yang setara dengan tipe zakat yang lain. Namun bukan berarti pendapatan dari hasil profesi terbebas dari zakat, karena zakat secara hakikatnya adalah pungutan terhadap kekayaan golongan yang memiliki kelebihan harta untuk diberikan kepada golongan yang membutuhkan. Referensi dari Al-Quran mengenai hal ini dapat ditemui pada surat Al Baqarah ayat 267: Artinya: Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah di jalan Allah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Universitas Sumatera Utara 1. Waktu Pengeluaran Berikut adalah beberapa perbedaan pendapat ulama mengenai waktu pengeluaran dari zakat profesi: a. Pendapat As-Syafii dan Ahmad mensyaratkan haul sudah cukup setahun terhitung dari kekayaan itu didapat. b. Pendapat Abu Hanifah, Malik dan ulama modern, seperti Muh Abu Zahrah dan Abdul Wahab Khalaf mensyaratkah haul tetapi terhitung dari awal dan akhir harta itu diperoleh, kemudian pada masa setahun tersebut harta dijumlahkan dan kalau sudah sampai nisabnya maka wajib mengeluarkan zakat. c. Pendapat Ibnu Abbas, Ibnu Masud, Umar bin Abdul Aziz dan ulama modern seperti Yusuf Qardhawi tidak mensyaratkan haul, tetapi zakat dikeluarkan langsung ketika mendapatkan harta tersebut. Mereka mengqiyaskan dengan zakat pertanian yang dibayar pada setiap waktu panen haul: lama pengendapan harta. 2. Nisab Zakat Nisab zakat pendapatanprofesi mengambil rujukan kepada nisab zakat tanaman dan buah-buahan sebesar 5 wasaq atau 652,8 kg gabah setara dengan 520 kg beras. Hal ini berarti bila harga beras adalah Rp. 4.000kg maka nisab zakat profesi adalah 520 dikalikan 4000 menjadi sebesar Rp. 2.080.000. Namun mesti diperhatikan bahwa karena rujukannya pada zakat hasil pertanian yang dengan frekuensi panen sekali dalam setahun, maka pendapatan yang dibandingkan dengan nisab tersebut adalah pendapatan selama setahun. Universitas Sumatera Utara 3. Kadar Zakat Penghasilan profesi dari segi wujudnya berupa uang. Dari sisi ini, ia berbeda dengan tanaman, dan lebih dekat dengan emas dan perak. Oleh karena itu kadar zakat profesi yang diqiyaskan dengan zakat emas dan perak, yaitu 2,5 dari seluruh penghasilan kotor. Hadits yang menyatakan kadar zakat emas dan perak adalah: “Bila engkau memiliki 20 dinar emas, dan sudah mencapai satu tahun, maka zakatnya setengah dinar 2,5”. 4. Perhitungan Zakat Menurut Yusuf Qardhawi perhitungan zakat profesi dibedakan menurut dua cara: a. Secara langsung, zakat dihitung dari 2,5 dari penghasilan kotor secara langsung, baik dibayarkan bulanan atau tahunan. Metode ini lebih tepat dan adil bagi mereka yang diluaskan rezekinya oleh Allah. Contoh: Seseorang dengan penghasilan Rp. 3.000.000 tiap bulannya, maka wajib membayar zakat sebesar: 2,5 X 3.000.000=Rp. 75.000 per bulan atau Rp. 900.000 per tahun. b. Setelah dipotong dengan kebutuhan pokok, Zakat dihitung 2,5 dari gaji setelah dipotong dengan kebutuhan pokok. Metode ini lebih adil diterapkan oleh mereka yang penghasilannya pas-pasan. Contoh: Seseorang dengan penghasilan Rp. 1.500.000,- dengan pengeluaran untuk kebutuhan pokok Rp. 1.000.000 tiap bulannya, maka wajib membayar zakat sebesar : 2,5 X 1.500.000-1.000.000=Rp. 12.500 per bulan atau Rp. 150.000,- per tahun. Universitas Sumatera Utara 5. Zakat Hadiah dan Bonus Berikut adalah jenis zakat hadiahbonuskomisi yang erat kaitannya dengan zakat profesi: a. Jika hadiah tersebut terkait dengan gaji maka ketentuannya sama dengan zakat profesipendapatan. Dikeluarkan pada saat menerima dengan kadar zakat 2,5. b. Jika komisi, terdiri dari 2 bentuk : pertama, jika komisi dari hasil prosentasi keuntungan perusahaan kepada pegawai, maka zakat yang dikeluarkan sebesar 10 sama dengan zakat tanaman, kedua, jika komisi dari hasil profesi seperti mengikuti zakat profesi. c. Jika berupa hibah, terdiri dari dua kriteria, pertama, jika sumber hibah tidak di duga-duga sebelumnya, maka zakat yang dikeluarkan sebesar 20, kedua, jika sumber hibah sudah diduga dan diharap, hibah tersebut digabung kan dengan kekayaan yang ada dan zakat yang dikeluarkan sebesar 2,5. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Jenis Zakat, Haul, Nishab, serta Kadar Zakat Jenis Zakat Haul Nishab Kadar Zakat Fitrah Akhir Ramadhan kelebihan makanan 2.5 Kg Zakat Emas Setiap Tahun senilai 85 gram emas 2.5 Zakat Pertanian Setiap Panen senilai 520 Kg beras 5 - 10 Zakat Peternakan Setiap Tahun kambing 40 ekorsapi 30ekor 1 ekor Zakat Profesi Setiap Menerima senilai 85 gram emas 2.5 Zakat Perniagaan Setiap Tahun senilai 85 gram emas 2.5 Zakat Kekayaan Laut Setiap Tahun senilai 85 gram emas 2.5 Zakat Rikaz KetikanMemperoleh - 10 Zakat simpanan Setiap Tahun senilai 85 gram emas 2.5 Sumber: BAZIS Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah Universitas Sumatera Utara

2.2.2.3. Yang Berhak Menerima