13
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Maret 2012. Lokasi penelitian terletak di Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan Propinsi
Sumatera Utara, dengan penduduk mayoritas adalah Etnik Angkola.
3.3. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian terbagi dalam dua bagian yaitu peralatan untuk wawancara dan peralatan untuk pengumpulan data taksonomi.
Peralatan untuk wawancara antara lain alat perekam suara, alat tulis dan kamera digital. Alat-alat untuk pengumpulan data taksonomi antara lain kantong plastik
berbagai ukuran, penggaris, parang, gunting stek, buku-buku identifikasi tumbuhan obat, buku lapangan, pensil. Bahan-bahan yang digunakan antara lain daftar
kuesioner. Kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 2 dan 3.
3.4. Survei Etnobotani
Secara garis besar metode yang dilakukan pada penelitian ini merupakan gabungan metode penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Metode penelitian
kuantitatif dilakukan dengan metode survei melalui cara menyebar kuisioner angket yang telah diuji validitas, reliabilitasnya dan dilanjutkan dengan penelitian kualitatif.
Pada tahap ini juga dilakukan wawancara terbuka. Teknik pemilihan informan yang digunakan adalah metode
random sampling
Sugiyono, 2010. Tokoh yang dipilih melalui metode ini untuk diwawancarai adalah tabib dan dukun beranak. Dari
observasi awal ini diketahui data-data calon informan untuk tahap selanjutnya yang layak diwawancarai berdasarkan rekomendasi tabib dan dukun beranak. Setelah
observasi awal, dilakukan penelitian kuantitatif yaitu pengumpulan data tentang tumbuhan obat kepada penduduk dengan cara wawancara semi terstruktur.
Universitas Sumatera Utara
14
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
Sesudah pengumpulan data, dilakukan pengumpulan spesimen tumbuhan yang diambil langsung di lokasi tumbuhnya dengan dibantu oleh seorang informan
kunci. Spesimen dikoleksi, difoto dan diidentifikasi. Analisis dilakukan dalam bentuk pendekatan kualitatif Rugayah, 2004.
3.5. Jumlah Sampel
Pengambilan sampel sebagai responden diambil dari jumlah populasi masyarakat Angkola dari setiap desa di kecamatan Hutaimbaru.
Menurut Sugiyono 2010, jika jumlah populasi penduduk kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru adalah 16.349 jiwa, dengan menggunakan tingkat
kesalahan 5 maka jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 342 jiwa, sedangkan untuk masing-masing desakelurahan diambil sampel sebagai berikut :
Tabel 3.1. Jumlah Penduduk dan Sampel Tiap DesaKelurahan di Kecamatan
Padangsidimpuan Hutaimbaru No
DesaKelurahan Penduduk
Perhitungan Sampel
1 Partihaman Saroha
950
95016349 x 342 = 19,8
20 2
Hutaimbaru 2704
270416349 x 342 = 56,4
56 3
Palopat Maria 2429
242916349 x 342 = 50,8
51 4
Sabungan Jae 1771
177116349 x 342 = 37,04
37 5
Lembah Lubuk Manik 2101
210116349 x 342 = 43,9
44 6
Sabungan Sipabangun 1610
161016349 x 342 = 33,6
34 7
Singali 676
67616349 x 342 = 14,1
14 8
Huta Padang 1620
162016349 x 342 = 33,8
34 9
Lubuk Raya 1354
135416349 x 342 = 28,3
28 10
Tinjoman 1134
113416349 x 342 = 23,7
24 Jumlah
16349 342
Universitas Sumatera Utara
15
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
3.6. Pengumpulan Data