12
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Deskripsi Area
Penelitian dilakukan
di Kecamatan
Padangsidimpuan Hutaimbaru,
Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara. Secara geografis Kecamatan ini terletak
pada 1 22
’
0,3
”
Lintang Utara dan 99 14
’
0,3
”
Lintang Timur dengan luas wilayah 22,342 km
2
. Kecamatan ini berlokasi pada ketinggian 390 m dari permukaan laut. Topografi wilayahnya yang berupa lembah yang dikelilingi oleh Bukit Barisan,
dengan mata pencaharian penduduknya pada umumnya adalah di bidang pertanian dan perkebunan. Jumlah penduduknya sebanyak 16.349 jiwa dengan jumlah
kepadatan penduduk 732 jiwakm
2
. Kantor ibukota Kecamatan Hutaimbaru berada di Hutaimabaru, dengan jarak Kantor Camat ke Kantor Walikota Padangsidimpuan 6
Km BPS, 2010. Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru terdiri dari lima desa dan lima
kelurahan yang mayoritas penduduknya adalah suku Angkola. Kecamatan tersebut terdiri dari Desa Partihaman Saroha, Desa Sabungan Sipabangun, Desa Singali, Desa
Huta Padang, Desa Tinjoman dan Kelurahan Hutaimbaru, Kelurahan Palopat Maria, Kelurahan Sabungan Jae, Kelurahan Lubuk Manik, Kelurahan Lubuk Raya.
Batas-batas Kecamatan Hutaimbaru :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Padangsidimpuan Utara
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Padangsidimpuan Angkola
Julu.
Universitas Sumatera Utara
13
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Maret 2012. Lokasi penelitian terletak di Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan Propinsi
Sumatera Utara, dengan penduduk mayoritas adalah Etnik Angkola.
3.3. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian terbagi dalam dua bagian yaitu peralatan untuk wawancara dan peralatan untuk pengumpulan data taksonomi.
Peralatan untuk wawancara antara lain alat perekam suara, alat tulis dan kamera digital. Alat-alat untuk pengumpulan data taksonomi antara lain kantong plastik
berbagai ukuran, penggaris, parang, gunting stek, buku-buku identifikasi tumbuhan obat, buku lapangan, pensil. Bahan-bahan yang digunakan antara lain daftar
kuesioner. Kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 2 dan 3.
3.4. Survei Etnobotani