Analisis Data A. Nilai guna relatif Index kepentingan budaya

16 DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU Tabel 3.2. Rincian Kelompok Umur Sampel Tiap Desa Kelurahan di Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru No DesaKelurahan Kelompok Umur Sampel A 15-29 tahun B 30-49 tahun C ≥ 50 tahun 1 Partihaman Saroha 5 10 5 20 2 Hutaimbaru 14 28 14 56 3 Palopat Maria 12 27 12 51 4 Sabungan Jae 9 19 9 37 5 Lembah Lubuk Manik 11 22 11 44 6 Sabungan Sipabangun 8 18 8 34 7 Singali 3 8 3 14 8 Huta Padang 8 18 8 34 9 Lubuk Raya 7 14 7 28 10 Tinjoman 6 12 6 24 Jumlah 83 176 83 342 3. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan dari dekat, mencatat dan mengambil dokumen berupa foto dari setiap tumbuhan dicatat ciri-cirinya, nama lokalnya, bagian yang digunakan, cara penggunaan, kegunaan dan tempat tumbuhnya. Jenis-jenis tumbuhan yang belum diketahui nama ilmiahnya, diambil sampel, dan dibuat herbarium untuk diidentifikasi di Laboratorium Taksonomi Tumbuhan FMIPA USU.

3.7. Analisis Data A.

Pendekatan kuantitatif Data yang dikumpulkan dianalisis untuk mendapatkan nilai guna pemanfaatan setiap jenis tumbuhan Uvis dan nilai guna relatif setiap nara sumber RUV Rugayah, 2004, Degradasi pengetahuan D yang terjadi, suatu kelompok masyarakat atau etnik serta Indeks Kepentingan Budaya atau Index of Cultural Significance ICS dengan analisis data sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 17 DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU a. Nilai Guna s is s i UV UV   Dimana : UVs = jumlah nilai total dari suatu jenis UVis = jumlah nilai guna jenis s yang diberikan oleh informan i is = jumlah total informan yang diwawancarai untuk nilai guna jenis s

b. Nilai guna relatif

Relative-Use Value = RUV n s is i S UV UV RUV       Dimana: i RUV = nilai guna relatif informan i is UV = nilai guna setiap jenis lokal s oleh informan i s UV = nilai guna total setiap jenis lokal s dalam penelitian ini n S = jumlah jenis lokal menurut informan i , untuk data ini dapat juga didasarkan pada dua atau beberapa informan

c. Index kepentingan budaya

Index of Cultural Significance        n i ni e i q ICS 1 Dimana : untuk penggunaan n, q = nilai kualitas, i = nilai intensitas, e = nilai ekslusivitas . Universitas Sumatera Utara 18 DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU Perhitungan nilai dari suatu jenis tumbuhan dihitung berdasarkan parameter sebagai berikut: Nilai q = nilai kualitas Quality Value , dihitung dengan menggunakan cara memberikan skor atau nilai terhadap kualitas dari suatu jenis tumbuhan, sebagai contohnya : 5 = makanan pokok, 4 = makanan sekundertambahan + material primer, 3 = bahan makanan lainnya + material sekunder + tumbuhan obat-obatan, 2 = ritual, mitologi, rekreasi, etc ; 1 = more recognition . Nilai i = nilai intensitas intensity value , yaitu menggambarkan intensitas pemanfaatan dari suatu jenis berguna dengan memberikan nilai, misalnya: nilai 5 = untuk sangat tinggi intensitasnya, nilai 4 = secara moderat tinggi intensitasnya, nilai 3 = medium intensitas penggunaannya, nilai 2 = rendah intensitas penggunaannya, dan nilai 1 = intensitas penggunaannya sangat jarang minimal Nilai e = nilai eksklusivitas exclusivity value , sebagai contoh: nilai 2 = paling disukai dan merupakan pilihan utama dan tidak ada duanya, nilai 1 = terdapat beberapa jenis yang ada kemungkinan menjadi pilihan, dan nilai 0,5 = sumber sekunder atau merupakan bahan yang sifatnya sekunder.

d. Penghitungan Degradasi Pengetahuan D